<p><strong><a href="http://KBOBABEL.COM">KBOBABEL.COM</a> (Jakarta) – Warga Kretek, Bantul, digegerkan oleh kasus seorang pria yang sempat mengutarakan niat bunuh diri namun kemudian ditemukan sedang makan soto dalam kondisi sehat. Peristiwa ini menjadi perhatian masyarakat sekaligus memancing diskusi tentang naluri bertahan hidup atau <em>survival instinct</em>. Jumat (13/6/2025)</strong></p>
<p>Sebelumnya, pria tersebut meninggalkan sepucuk surat yang ditujukan kepada keluarganya. Dalam surat itu, ia menyatakan bahwa ia ingin mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan Kretek I, akibat tekanan hidup yang dirasakannya.</p>
<p>Isi surat tersebut berbunyi:<br />
“*** (tertulis nama dan alamat). Tolong yang membaca surat ini beri tahu keluarga saya. Saya sengaja loncat dari jembatan ini. Saya sudah tidak layak hidup. Tolong yang baca ini panggil Tim SAR buat nemuin jasad saya.”</p>
<p>Kejadian ini bermula pada Minggu (8/6) sekitar pukul 23.30 WIB, saat warga menemukan sebuah sepeda motor berpelat nomor AB 3347 TT di sekitar Jembatan Kretek I. Bersama motor tersebut, ditemukan pula secarik kertas yang berisi pesan &#8216;perpisahan&#8217; dari pria itu.</p>
<p>Menyikapi laporan tersebut, aparat kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengonfirmasi bahwa petugas telah menghubungi keluarga pria tersebut. Dari hasil penyelidikan awal, ditemukan kejanggalan yang menunjukkan bahwa korban tidak benar-benar melompat ke sungai.</p>
<p>“Petugas sudah menghubungi pihak keluarga, dan telah dilakukan olah TKP juga. Hasilnya ditemukan kejanggalan terkait korban lompat ke sungai,” jelas Jeffry saat dihubungi wartawan pada Jumat (13/6/2025).</p>
<p>Setelah dilakukan pencarian, polisi menemukan pria tersebut sedang menikmati sarapan soto di sebuah warung makan. Keadaan ini sekaligus menenangkan keluarga yang sebelumnya dilanda kepanikan akibat pesan yang ditinggalkan.</p>
<p>Peristiwa ini memancing reaksi beragam dari masyarakat. Warganet menyoroti bagaimana hal-hal kecil seperti makan soto ternyata bisa menjadi momen yang ‘menyelamatkan’ nyawa seseorang.</p>
<p>Menanggapi kejadian ini, Psikolog dari Ohana Space, Veronica Adesla, menjelaskan bahwa setiap individu memiliki naluri bertahan hidup yang dapat muncul secara tiba-tiba dalam situasi kritis.</p>
<p>“Biasanya di saat critical, insting untuk hidup ini teraktivasi bisa karena banyak hal. Misal, ‘ohh kalau ini aku lakukan dan tidak berhasil, aku malah menambah beban orang lain, kalau aku jadi cacat bagaimana?’” jelas Veronica saat dihubungi detikcom pada Jumat (13/6/2025).</p>
<p>Ia juga menambahkan bahwa dalam beberapa kasus, seseorang yang berada di ambang keputusan fatal sering kali mendapatkan semacam ‘pengingat’ yang membuat mereka mengurungkan niatnya.</p>
<p>“Atau kemudian ada orang yang tiba-tiba menghubungi, dan kemudian dia merasa tidak sendiri. Kalau dia memaknai, ini berarti Tuhan nggak mau aku meninggal, masih ingin aku hidup,” sambung Veronica.</p>
<p>Lebih lanjut, Veronica menjelaskan bahwa keputusan seseorang untuk mengakhiri hidup tidak muncul secara tiba-tiba. Biasanya, tindakan tersebut terjadi setelah mereka mengalami tekanan berat dalam waktu lama.</p>
<p>“Keputusan itu bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Ada namanya <em>major depressive disorder</em> (MDD), orang yang udah masuk dan tingkatannya parah, akan ada action-nya,” ungkap Veronica.</p>
<p>Ia memaparkan tahapan yang biasanya dialami oleh seseorang yang berada dalam kondisi depresi berat, mulai dari keinginan untuk mengakhiri hidup, mencari cara melakukannya, hingga mencoba menjalankan rencana tersebut.</p>
<p>“Mulai dari keinginan untuk mengakhiri hidup, kemudian memikirkan caranya, mencari tahu cara-caranya, sampai kemudian perilaku yang dilakukan untuk mengakhiri hidup,” tambah Veronica.</p>
<p>Veronica juga mengingatkan masyarakat agar tidak meremehkan atau mengabaikan niat seseorang yang mengutarakan keinginan untuk bunuh diri. Menurutnya, komentar yang merendahkan atau meremehkan dapat memperburuk kondisi seseorang yang sedang berjuang dengan tekanan mental.</p>
<p>“Mulut orang itu kan kadang jahat ya, ahh cuman cari perhatian aja kali. Nggak boleh banget kayak gitu,” tegasnya.</p>
<p>Kasus ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peka terhadap kesehatan mental orang di sekitarnya. Dukungan dari keluarga, teman, atau bahkan orang asing bisa menjadi momen krusial yang menyelamatkan nyawa seseorang.</p>
<p>Dengan kejadian ini, aparat dan psikolog turut mengimbau agar masyarakat tidak segan untuk mencari bantuan profesional jika merasa tertekan atau memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup. Layanan konseling dan pusat kesehatan mental tersedia untuk memberikan dukungan yang diperlukan.</p>
<p>(Sumber: Detik, Editor: KBO Babel)</p>

PANGKALPINANG, KBOBABEL.COM – SUASANA malam Sabtu (14/6/2025) di kawasan Tugu Kerito Surong, Kota Pangkalpinang, tampak…
KBOBABEL.COM (Mentok) – Aksi tegas kembali ditunjukkan aparat dalam memberantas praktik tambang ilegal di wilayah…
KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 47,5 ton timah ilegal…
KBOBABEL.COM (Pematangsiantar) — Dugaan pencurian aset negara kembali mencuat di Kota Pematangsiantar. Kali ini, sorotan…
KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan harapannya agar kenaikan gaji hakim yang diumumkan…
Opini oleh : Rikky Fermana,S.IP.,C.Med, C.Par, C.NG, C.IJ, C.PW KBOBABEL.COM (Bangka Belitung) - Kabar kaburnya…