<p><strong><a href="http://KBOBABEL.COM">KBOBABEL.COM</a> (Bangka Barat) – Dalam langkah revolusioner menuju era digital, <a href="https://bangkabaratkab.go.id/">Pemerintah Kabupaten Bangka Barat (Pemkab Babar)</a> memperkenalkan gebrakan inovatif berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk menangani permasalahan stunting. Inisiatif ini diumumkan dalam kegiatan Audiensi Quick Win (Percepatan Program) Dana Alokasi Khusus (DAK) Bantuan Operasional Keluarga Bahagia (BOKB) yang digelar di ruang kerja Bupati Bangka Barat, Jumat (13/06/2025). Sabtu (14/6/2025)</strong></p>
<p>Acara ini dihadiri oleh perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bangka Belitung, Kepala Badan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (BP2KBP3A) Bangka Barat, serta Bupati Bangka Barat, Markus, S.H. Audiensi ini menjadi panggung bagi Pemkab Babar untuk memaparkan visi mereka dalam menekan angka stunting melalui teknologi canggih dan kolaborasi lintas sektor.</p>
<p>Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi fokus utama Pemkab Babar. Dalam wawancara dengan media, Bupati Markus menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menangani isu ini secara serius.</p>
<p>“Penurunan angka stunting adalah prioritas kami. Kunci keberhasilannya terletak pada kolaborasi erat antara BKKBN, Pemkab Babar, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Markus.</p>
<p>Markus menambahkan bahwa di era digitalisasi, kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan kebijakan menjadi krusial. Untuk itu, Pemkab Babar mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) sebagai solusi modern.</p>
<p>“Dengan AI, data lapangan dari para pemangku kepentingan akan diolah secara cepat melalui aplikasi BKKBN Pusat, menghasilkan rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran,” jelasnya.</p>
<p><img class="alignnone size-large wp-image-2756" src="http://kbobabel.com/wp-content/uploads/2025/06/WhatsApp-Image-2025-06-14-at-09.29.37-300x178.jpeg" alt="" width="300" height="178" /></p>
<p>Pernyataan inovatif Bupati Markus disambut antusias oleh BKKBN Pusat. Kepala BKKBN Provinsi Bangka Belitung, Fajar Santosa, S.H., yang mewakili BKKBN Pusat, menegaskan bahwa pendekatan berbasis AI adalah langkah strategis untuk menyelesaikan permasalahan stunting secara holistik.</p>
<p>“Stunting bukan hanya soal anak balita, tetapi juga remaja, lansia, dan keluarga secara keseluruhan. Jika stunting teratasi, kita juga menyelesaikan masalah masyarakat secara luas,” ungkap Fajar.</p>
<p>Fajar menjelaskan bahwa BKKBN Pusat akan meluncurkan aplikasi berbasis AI yang memungkinkan pemantauan data stunting secara real-time. “Aplikasi ini akan membantu keluarga memahami kekurangan dalam pembangunan kesejahteraan mereka dan memberikan solusi konkret untuk mencapai keluarga bahagia,” tambahnya.</p>
<p>Dalam audiensi tersebut, Fajar memaparkan lima indikator percepatan program Quick Win yang akan diintegrasikan dalam aplikasi AI. Program-program ini dirancang untuk menangani stunting secara menyeluruh:</p>
<p>Genting (Gerakan Orang Tua Cegah Stunting): Fokus pada pencegahan stunting melalui peningkatan gizi ibu menyusui dan kesehatan anak.</p>
<p>Tamansyah (Taman Asuh Sayang Anak): Menciptakan tempat pengasuhan berkualitas tinggi untuk mempererat ikatan emosional antara ibu dan anak.</p>
<p>Gati (Gerakan Ayah Teladan Indonesia): Mengedepankan peran ayah dalam pengasuhan, termasuk keterlibatan dalam program Keluarga Berencana (KB).</p>
<p>Sidayah (Lansia Berdaya): Meningkatkan kesehatan lansia (usia 45 tahun ke atas) melalui edukasi dan tips kesehatan.</p>
<p>Artificial Intelligence (AI): Mengolah data dari keempat program di atas untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang cepat dan akurat.</p>
<p>“Dengan AI, laporan angka stunting dapat diperbarui setiap hari, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih responsif,” tegas Fajar.</p>
<p><img class="alignnone size-large wp-image-2755" src="http://kbobabel.com/wp-content/uploads/2025/06/WhatsApp-Image-2025-06-14-at-09.29.38-300x178.jpeg" alt="" width="300" height="178" /></p>
<p>Keberhasilan program Quick Win DAK BOKB diharapkan membawa dampak signifikan bagi masyarakat Bangka Barat. Fajar menyampaikan bahwa jika program ini berjalan optimal, Pemkab Babar dapat menekan angka kelahiran yang tidak diinginkan sekaligus mengurangi angka perceraian.</p>
<p>“Ini bisa membantu ‘kantor sebelah’,” candanya, merujuk pada instansi terkait, disambut tawa hangat para hadirin.</p>
<p>Audiensi ditutup dengan sesi foto bersama, mencerminkan semangat kolaborasi dan inovasi. Kegiatan ini bukan sekadar wacana birokrasi, melainkan langkah nyata menuju pembangunan yang kreatif dan berbasis teknologi.</p>
<p>Dengan kepemimpinan Bupati Markus, Bangka Barat optimistis menciptakan wajah baru pembangunan yang inovatif. Integrasi AI dalam penanganan stunting menunjukkan komitmen Pemkab Babar untuk menghadirkan solusi modern bagi tantangan sosial. Diharapkan, langkah ini tidak hanya menurunkan angka stunting, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. (Yopi Herwindo/KBO Babel)</p>

PANGKALPINANG, KBOBABEL.COM – SUASANA malam Sabtu (14/6/2025) di kawasan Tugu Kerito Surong, Kota Pangkalpinang, tampak…
KBOBABEL.COM (Mentok) – Aksi tegas kembali ditunjukkan aparat dalam memberantas praktik tambang ilegal di wilayah…
KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 47,5 ton timah ilegal…
KBOBABEL.COM (Pematangsiantar) — Dugaan pencurian aset negara kembali mencuat di Kota Pematangsiantar. Kali ini, sorotan…
KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan harapannya agar kenaikan gaji hakim yang diumumkan…
Opini oleh : Rikky Fermana,S.IP.,C.Med, C.Par, C.NG, C.IJ, C.PW KBOBABEL.COM (Bangka Belitung) - Kabar kaburnya…