KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan penilaian Adipura 2025 di Balai Besar Betason, Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (11/8). Kegiatan ini menjadi langkah awal setelah lebih dari satu dekade Kota Pangkalpinang tersebut tidak mengikuti penilaian Adipura.
Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, mengatakan Rakor ini dihadiri seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mematangkan strategi dalam menghadapi proses penilaian yang akan segera dilakukan.
“Ya, hari ini kita rapat koordinasi dengan OPD-OPD terkait berkenaan dengan persiapan penilaian Adipura. Jadi memang Adipura ini sudah 10 tahunan lah, tidak ada penilaian Adipura lagi. Tahun ini, akan diadakan kembali penilaian Adipura,” jelas Mie Go.
Meski mengakui tantangan untuk meraih penghargaan tersebut tidaklah mudah, Mie Go menegaskan pihaknya tetap optimistis. Ia mengungkapkan bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi indikator penting dengan bobot penilaian yang cukup besar.
“Memang agak susah, tapi kita tidak boleh pesimis. Kita tetap optimis. Karena dalam penilaian ini, TPA bobot nilainya 50 persen. Ini ada tingkatannya yaitu Adipura Kencana, Adipura, kemudian Sertifikat, kemudian Kota Kotor, ini predikatnya,” ungkapnya.
Sebagai bentuk motivasi, Mie Go berjanji akan memberikan bonus apabila Kota Pangkalpinang berhasil membawa pulang penghargaan Adipura.
“Nah, tadi saya janjikan biar semangat, kalau dapat Adipura tahun ini saya kasih bonus. Dan ini janji saya,” tegasnya.
Dalam Rakor tersebut, Pemkot Pangkalpinang memetakan sekitar 17–18 titik pantau yang menjadi fokus penilaian. Setiap titik telah ditentukan OPD yang bertanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
“Persiapannya hari ini kita rapat koordinasi, kemudian memaparkan titik-titik mana saja, kemudian OPD-OPD mana yang bertanggung jawab. Ini masing-masing sudah saya sampaikan, dan ini menjadi tanggung jawab masing-masing,” kata Mie Go.
Ia mencontohkan pembagian tugas yang dilakukan agar semua sektor bisa terkelola secara maksimal.
“Misalnya tadi saya sampaikan pasar, nah pasar sudah UPT pasarnya. Kemudian berkenaan dengan jalan utama itu PU, kemudian sungai dan saluran. Nah ini masing-masing titik pantau itu sudah kita bagikan, kita bagi tugas ke OPD-OPD yang secara tupoksinya melaksanakan kegiatan itu sehari-hari,” katanya.
Lebih lanjut, Mie Go menegaskan pentingnya kerja sama lintas OPD untuk meraih hasil optimal. Ia meminta semua pihak terlibat lebih fokus dan bergotong royong demi mendapatkan predikat terbaik.
“Hari ini kita lebih fokus dan lebih bersama-sama, gotong royong untuk mendapatkan predikat Adipura,” ujarnya.
Rakor ini diharapkan dapat menghasilkan langkah strategis dan implementasi lapangan yang terarah, sehingga target meraih Adipura 2025 bukan hanya sekadar wacana, tetapi benar-benar tercapai. Pemkot Pangkalpinang menekankan kesiapan teknis, penguatan koordinasi antar-OPD, serta keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai faktor penting penentu keberhasilan. (KBO Babel)