Aparat Hanya Menonton? Truk Bermuatan Pasir Timah Ilegal Lolos dari Belitung ke Bangka

Modus Lama Terulang, Truk Pengangkut Timah Ilegal Menyeberang Diam-Diam dari Tanjung Ru

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BELITUNG) — Aksi penyelundupan pasir timah ilegal kembali terjadi. Kali ini, belasan truk bermuatan ratusan ton pasir timah ilegal terpantau melintasi Pelabuhan Tanjung Ru, Kabupaten Belitung, menuju Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, pada Selasa (5/8/2025) sore. Rabu (6/8/2025)

Truk-truk tersebut terlihat mengantre untuk naik ke kapal ferry yang akan membawa mereka menyeberang ke Pulau Bangka. Peristiwa ini pun mendapat perhatian dari tokoh masyarakat Belitung, Oktoris Chandra atau yang akrab disapa Cacan.

banner 336x280

Dalam keterangannya, Cacan mengaku memantau langsung ke lokasi dan melihat beberapa truk yang diduga kuat mengangkut pasir timah ilegal.

“Itu ada beberapa truk yang diduga pengangkut timah,” kata Cacan saat ditemui di kawasan pelabuhan.

Ia juga menyebut keberadaan aparat penegak hukum yang terlihat berjaga di sekitar pelabuhan menjelang keberangkatan kapal.

“Itu aparat yang jaga. Dia menunggu sampai kapal akan berangkat,” jelasnya.

Cacan menyayangkan lemahnya pengawasan dan penindakan terhadap aktivitas pengangkutan timah ilegal di wilayah Belitung. Ia mengaku sudah mengambil langkah resmi untuk mencegah aktivitas ilegal ini dengan mengirimkan surat laporan kepada pihak berwenang.

“Surat sudah saya serahkan ke Kasatreskrim dan Kejaksaan. Kami berharap dengan adanya surat tersebut, mereka dapat menertibkan maraknya penambangan timah ilegal di Belitung,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu saksi mata yang berada di lokasi pelabuhan menyebutkan bahwa truk-truk tersebut berangkat pada malam hari, tepat setelah waktu salat magrib.

“Ya tadi berangkat pada malam hari. Habis magrib truk itu masuk ke kapal,” katanya singkat.

Aksi penyelundupan pasir timah ilegal ini dinilai semakin meresahkan masyarakat karena terus berulang dan belum ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum. Keberadaan truk-truk pengangkut pasir timah ilegal di pelabuhan menandakan adanya rantai distribusi yang tidak tersentuh penindakan hukum secara serius.

Masyarakat berharap pihak kepolisian dan kejaksaan segera melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap aktivitas ini demi menjaga kedaulatan sumber daya alam serta mencegah kerugian negara yang lebih besar akibat perdagangan timah ilegal. (Sumber: Newsharian.com, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *