Kejagung Bantah Kabar Penggantian Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapuspenkum: Itu Hoaks

Bantahan Kejagung atas Isu Penggantian Jaksa Agung ST Burhanuddin

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Jakarta) – Beredar kabar bahwa Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin akan digantikan pada pekan depan. Isu tersebut mencuat sejak Sabtu (17/5/2025) lalu dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Namun, Kejaksaan Agung (Kejagung) secara tegas membantah isu tersebut melalui Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum), Harli Siregar.

Ketika dikonfirmasi pada Senin (19/5/2025), Harli menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

banner 336x280

“Enggak benar, itu hoaks,” ujarnya singkat.

Harli juga memastikan bahwa ST Burhanuddin masih menjalankan tugasnya seperti biasa pada hari itu.

“(Masih) berkantor, lah,” lanjutnya menegaskan.

Kabar pergantian ST Burhanuddin muncul bersamaan dengan sorotan terhadap peningkatan pengamanan di sejumlah kantor Kejaksaan oleh personel TNI. Langkah ini sempat memicu polemik dan berbagai spekulasi, namun Kejagung menjelaskan bahwa keterlibatan TNI tersebut merupakan bagian dari upaya pengamanan area Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari).

Meski demikian, pihak Kejagung menegaskan tidak ada kaitan antara pengamanan tersebut dengan kabar pergantian Jaksa Agung.

“Ini murni pengamanan rutin yang sudah direncanakan sebelumnya. Tidak ada rencana pergantian Jaksa Agung,” terang Harli dalam penjelasan lebih lanjut.

Profil Singkat ST Burhanuddin

Sanitiar Burhanuddin lahir di Cirebon pada 17 Juli 1954. Ia menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro dan meraih gelar sarjana hukum pada tahun 1983. Selama kariernya, Burhanuddin telah mengikuti berbagai pendidikan lanjutan, termasuk di bidang korupsi, penyelundupan, hingga administrasi perkara.

Karier Burhanuddin di Kejaksaan dimulai sebagai staf di Kejaksaan Tinggi Jambi pada tahun 1989. Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di sejumlah daerah, seperti Bangko (1999-2001) dan Cilacap (2003-2004).

Pada tahun 2007, ia menjabat sebagai Direktur Eksekusi dan Eksaminasi di Jampidsus, dan pada tahun 2008, ia diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara. Pada 2010, Burhanuddin memimpin Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat, di mana ia dikenal fokus pada pemberantasan korupsi.

Dalam salah satu pernyataannya pada November 2010, Burhanuddin mengibaratkan korupsi seperti kentut: ada baunya tetapi tidak terlihat bentuknya. “Tugas kami di kejaksaan adalah membuktikan bentuk itu,” ungkapnya kala itu.

Ia juga mendapat sorotan luas ketika tim di bawah kepemimpinannya berhasil mengungkap kasus suap peradilan yang melibatkan hakim dalam kasus Ronald Tannur. Kasus tersebut mencuri perhatian publik karena melibatkan vonis bebas terhadap tersangka yang kontroversial.

Burhanuddin terakhir menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) dari 2011 hingga pensiun pada 2014. Setelah pensiun, ia sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Hutama Karya (Persero) pada 2015.

Sepanjang kariernya, Burhanuddin telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Satyalancana Karya Satya X dan XX dari Presiden RI masing-masing pada tahun 1998 dan 2007. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2022, harta kekayaan Burhanuddin mencapai Rp10,8 miliar.

Penegasan Kejagung

Bantahan tegas dari Kejagung diharapkan dapat meredam spekulasi yang berkembang di masyarakat. Harli Siregar menegaskan bahwa isu pergantian Jaksa Agung tidak memiliki dasar yang kuat.

Kejagung juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada kabar yang belum terverifikasi kebenarannya. Hoaks seperti ini, menurut Harli, dapat merugikan pihak-pihak tertentu dan menciptakan ketidakstabilan di masyarakat.

Dengan pengalaman panjang dan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi, ST Burhanuddin masih menjadi sosok yang dipercaya untuk memimpin Kejaksaan Agung hingga saat ini. Bantahan resmi dari Kejagung diharapkan dapat mengakhiri polemik dan memberikan kepastian kepada masyarakat. (Sumber: Tribun Timur, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *