Keluarga Juliana Marins Protes, Hasil Autopsi Belum Diterima tapi Sudah Viral

Hasil Autopsi Juliana Marins Bocor ke Media, Keluarga Murka dan Tuntut Keadilan

Internasional22 Dilihat
banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Jakarta) – Keluarga Juliana Marins melayangkan protes keras terhadap kebocoran hasil autopsi ulang yang dilakukan di Brasil. Mereka menyayangkan hasil pemeriksaan tersebut sudah beredar luas di media, padahal pihak keluarga sendiri belum menerima dokumen resmi dari pihak berwenang. Jumat (11/7/2025)

Hasil autopsi yang beredar berasal dari data Institut Kedokteran Forensik Rio de Janeiro. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Juliana Marins diduga tewas 10 hingga 15 menit setelah terjatuh ke dalam jurang dengan ketinggian ratusan meter.

banner 336x280

Autopsi ulang terhadap jenazah Juliana dilakukan pada Rabu (2/7/2025) oleh dua ahli forensik dari Kepolisian Rio de Janeiro. Proses tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Kepolisian Federal dan didampingi tim teknis dari pihak keluarga.

Namun, keluarga Juliana mengaku terkejut karena hasil autopsi tersebut justru lebih dahulu diketahui publik melalui pemberitaan media. Mereka menegaskan bahwa dokumen tersebut seharusnya bersifat rahasia sampai secara resmi disampaikan kepada keluarga.

“Kami sendiri belum menerima hasilnya, tapi sudah beredar di media,” ujar Mariana Marins, kakak Juliana, Rabu (9/7/2025).

Mariana menjelaskan, keluarga awalnya berencana menyampaikan hasil autopsi itu dalam konferensi pers bersama lembaga bantuan hukum dan perwakilan forensik keluarga pada Jumat (11/7/2025). Mereka ingin memastikan semua informasi yang diterima publik adalah akurat dan disampaikan dengan penuh kehati-hatian.

“Keluarga sangat terkejut karena rencana awal adalah menyampaikan hasil otopsi dalam konferensi pers, bukan melalui media,” tambah Mariana.

Menanggapi protes keluarga, Kepolisian Sipil Negara Bagian Rio de Janeiro membantah tudingan bahwa pihaknya yang membocorkan hasil autopsi Juliana Marins. Mereka menegaskan bahwa dokumen tersebut telah disampaikan secara internal kepada keluarga dalam sebuah rapat tertutup.

Namun, pernyataan itu dibantah oleh Mariana. Ia tetap meyakini ada kebocoran informasi yang tidak seharusnya terjadi sebelum dokumen resmi diterima keluarga. Atas dasar itu, pihak keluarga meminta Kepolisian Federal Brasil melakukan penyelidikan guna mengungkap sumber kebocoran hasil autopsi.

“Sampai sekarang, masih banyak pertanyaan yang belum dijawab,” kata Mariana.

Keluarga Marins berharap penyelidikan bisa mengungkap kebenaran secara menyeluruh mengenai kecelakaan tragis yang menimpa Juliana. Mereka juga meminta pihak berwenang untuk lebih transparan dan menghormati hak keluarga sebagai pihak yang paling berkepentingan atas hasil autopsi tersebut.

Peristiwa tragis ini menyita perhatian publik Brasil setelah Juliana Marins ditemukan tewas usai terjatuh ke jurang saat melakukan perjalanan di wilayah pegunungan Rio de Janeiro. Autopsi ulang dilakukan atas permintaan keluarga yang menduga ada kejanggalan dalam kematian Juliana. Kini, selain mencari keadilan atas kematian Juliana, mereka juga harus menghadapi polemik baru terkait kebocoran dokumen sensitif tersebut. (Sumber: Bangka Pos, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *