Kampanye Akbar Paslon Merdeka: Pesta Rakyat yang Catatkan Sejarah Baru

Kampanye Akbar Merdeka Jadi Simbol Kekuatan Gerakan Paslon Independen

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – Suasana politik di Kota Pangkalpinang semakin memanas jelang Pilkada Ulang 2025. Hari ini Sabtu, 23 Agustus, menjadi hari yang ditunggu ribuan warga ketika pasangan calon independen Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Eka Mulya Putra – Radmida Dawam, menggelar kampanye akbar di Alun-Alun Taman Merdeka. 

Paslon yang mengusung tagline Membangun Bersama Radmida dan Eka atau disingkat Merdeka ini memaknai kampanye akbar bukan sekadar ajang politik, melainkan juga pesta rakyat.

banner 336x280

Rangkaian acara dirancang untuk menghibur sekaligus memberdayakan masyarakat.

Sejumlah artis ibu kota dijadwalkan tampil, antara lain Ayu Azhari, Lia Emilia, Ageng Kiwi, hingga Heri Gamma, yang diiringi Gen Ambyar Band. Kehadiran mereka menjadi magnet tersendiri yang diyakini akan menarik antusiasme ribuan warga.

Tidak hanya itu, dua MC kondang, Hidayati Enti dan Rizki Kurniawan, akan memandu jalannya acara untuk menjaga suasana tetap meriah.

Namun kemeriahan ini bukan hanya berhenti pada hiburan. Panitia juga menghadirkan program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Ada bazar tebus murah minyak goreng agar warga bisa memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau. Tak ketinggalan, tenda khusus bagi pelaku UMKM lokal disediakan sebagai ruang promosi sekaligus transaksi ekonomi kerakyatan.

Ketua Tim Pemenangan Merdeka, Sarpin, menegaskan bahwa kampanye akbar adalah momentum penting.

Lebih dari sekadar agenda politik, ia menyebutnya sebagai panggung sejarah gerakan independen.

“Yo, kita ikut menjadi bagian dari sejarah paslon independen yang akan memimpin Kota Pangkalpinang,” tegas Sarpin penuh semangat.

Caption: Paslon MERDEKA bersama Ayu Azhari, Ageng Kiwi dan Lia Emilia saat menghadiri acara lamaran anak sahabat mereka di salah satu Kafe Kota Pangkalpinang

Perjuangan Panjang Paslon Independen

Paslon Merdeka lahir dari proses panjang yang penuh lika-liku. Tanpa sokongan partai politik, mereka menempuh jalan berliku sejak pengumpulan dukungan hingga tahap verifikasi administrasi. Semua dilalui bersama relawan, warga, dan komunitas akar rumput.

Perjalanan itu seakan mengulang kembali kisah “Kotak Kosong” pada Pilkada sebelumnya, di mana masyarakat Pangkalpinang menunjukkan kedaulatan politiknya.

Kali ini, dengan Eka–Radmida, perjuangan itu mengambil bentuk nyata: menghadirkan calon independen yang sah, kuat, dan siap bersaing di Pilkada Ulang 2025.

Kampanye akbar di Alun-Alun Taman Merdeka menjadi puncak rangkaian perjuangan tersebut. Dukungan masyarakat yang terus mengalir menambah optimisme bahwa pasangan independen ini mampu menantang dominasi partai politik besar.

Caption: Paslon MERDEKA bersama Ayu Azhari, Ageng Kiwi dan Lia Emilia saat menghadiri acara lamaran anak sahabat mereka di salah satu Kafe Kota Pangkalpinang

Pesta Rakyat yang Menyatukan Harapan

Bagi sebagian warga, kampanye akbar ini lebih dari sekadar seremoni politik. Mereka menyebutnya sebagai “pesta rakyat” yang menghadirkan hiburan, pasar murah, sekaligus wadah silaturahmi.

Ribuan orang diperkirakan akan memadati lokasi, menjadikannya peristiwa yang tidak hanya mencatatkan sejarah politik, tetapi juga memperlihatkan semangat solidaritas masyarakat.

“Ini adalah puncak perjuangan kita bersama. Saatnya masyarakat menunjukkan solidaritas untuk perubahan, sekaligus mencatatkan diri dalam sejarah lahirnya pemimpin independen di Kota Pangkalpinang,” ujar salah satu relawan yang sibuk mempersiapkan panggung.

Semangat itu sejalan dengan tujuan pasangan Eka–Radmida yang ingin menghadirkan politik kerakyatan, bukan politik transaksional.

Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya ditempatkan sebagai objek kampanye, tetapi benar-benar menjadi bagian dari proses perubahan.

Momentum Sejarah Baru

Kampanye akbar Merdeka tak ubahnya panggung besar di mana politik, seni, dan solidaritas rakyat berpadu. Panggung hiburan dengan artis ibu kota, bazar kebutuhan pokok, hingga ruang untuk UMKM menjadi simbol bahwa gerakan independen tidak berhenti pada retorika, tetapi hadir nyata menyentuh kebutuhan masyarakat.

Hari Sabtu ini, Alun-Alun Taman Merdeka dipastikan menjadi saksi sejarah. Di sanalah energi rakyat akan bertemu dengan semangat perubahan, menandai babak baru perjalanan politik independen di Pangkalpinang.

Sebuah momentum yang tidak hanya memeriahkan pesta demokrasi, tetapi juga menegaskan bahwa kedaulatan rakyat sejati ada di tangan masyarakat. (M. Zen/KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *