Bejat! Oknum Ustadz Pimpinan Ponpes di Basel Diduga Cabuli Belasan Santri di Bawah Umur

<p><strong><a href&equals;"http&colon;&sol;&sol;KBOBABEL&period;COM">KBOBABEL&period;COM<&sol;a> &lpar;Bangka Selatan&rpar; – Polisi menangkap seorang pimpinan pondok pesantren &lpar;ponpes&rpar; di Bangka Selatan&comma; Kamis &lpar;22&sol;5&sol;2025&rpar;&comma; atas dugaan kasus pencabulan terhadap santrinya&period; Pria berinisial MG &lpar;40&rpar; itu ditangkap oleh anggota Polsek Payung tanpa perlawanan&period; Berdasarkan laporan sementara&comma; sebanyak 12 santri diduga menjadi korban tindakannya&period; Sabtu &lpar;24&sol;5&sol;2025&rpar;<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;<p>Penangkapan ini dilakukan oleh tim yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Payung&comma; Iptu Marto Sudomo&comma; guna menghindari potensi amukan massa&period; Saat ini&comma; kasus tersebut ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak &lpar;PPA&rpar; Satreskrim <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;tribratanews-resbasel&period;babel&period;polri&period;go&period;id">Polres Bangka Selatan<&sol;a>&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kejadian ini terungkap pada Kamis sore&comma; sekitar pukul 17&period;00 WIB&comma; setelah seorang guru di ponpes tersebut&comma; Ustaz JS&comma; melaporkan dugaan pelecehan kepada Polsek Payung&period; Berdasarkan laporan itu&comma; anggota kepolisian segera mendatangi lokasi untuk mengamankan MG&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Jadi terlapor adalah pimpinan yayasan&comma; yakni MG &lpar;40&rpar;&period; Atas laporan tersebut&comma; anggota menuju TKP untuk melakukan pengamanan terhadap terduga pelaku pelecehan tersebut&comma;” ujar Kapolsek Payung Iptu Marto Sudomo&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Usai ditangkap&comma; MG langsung diserahkan ke Polres Bangka Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Berdasarkan hasil interogasi awal terhadap korban berinisial B&comma; MG diduga membangunkan korban yang sedang tidur dan mengajaknya ke salah satu kamar asrama di yayasan tersebut&period; Pelaku kemudian memerintahkan korban untuk berbaring tengkurap dan melakukan tindakan pelecehan seksual&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Korban B ternyata diperintah untuk berbaring dengan posisi tengkurap&comma; kondisi pelaku sudah tidak mengenakan celana dan melakukan pelecehan seksual terhadap korban&comma;” ungkap Iptu Marto&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Peristiwa serupa dilaporkan terjadi berulang kali kepada korban B&comma; yakni sebanyak lima kali&period; Tidak hanya itu&comma; korban lain mengaku mengalami hal yang sama&period; Para korban merupakan santri berusia di bawah umur yang masih berada dalam naungan yayasan tersebut&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Saat ini&comma; penyidik masih memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti untuk memperkuat dakwaan terhadap MG&period; Menurut AKBP Agus&comma; investigasi akan terus berlanjut guna memastikan jumlah korban dan kronologi yang lebih rinci&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Untuk jumlah korban masih didalami&comma; saat ini saksi-saksi masih dalam pemeriksaan&period; Sampai hari ini&comma; dari hasil pemeriksaan ada beberapa korban&comma;” kata Agus&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan seksual terhadap anak di lingkungan pendidikan&comma; khususnya pondok pesantren&period; Kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila mengetahui adanya tindakan serupa guna mencegah lebih banyak korban&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kapolsek Payung Iptu Marto Sudomo menegaskan bahwa terlapor saat ini telah diamankan dan berada di bawah pengawasan Polres Bangka Selatan&period; Proses hukum akan dilanjutkan sesuai dengan peraturan yang berlaku&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Terlapor untuk selanjutnya dibawa ke Polres Bangka Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut&comma;” ujarnya&period; &lpar;Sumber&colon; Detik Sumbagsel&sol;Negeri Laskar Pelangi&comma; Editor&colon; KBO Babel&rpar;<&sol;p>&NewLine;