KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) — Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Pangan dan Pertanian menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah untuk menstabilkan harga sekaligus menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok bagi masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pangkalpinang ke-268 yang dipusatkan di halaman parkir Dinas PTSP pada Jumat (12/9).
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida, menjelaskan kegiatan ini digelar untuk meringankan beban masyarakat, terutama dengan menyediakan sejumlah kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasaran.
“Hari ini kita melaksanakan gerakan pangan murah untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan sekaligus untuk memeriahkan hari ulang tahun Kota Pangkalpinang yang ke-268. Hari ini kita sudah sediakan stok beras 4 ton,” kata Yiyi.
Harga Lebih Terjangkau
Dalam kegiatan ini, pemerintah menyediakan beras SPHP yang dijual dengan harga Rp59.000 per karung ukuran 5 kilogram. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan harga di pasaran. Selain beras, beberapa bahan kebutuhan pokok lainnya juga tersedia, seperti gula pasir seharga Rp18.000 per kilogram, minyak goreng Fortune Rp18.500 per liter, serta tepung terigu Rp12.000 per kilogram.
Dengan adanya GPM, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini sekaligus menjadi strategi pemerintah dalam mengendalikan gejolak harga bahan pangan.
Kerja Sama dengan Bulog, TPID, TNI, dan Polri
Yiyi menyampaikan, GPM tidak hanya melibatkan Dinas Pangan dan Pertanian, tetapi juga bekerja sama dengan Bulog, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), TNI, serta Polri. Kolaborasi ini sudah berjalan selama beberapa bulan terakhir, bahkan GPM digelar hampir setiap minggu di berbagai kecamatan.
“Kami bekerja sama baik dengan kecamatan kemudian dengan TPID, TNI, Polri semuanya sudah melakukan gerakan pangan murah selama beberapa bulan ini. Hampir setiap minggu kita melakukan GPM menjual beras SPHP baik di kecamatan maupun di lokasi-lokasi yang dipilih oleh polisi maupun TNI,” jelasnya.
Rencana Selanjutnya
Mengenai pelaksanaan GPM di waktu mendatang, Yiyi menuturkan, pihaknya berencana menggelar sekitar dua kali kegiatan lagi. Namun, pelaksanaan program ini juga bersifat kondisional, tergantung situasi di lapangan maupun instruksi dari pemerintah pusat.
“Kita lihat nanti, rencananya sih kita masih ada sekitar dua kali lagi, tapi selain itu di luar yang kita jadwalkan sifatnya kondisional, seperti kemarin GPM serentak di tujuh kecamatan. Jadi kita lihat saja tergantung situasi dan instruksi dari pusat,” terangnya.
Sebelumnya, pada GPM serentak di tujuh kecamatan, pemerintah berhasil menyalurkan sekitar 15 ton beras SPHP. Sementara untuk kegiatan kali ini, tersedia 4 ton beras.
“Pada GPM di tujuh kecamatan kemarin, kami telah menyalurkan sebanyak 15 ton beras SPHP dan hari ini ada 4 ton. Dari awal tahun tadi kami sudah melaksanakan GPM sebanyak 14 kali,” kata Yiyi.
Respons Positif Warga
Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan GPM cukup tinggi. Warga datang sejak pagi untuk mendapatkan bahan pangan murah, terutama beras dan minyak goreng. Program ini dinilai sangat membantu, terlebih di tengah kondisi harga yang masih berfluktuasi di pasaran.
Dengan adanya GPM, Pemkot Pangkalpinang berharap bisa menjaga daya beli masyarakat, sekaligus menjadi upaya nyata dalam menjaga stabilitas harga pangan di daerah. (Sumber : ANTARABABEL, Editor : KBO Babel)