Pemkot Pangkalpinang Gencarkan Gerakan Ibu Hamil Sehat untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Dessy Ayutrisna: Dari Ibu yang Bahagia Akan Lahir Anak Sehat, Kuat, dan Cerdas

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Pemerintah Kota Pangkalpinang terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak melalui pelaksanaan Gerakan Ibu Hamil Sehat Kota Pangkalpinang Tahun 2025, yang digelar di Halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung semarak ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, dan dihadiri oleh sejumlah perangkat daerah terkait seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PPPAKB), Dinas Kesehatan, RSUD Depati Hamzah, serta unsur Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Pangkalpinang.

banner 336x280

Dalam sambutannya, Dessy Ayutrisna menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap peningkatan derajat kesehatan ibu hamil sekaligus upaya untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di wilayah Kota Pangkalpinang.

“Gerakan Ibu Hamil Sehat ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah konkret kita untuk memastikan para ibu hamil di Pangkalpinang mendapat perhatian yang layak terhadap kesehatan fisik, gizi, dan mentalnya,” ujar Dessy dalam sambutannya.

Menurutnya, kesehatan ibu hamil merupakan fondasi penting dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

“Untuk melahirkan anak yang sehat, prosesnya harus dimulai sejak dalam kandungan. Karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan kesehatan dan nutrisinya, bukan hanya berolahraga, tetapi juga menjaga asupan gizi dan kondisi psikologisnya,” lanjutnya.

Dessy mengungkapkan bahwa berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, angka kematian ibu di kota ini menunjukkan tren penurunan yang menggembirakan. Pada tahun 2024 tercatat 11 kasus kematian ibu, sementara pada tahun 2025 hanya tersisa dua kasus.

“Alhamdulillah ada penurunan angka kematian ibu. Tapi target kita bukan sekadar menurunkan, melainkan menihilkan kasusnya. Ini tantangan kita bersama, baik pemerintah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat,” tegasnya.

Selain kesehatan fisik dan gizi, Dessy juga menyoroti pentingnya dukungan keluarga, terutama peran suami dalam menjaga kondisi psikologis ibu selama masa kehamilan. Ia menilai bahwa aspek mental ibu hamil sering kali terabaikan, padahal sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin.

“Para suami harus ikut menjaga psikologi istrinya. Karena dari ibu yang bahagia dan tenang, akan lahir anak-anak yang sehat, kuat, dan cerdas. Ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas seorang ibu,” tutur Dessy di hadapan para peserta kegiatan.

Lebih lanjut, ia berharap agar kegiatan seperti Gerakan Ibu Hamil Sehat dapat dilaksanakan secara berkesinambungan di berbagai kecamatan dan kelurahan, dengan melibatkan tenaga kesehatan, kader posyandu, serta lembaga masyarakat.

“Kegiatan seperti ini seharusnya tidak hanya dilakukan satu kali dalam setahun. Harus menjadi program rutin dan berkelanjutan agar hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.

Dessy juga menyinggung adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tahun ini memberikan bantuan sebesar Rp1 juta per ibu hamil sebagai bentuk perhatian terhadap peningkatan gizi ibu dan anak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga sekaligus memotivasi para ibu untuk menjalani kehamilan yang sehat dan terpantau.

“Alhamdulillah tahun ini ada dukungan dari Pemerintah Provinsi Babel berupa bantuan Rp1 juta per ibu hamil. Ini sangat membantu terutama bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu. Kita harapkan program ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” ungkap Dessy.

Kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat tersebut diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti pemeriksaan tekanan darah, kadar hemoglobin, pemeriksaan kehamilan, hingga penyuluhan gizi dan senam ibu hamil. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara yang juga disertai dengan pemberian paket makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil.

Di sela kegiatan, sejumlah tenaga medis juga memberikan edukasi langsung kepada peserta mengenai pentingnya pemeriksaan rutin selama kehamilan, bahaya anemia, serta cara mencegah stunting sejak dini.

Wakil Wali Kota Dessy Ayutrisna menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kesehatan ibu dan anak sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.

“Kita ingin setiap ibu di Pangkalpinang bisa melewati masa kehamilan dengan sehat, aman, dan bahagia. Karena dari rahim ibu yang sehat lahir generasi penerus bangsa yang unggul,” pungkasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Pemerintah Kota Pangkalpinang berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil, serta menjadikan Gerakan Ibu Hamil Sehat sebagai langkah kolektif untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mencegah stunting di masa mendatang. (Sumber : Fakta Berita, Editor : KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *