Foto: Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Arnadi
<p><strong><a href="http://KBOBABEL.COM">KBOBABEL.COM</a> (PANGKALPINANG) – Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Arnadi, menyampaikan tanggapan terkait target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pangkalpinang yang ditetapkan sebesar Rp245 miliar pada tahun 2025. Ia menilai Pemerintah Kota (Pemkot) perlu memprioritaskan potensi dari sektor-sektor tertentu yang dinilai mampu memberikan kontribusi signifikan, seperti pajak parkir, pajak restoran, dan beberapa retribusi lainnya. Rabu (4/6/2025)</strong></p>
<p>“Kami melihat kalau pemerintah lebih optimal lagi maka sektor-sektor tersebut pasti akan meningkatkan PAD. Pemerintah harus lebih jeli terkait potensi-potensi yang dapat kita gali lagi,” kata Arnadi, Selasa (3/6/2025).</p>
<p>Salah satu sorotan utama Arnadi adalah pendapatan bagi hasil dari Bank Daerah. Ia menyatakan, selama beberapa tahun terakhir, kontribusi dari sektor ini belum menunjukkan perubahan signifikan. Untuk itu, ia mendorong agar Pemkot meninjau ulang kerja sama dengan Bank Daerah guna memperoleh hasil yang lebih menguntungkan.</p>
<p>Selain itu, Arnadi menyoroti optimalisasi pemanfaatan aset daerah. Salah satu contoh adalah petak-petak pasar yang masih banyak kosong. Menurutnya, Dinas terkait perlu lebih aktif mempromosikan ketersediaan petak tersebut agar dapat disewa oleh masyarakat.</p>
<p>“Kita sudah minta agar Dinas terkait untuk mempromosikan petak tersebut, karena banyak yang mau menyewa petak pasar yang dimiliki oleh pemerintah kota Pangkalpinang,” ujarnya.</p>
<p>Ia juga menyinggung pentingnya mengatur perizinan parkir untuk masyarakat yang menggunakan lahan pribadi sebagai tempat parkir, agar dapat meningkatkan jumlah wajib pajak parkir.</p>
<p>“Kita juga mendorong agar petugas jemput bola untuk pungutan PBB, karena masyarakat kadang bukan tidak mau bayar, tapi malas datang ke Bank yang bekerjasama. Bersyukur sekarang Indomaret dan Alfamart sudah kerjasama dalam kemudahan membayar pajak,” tutur Arnadi.</p>
<p>Lebih lanjut, Arnadi menyoroti potensi besar dari pajak restoran, terutama dengan meningkatnya jumlah usaha warung makan, restoran, dan kafe di Pangkalpinang.</p>
<p>“Ini peluang besar kalau kita tahu datanya dan tidak tebang pilih dalam hal pemberlakuan pasalnya,” imbuhnya.</p>
<p>Ia juga menilai adanya beberapa kebijakan pusat maupun daerah yang memengaruhi estimasi PAD, seperti opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BNKB). Ia mengusulkan agar estimasi ini ditinjau ulang pada pembahasan anggaran perubahan.</p>
<p>“Mungkin nanti di pembahasan perubahan akan kita bahas lagi, termasuk pemberian diskon tarif PLN yang juga memengaruhi estimasi. Tapi bagi kami tidak masalah karena mengurangi beban masyarakat,” tuturnya.</p>
<p>Dengan berbagai langkah tersebut, DPRD Kota Pangkalpinang berharap Pemkot mampu lebih maksimal menggali potensi PAD dari berbagai sektor. Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan daerah, tetapi juga mendukung pembangunan dan pelayanan masyarakat yang lebih baik. (Sumber: Laspela, Editor: KBO Babel)</p>

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) — Deklarasi Paslon “Merdeka” (Membangun bersama Ramida dan Eka) pada Minggu 15 Juni…
PANGKALPINANG, KBOBABEL.COM – SUASANA malam Sabtu (14/6/2025) di kawasan Tugu Kerito Surong, Kota Pangkalpinang, tampak…
KBOBABEL.COM (Mentok) – Aksi tegas kembali ditunjukkan aparat dalam memberantas praktik tambang ilegal di wilayah…
KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 47,5 ton timah ilegal…
KBOBABEL.COM (Pematangsiantar) — Dugaan pencurian aset negara kembali mencuat di Kota Pematangsiantar. Kali ini, sorotan…
KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan harapannya agar kenaikan gaji hakim yang diumumkan…