Prabowo Geram! Kerahkan TNI Blokir Bangka Belitung untuk Hentikan Penyelundupan Timah

1.000 Tambang Ilegal Terungkap, Prabowo Perintahkan Operasi Militer Kawal Ketat Timah Babel

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (JAKARTA) — Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap tegas pemerintah dalam memberantas praktik penyelundupan sumber daya alam, khususnya komoditas timah yang selama ini marak di Kepulauan Bangka Belitung. Prabowo mengaku geram setelah menerima laporan bahwa ribuan tambang timah ilegal beroperasi di dua pulau penghasil timah terbesar di Indonesia itu tanpa penindakan hukum yang memadai. Kamis (16/10/2025)

Pernyataan keras tersebut disampaikan Prabowo saat berbicara dalam diskusi bersama Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr alias Steve Forbes, pada ajang Forbes Global CEO Conference 2025, Rabu (15/10/2025). Dalam forum internasional tersebut, Prabowo memaparkan langkah konkret pemerintah Indonesia untuk menghentikan penyelundupan timah dan mengamankan kekayaan negara.

banner 336x280

“Saya datang ke dua pulau di Indonesia, Bangka dan Belitung, dan kami mendapat laporan bahwa ada 1.000 tambang timah ilegal, 1.000 di kedua pulau ini. Kami kehilangan sekitar 80 persen dari total produksi timah kami karena penambang ilegal ini dan melalui penyelundupan. Dan saya mengatakan ini harus dihentikan,” tegas Prabowo sebagaimana dikutip dari siaran resmi Sekretariat Presiden, Kamis (16/10/2025).

Menurut Prabowo, kondisi tersebut telah menyebabkan kerugian besar bagi negara. Indonesia kehilangan sebagian besar hasil produksinya karena sistem pengawasan yang lemah dan keterlibatan jaringan penyelundupan internasional. Presiden menilai persoalan itu tidak hanya merugikan perekonomian nasional, tetapi juga mengancam kedaulatan dan kewibawaan negara.

Untuk menindaklanjuti laporan itu, Prabowo langsung memerintahkan pengerahan kekuatan militer dalam skala besar di wilayah Bangka Belitung. Ia menugaskan jajaran TNI, khususnya TNI Angkatan Laut, untuk menggelar operasi pengawasan laut secara menyeluruh di perairan sekitar dua pulau tersebut.

“Saya membuat program militer dengan kapal angkatan laut, pesawat terbang, helikopter, drone, dan kami memblokir kedua pulau ini. Tidak ada kapal yang bisa masuk dan keluar tanpa kami tahu apa yang ada di dalamnya,” ujarnya.

Operasi militer tersebut mencakup pengawasan udara dan laut yang ketat, termasuk pemeriksaan setiap kapal yang melintas di jalur keluar-masuk Bangka Belitung. Prabowo menegaskan bahwa semua aktivitas pengiriman barang di wilayah itu kini berada di bawah pengawasan langsung aparat keamanan.

Hasil dari operasi itu, kata Prabowo, cukup signifikan. Pemerintah berhasil menghentikan sebagian besar upaya penyelundupan timah dan barang berharga lainnya. Beberapa kapal kecil yang mencoba keluar dari wilayah Bangka Belitung berhasil diamankan, dan petugas menemukan muatan ilegal berupa timah mentah serta material langka lainnya.

“Pada dasarnya, kami menghentikan penyelundupan. Satu sampan mencoba keluar, kami menemukan timah di sampan, dapatkah Anda bayangkan? Dan kemudian kami menyita beberapa peti, peti-peti timah batangan, tanah jarang, dan sebagainya,” ungkap Prabowo.

Presiden menyebut hasil operasi itu tidak hanya menyelamatkan sumber daya alam dari kebocoran, tetapi juga memulihkan potensi pendapatan negara yang selama ini hilang akibat praktik ilegal tersebut. Berdasarkan perhitungan sementara, Indonesia berhasil menyelamatkan nilai ekonomi hingga miliaran dolar Amerika Serikat.

“Kami menghitung bahwa kami telah menyelamatkan negara kami sekitar beberapa miliar dolar. Jadi tahun depan, peningkatan produksi timah yang kami harapkan akan kembali ke posisi semula dan kami seharusnya mendapatkan penghasilan mungkin setidaknya tiga atau empat kali lipat dari penghasilan kami tahun lalu,” ujar Prabowo optimistis.

Selain langkah penindakan, pemerintah juga disebut tengah mempersiapkan kebijakan lanjutan untuk menertibkan tata kelola pertambangan timah di Bangka Belitung. Upaya ini termasuk memperkuat sistem perizinan, memperketat pengawasan rantai pasok, dan memastikan seluruh produksi timah Indonesia masuk ke sistem perdagangan resmi.

Sumber di lingkungan Kementerian Pertahanan menyebut operasi gabungan yang diperintahkan Presiden Prabowo ini melibatkan berbagai satuan, termasuk TNI AL, TNI AU, serta unsur intelijen strategis. Operasi ini juga mendapat dukungan dari aparat penegak hukum seperti Polri dan Kejaksaan, dengan tujuan menutup seluruh jalur penyelundupan timah ke luar negeri.

Langkah tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah pengamat ekonomi dan pertahanan. Mereka menilai kebijakan Prabowo menunjukkan keberanian dalam menegakkan kedaulatan sumber daya alam dan memberikan efek jera terhadap jaringan penyelundupan yang selama ini sulit disentuh hukum.

“Ini langkah nyata yang sudah lama ditunggu. Penyelundupan timah bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal keamanan nasional. Jika 80 persen produksi timah kita bocor ke luar negeri, itu artinya ada kelemahan sistemik yang harus dibenahi,” kata analis energi dan sumber daya alam Universitas Indonesia, Hendra Wijaya.

Bangka Belitung selama ini dikenal sebagai salah satu produsen timah terbesar dunia. Namun, lemahnya pengawasan dan maraknya aktivitas tambang ilegal membuat sebagian besar hasil produksi tidak tercatat secara resmi. Akibatnya, kontribusi sektor timah terhadap pendapatan negara terus menurun meski potensi cadangannya masih melimpah.

Dengan langkah tegas pemerintah saat ini, Prabowo menegaskan bahwa praktik serupa tidak boleh terulang. Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa kekayaan alam Indonesia harus sepenuhnya dikelola untuk kemakmuran rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir pihak yang mengambil keuntungan melalui cara ilegal.

“Kita tidak akan membiarkan satu gram pun kekayaan negara kita diselundupkan. Semua harus untuk rakyat Indonesia,” pungkas Presiden Prabowo. (Sumber : detikfinance, Editor : KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *