KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hellyana, dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Babel oleh mantan manajer sebuah hotel di Kota Pangkalpinang, Adelia, atas dugaan penipuan. Laporan tersebut didaftarkan pada Kamis (17/7/2025) siang oleh Adelia, yang didampingi penasihat hukumnya, Aldi. Sabtu (19/7/2025)
Dugaan penipuan ini berawal dari pemesanan kamar hotel yang dilakukan Hellyana saat masih menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Babel pada periode 2023-2024. Menurut Adelia, hingga kini biaya kamar hotel yang dipesan tersebut diduga belum dilunasi, meskipun Hellyana telah dilantik sebagai Wakil Gubernur Babel.
Akibat tunggakan tersebut, Adelia mengaku terpaksa menanggung biaya kamar hotel tersebut. Pihak manajemen hotel bahkan memotong gajinya setiap bulan untuk menutupi kekurangan pembayaran. Kondisi ini membuat Adelia memilih mengundurkan diri sebagai manajer hotel pada Maret 2025.
“Jadi, laporan siang tadi (Kamis kemarin, red). Saya mendampingi klien saya, Adelia, melaporkan Bu Wagub (Hellyana) ke Polda Babel atas dugaan penipuan dengan motif dia pesan kamar hotel kepada klien saya dalam hal ini Adelia selaku manajer hotel,” kata Aldi dlansir dari Bangkapos.com.
Aldi menjelaskan, pemesanan kamar dilakukan oleh Hellyana sejak Maret 2023 hingga September 2024 dengan total mencapai puluhan juta rupiah. Namun, pembayaran untuk kamar-kamar yang dipesan itu diduga tak kunjung dilakukan.
“Dia pesan kamar melalui eks manajer hotel, namun dari tahun 2023-2024 tidak pernah membayar. Hal ini menjadi pertanggungjawaban manajer hotel waktu itu, yaitu klien kami, Adelia, yang harus menanggung semua tunggakan atau tagihan dari Hellyana ini,” ungkap Aldi.
Menurutnya, ketika Adelia menagih pembayaran, Hellyana sempat menjanjikan pelunasan setelah dilantik sebagai Wakil Gubernur Babel. Namun, hingga saat ini janji tersebut tidak pernah terealisasi.
“Dia (Adelia) merasa dirugikan, satu karena tekanan dan kondisi tidak kondusif lagi. Akhirnya dia diminta untuk resign di bulan Maret 2025 kemarin. Sebelum resign, Ibu Adelia ini disuruh bayar dengan cara dipotong gaji setiap bulan dan kurang lebih puluhan juta utang yang bersangkutan,” kata Aldi.
Aldi menambahkan, pemesanan kamar oleh Hellyana tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kegiatan partai politik. Bila ada kegiatan partai, menurut Aldi, pihak partai langsung membayar ke hotel.
“Banyak kegiatan-kegiatan dan banyak kamar-kamar yang dipesan oleh Ibu Hellyana kepada Ibu Adelia ini. Ternyata tidak pernah dibayarkan dan Bu Adelia ini yang terpaksa membayarnya. Dari sejauh keterangan klien kami, ada agenda partai, tapi partai membayar. Sedangkan yang dipesan dia ini khusus pribadi dia saja, bukan agenda partai yang belum dibayar,” bebernya.
Dalam laporan ke Polda Babel, Aldi memastikan telah menyerahkan bukti-bukti pendukung. Dokumen-dokumen terkait pemesanan kamar dan komunikasi antara Adelia dengan Hellyana juga disertakan sebagai lampiran laporan dugaan penipuan tersebut.
“Hellyana ini punya janji dengan klien kami akan membayar kamar hotel setelah menjadi wakil gubernur. Tapi sampai detik ini tidak ada. Klien kami sempat memberikan kelonggaran kepada Hellyana untuk fokus Pilkada kemarin, tapi sampai saat ini tidak pernah membayar kamar hotel,” jelas Aldi.
Aldi menuturkan, pihaknya sudah menerima tanda terima laporan dari Polda Babel. Proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) juga telah dilakukan terhadap kliennya.
“Jadi laporan kami sudah diterima. Kami sudah menerima surat laporan kami diterima. Langsung di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan selesai pukul 17.30 WIB, tadi datang ke SPKT Polda Babel sekitar pukul 14.00 WIB,” ungkap Aldi.
Hingga berita ini ditulis, upaya konfirmasi kepada Hellyana telah dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi, namun belum mendapatkan tanggapan terkait laporan yang dilayangkan ke Polda Babel.
Sementara itu, publik pun mulai menyoroti kasus ini karena melibatkan seorang pejabat daerah. Sejumlah pihak menilai perlu adanya klarifikasi resmi dari Wakil Gubernur Hellyana untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat.
Adelia berharap laporan ini dapat diproses sesuai hukum yang berlaku agar kerugian yang dialaminya mendapat keadilan. Ia mengaku terpaksa mengambil langkah hukum karena tidak ada itikad baik dari Hellyana untuk menyelesaikan tunggakan pembayaran. (Sumber: Pos Belitung, Editor: KBO Babel)