KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) — Prestasi membanggakan kembali diraih Kabupaten Bangka Barat melalui sosok Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bangka Barat, Evi Astura Markus. Ia resmi meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional, yaitu Wiyata Darma Utama 2025 dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI). Penghargaan ini diberikan kepada para Bunda PAUD yang dinilai berperan besar dalam penguatan layanan PAUD serta memiliki komitmen kuat dalam mendukung program pendidikan anak usia dini di daerah masing-masing. Jumat (14/11/2025)
Penghargaan tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Nomor 220/P/2025 tentang Penerima Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025. Keputusan ini ditandatangani langsung oleh Menteri Abdul Mu’ti pada 12 November 2025 dan memuat daftar nama penerima apresiasi dari seluruh Indonesia. Dalam daftar itu, nama Evi Astura Markus tercantum sebagai penerima penghargaan pada kategori Bunda PAUD Kabupaten/Kota dengan predikat tertinggi, yaitu Wiyata Darma Utama.
Predikat Wiyata Darma Utama merupakan bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan kepada Bunda PAUD di tingkat nasional. Penghargaan ini hanya diberikan kepada tokoh yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam peningkatan kualitas layanan PAUD, memperluas akses pendidikan anak usia dini, serta mendukung keberhasilan implementasi program wajib belajar satu tahun prasekolah di daerah masing-masing.
Keberhasilan Evi Astura Markus dalam meraih penghargaan nasional ini tidak terlepas dari kiprah dan dedikasinya selama ini dalam mengintervensi berbagai isu pendidikan anak usia dini. Selama menjabat sebagai Bunda PAUD Bangka Barat, ia aktif mendorong terciptanya lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan ramah anak di seluruh satuan PAUD yang ada di Bangka Barat. Ia juga memimpin sejumlah program dan gerakan nyata, seperti peningkatan kompetensi pendidik PAUD, kampanye pentingnya asupan gizi anak, serta penguatan peran orang tua dalam proses tumbuh kembang anak.
Bahkan, di tingkat kecamatan dan desa, Evi diketahui sering turun langsung mendampingi para Bunda PAUD lokal, mengajak mereka aktif melakukan pendataan anak usia dini, mempromosikan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, serta memperjuangkan layanan PAUD yang lebih inklusif. Kerja kolaboratif ini menjadi salah satu indikator penting keberhasilannya di mata Kemendikdasmen RI.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja bersama seluruh Bunda PAUD, pendidik, dan masyarakat Bangka Barat yang telah bersama-sama mendorong layanan PAUD yang lebih baik,” ujar salah satu pejabat Dinas Pendidikan Bangka Barat yang turut memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Menurutnya, dedikasi Evi serta kemauan kuatnya untuk terus belajar dan berinovasi menjadi alasan utama Bangka Barat dapat menyodok ke tingkat nasional dalam bidang pendidikan anak usia dini.
Selain Evi Astura Markus, sejumlah tokoh lain dari berbagai daerah juga menerima penghargaan yang sama. Mereka di antaranya Vamelia Ibrahim dari Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara; Rini Indriyani Eri Cahyadi dari Kota Surabaya, Jawa Timur; dan Nur Chasanah Nazar dari Kabupaten Tebo, Jambi. Masing-masing penerima memiliki rekam jejak panjang dan program inovatif dalam penguatan layanan PAUD di daerah masing-masing.
Diraihnya penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Bangka Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan usia dini sebagai fondasi penting pembangunan sumber daya manusia. Prestasi ini juga menambah daftar panjang keberhasilan daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus membawa nama Bangka Barat semakin dikenal dalam peta pembangunan PAUD nasional.
Acara puncak Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2025 akan disiarkan langsung melalui akun YouTube resmi Kemendikdasmen RI. Masyarakat Bangka Barat dapat menyaksikan secara langsung prosesi penganugerahan tersebut untuk memberikan dukungan moral bagi Bunda PAUD Bangka Barat atas pencapaian yang mengharumkan nama daerah.
Dengan diraihnya penghargaan Wiyata Darma Utama ini, diharapkan layanan PAUD di Bangka Barat semakin meningkat, dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan semakin terpacu untuk berkolaborasi menciptakan generasi emas sejak usia dini. (Yopi Herwindo/KBO Babel)
