KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – Pj Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, turun langsung ke lokasi banjir di kawasan Pintu Air, Kecamatan Rangkui, Selasa dini hari (22/4/2025) pukul 00.40 WIB. Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin siang hingga sore hari, menyebabkan debit air naik secara signifikan. Selasa (29/4/2025)
“Hari ini masih kami pantau. Kalau air makin naik, evakuasi harus siap,” ujar Unu saat meninjau kondisi terkini di lokasi banjir.
Ia menjelaskan bahwa tingginya curah hujan yang terjadi dalam waktu singkat, ditambah dengan kiriman air dari wilayah lain, menjadi faktor utama yang memperparah kondisi banjir. Selain itu, robohnya tanggul di sekitar kawasan tersebut turut menyebabkan air meluap dan menggenangi permukiman warga.
“Tanggul yang roboh akan segera dibangun kembali agar air bisa terkendali,” jelas Unu.
Dalam peninjauan tersebut, Unu juga mengingatkan bahwa prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan potensi hujan masih akan turun pada siang dan malam hari. Selain itu, pasang air laut juga diperkirakan dapat memperburuk kondisi genangan air di wilayah tersebut.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Pemerintah Kota Pangkalpinang telah memerintahkan seluruh perangkat daerah untuk siaga penuh. Tim yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, serta jajaran di tingkat kecamatan dan kelurahan, diminta bekerja sama membantu penanganan banjir dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.
“Dinas terkait kami tugaskan bantu warga bersihkan rumah. Kalau ada kondisi darurat, posko pengungsian akan disiapkan,” tambahnya.
Unu juga merespons keluhan warga mengenai kebutuhan posko darurat di sekitar masjid. Ia berjanji akan memantau langsung kondisi terakhir dan memastikan semua kebutuhan mendesak warga dapat terpenuhi.
“Saya akan cek langsung kondisi terakhir di lapangan. Kami pastikan warga mendapat bantuan yang dibutuhkan,” tegasnya.
Unu berharap pola banjir di wilayah Pintu Air, yang biasanya mulai surut setelah pukul 01.00 WIB, dapat terulang sehingga warga bisa segera kembali beraktivitas normal. Namun, ia tetap mengingatkan agar warga waspada terhadap kemungkinan hujan susulan.
“Kalau surut, warga bisa kembali beraktivitas. Tapi tetap, kami bantu percepat pembersihan,” tutup Unu.
Di sisi lain, sejumlah warga masih mengeluhkan genangan air yang belum surut sepenuhnya. Genangan ini membuat aktivitas mereka terhambat, terutama pada malam hingga dini hari. Pemerintah Kota Pangkalpinang terus memantau situasi, sambil bersiap menghadapi potensi hujan berikutnya yang dapat memperparah kondisi.
Langkah cepat penanganan juga tengah dirancang untuk menghadapi banjir lanjutan. Selain pembangunan tanggul yang roboh, koordinasi dengan instansi terkait akan terus dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi bantuan dan pemulihan pascabencana.
Dengan adanya prediksi curah hujan tinggi dan ancaman banjir yang masih membayangi, Pemerintah Kota Pangkalpinang mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor apabila ada kondisi darurat di sekitar tempat tinggal mereka. (Red)