Aksi Heroik Gagal Selamatkan Kakek, Buaya Seret Korban ke Sungai di Bangka Selatan

Warga Bangka Selatan Dihantui Buaya, Kakek Akat Jadi Korban Maut di Persawahan

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Bangka Selatan) – Peristiwa tragis menimpa seorang kakek bernama Akat (60), warga Desa Sumber Jaya Permai, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (16/9/2025). Akat meninggal dunia setelah diterkam buaya saat tengah mengambil air untuk keperluan penyemprotan tanaman padi di persawahannya.

Kejadian nahas ini berlangsung sekitar pukul 11.42 WIB di areal persawahan BPTP Desa Batu Betumpang. Informasi tersebut diterima oleh pihak kepolisian dari warga Desa Sumber Jaya Permai yang menjadi saksi peristiwa. Kapolsek Payung, Iptu Marto Sudomo, membenarkan kabar ini.

banner 336x280

“Benar, korban dinyatakan meninggal dunia akibat terkaman buaya,” kata Marto kepada BangkaPos.com, Selasa (16/9/2025).

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan kepolisian, peristiwa ini bermula ketika korban tengah melakukan aktivitas penyemprotan desinfektan tanaman padinya. Saat hendak mengambil air dari sungai untuk mengisi tangki semprot, secara tiba-tiba buaya yang berada di sekitar sungai menyerang.

Buaya menerkam korban dari arah kanan, tepat mengenai perut bagian kanan, lalu langsung menyeret Akat masuk ke dalam air. Korban tak sempat melawan karena serangan buaya berlangsung sangat cepat.

Melihat kejadian itu, dua rekan korban bernama Daris (58) dan Sanusi (51) segera berusaha melakukan penyelamatan. Mereka mencoba menarik kaki korban untuk melepaskannya dari gigitan buaya. Terjadi aksi tarik-menarik sengit antara kedua rekan korban dengan buaya selama beberapa menit, sementara kepala korban tetap berada di dalam air.

“Dengan segala cara kemudian korban berhasil ditarik oleh kedua rekannya,” jelas Marto.

Evakuasi dan Penanganan

Setelah berhasil dievakuasi dari gigitan buaya, korban langsung dibawa ke Puskesmas Desa Batu Betumpang. Sayangnya, nyawa Akat sudah tidak tertolong. Pihak medis di Puskesmas menyatakan korban meninggal dunia, diduga saat berlangsung aksi tarik-menarik dengan buaya.

Korban mengalami luka robek pada perut bagian kanan akibat gigitan buaya, yang menjadi penyebab utama kematian. Pihak kepolisian memastikan bahwa korban meninggal bukan akibat kelalaian rekan atau faktor lain, melainkan karena serangan buaya yang tiba-tiba dan kuat.

Tindakan Kepolisian dan Warga

Setelah peristiwa ini, aparat kepolisian bersama warga setempat melakukan pengamanan di sekitar sungai yang menjadi lokasi kejadian. Tujuannya adalah mencegah hal serupa menimpa warga lainnya yang menggunakan area tersebut untuk kebutuhan pertanian.

Marto Sudomo menghimbau warga agar berhati-hati saat berada di sekitar sungai atau kanal yang diketahui sebagai habitat buaya. Pihak kepolisian juga menekankan pentingnya koordinasi dengan aparat desa apabila akan melakukan aktivitas di lokasi rawan buaya.

“Warga diharapkan tetap waspada dan tidak mendekati sungai tanpa pengawasan, terutama saat mengambil air atau bekerja di sawah dekat habitat buaya,” ujar Marto.

Risiko Buaya di Wilayah Bangka Selatan

Kejadian ini kembali mengingatkan masyarakat akan risiko keberadaan buaya di sungai dan kanal pertanian di Bangka Selatan. Buaya di daerah ini dikenal kerap muncul di sekitar pemukiman dan lahan pertanian yang berbatasan langsung dengan habitat alaminya.

Marto menambahkan, pihaknya akan melakukan pendataan lokasi-lokasi rawan buaya serta memberikan sosialisasi kepada warga agar tidak mengambil risiko.

“Kami akan koordinasi dengan instansi terkait untuk menandai area rawan buaya sehingga warga bisa lebih berhati-hati,” pungkasnya.

Kematian Akat menjadi peringatan keras bagi masyarakat Bangka Selatan agar lebih waspada terhadap satwa liar di sekitar lahan pertanian mereka. Peristiwa ini juga menunjukkan pentingnya upaya preventif dan edukasi mengenai keselamatan kerja di area persawahan yang berdekatan dengan habitat buaya. (Sumber : BangkaPos, Editor : KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *