Bendera One Piece Dikibarkan Sopir Truk, Media Malaysia-China Sorot Aksi Protes Jelang HUT RI

Media Malaysia dan China Sorot Aksi Pengibaran Bendera One Piece oleh Sopir Truk Indonesia

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Aksi sopir truk Indonesia yang mengibarkan bendera bajak laut dari anime Jepang One Piece mendapat sorotan dari media internasional, termasuk Malay Mail dari Malaysia dan South China Morning Post (SCMP) dari China. Kedua media tersebut menyoroti bagaimana bendera tersebut dikibarkan sebagai bentuk protes menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Rabu (6/8/2025)

Dalam laporannya berjudul “In Indonesia, truckers have turned ‘One Piece’ Straw Hat Pirates flag into a protest symbol ahead of Independence Day”, Malay Mail menulis bahwa pengemudi truk di Indonesia menggunakan simbol bajak laut tak lazim ini sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, khususnya kebijakan Kementerian Perhubungan terkait larangan truk over dimension over loading (ODOL).

banner 336x280

“Dengan diperingatinya Hari Nasional di bulan Agustus, mengibarkan bendera Indonesia telah menjadi praktik yang telah lama dilakukan oleh para pengemudi logistik dan truk,” tulis laman itu, dikutip Rabu (6/8/2025).

“Namun, para pengemudi memilih untuk mengibarkan bendera One Piece sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap pemerintah saat ini,” tambah Malay Mail.

Media tersebut menjelaskan bahwa protes ini dipicu oleh kebijakan Zero ODOL yang mewajibkan truk mematuhi batas dimensi dan muatan. Meskipun pelaksanaannya ditunda hingga 2027, kebijakan ini dianggap membebani para sopir truk yang sering kali bekerja dengan bayaran berdasarkan berat barang yang mereka angkut.

“Sebagian besar berasal dari kebijakan Zero ODOL Indonesia yang baru, yang berarti truk berukuran besar dan kelebihan muatan, dalam upaya meningkatkan keselamatan jalan raya serta mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh truk-truk tersebut,” muat laman itu.

Malay Mail juga menyoroti bahwa persoalan kelebihan muatan tidak semata-mata kesalahan pengemudi, melainkan melibatkan operator dan pemilik truk. Aksi pengibaran bendera ini dianggap sebagai bentuk frustasi para sopir yang mengalami tekanan ekonomi akibat sistem kerja yang tidak adil.

Sementara itu, SCMP menurunkan artikel berjudul “Indonesians fly anime pirate flag in Independence Day protest. The flag from Japanese anime One Piece has become an unlikely symbol of defiance in Indonesia, prompting warnings of ‘criminal consequences’”.

Media tersebut menyebut pengibaran bendera One Piece sebagai “semangat perlawanan terhadap ketidakadilan” yang masih terasa di kalangan sopir truk Indonesia. Aksi tersebut, menurut SCMP, juga menimbulkan peringatan dari pihak berwenang terkait potensi konsekuensi hukum.

SCMP mencatat berbagai tanggapan dari pejabat Indonesia. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa aksi itu adalah bagian dari kebebasan berekspresi.

“Asalkan tidak bertentangan dengan konstitusi,” ujarnya.

Namun, pendapat berbeda datang dari Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai. Ia menilai bahwa pemerintah “berhak” melarang penggunaan bendera tersebut dalam konteks tertentu.

“Hal itu dapat merupakan pelanggaran hukum atau bahkan penghasutan jika dikibarkan berdampingan dengan bendera nasional,” kata Pigai, seperti dikutip SCMP.

Fenomena ini menambah daftar panjang bentuk-bentuk protes tak konvensional di Indonesia. Meskipun bendera One Piece secara hukum bukan simbol resmi, penggunaannya telah menciptakan perdebatan soal kebebasan berekspresi, nasionalisme, dan tekanan ekonomi yang dialami kelompok pekerja seperti sopir truk. (Sumber: CNBC Indonesia, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *