Cukong Pasir Timah Ilegal Menang Banyak, PT Timah Tbk Dinilai Setengah Hati Tindak Tambang Ilegal di Sukadamai

Surat Edaran PT Timah Tbk Hambar, Tambang Ilegal Masih Beroperasi Terang-Terangan di Sukadamai

banner 468x60

KBOBABEL.COM (Bangka Selatan) – Aktivitas penambangan ilegal di perairan Sukadamai, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, kembali menjadi sorotan. Surat edaran resmi yang dikeluarkan PT Timah Tbk tentang pemberhentian sementara aktivitas tambang terasa hambar di tengah gemuruh mesin tambang yang masih terdengar di lokasi. Senin (19/5/2025)

Keputusan pemberhentian sementara itu tertuang dalam surat bernomor 1952/Tbk/UM-3130/25-S2.5, yang ditujukan kepada seluruh Direktur Mitra Usaha Ponton Isap Produksi (PIP) di wilayah tersebut. Namun, pantauan lapangan menunjukkan bahwa sebagian penambang tetap nekat melanjutkan aktivitas tambang pasir timah ilegal secara terang-terangan, bahkan di siang hari.

banner 336x280

Gemuruh mesin tambang masih terdengar hingga ke bibir pantai, menandakan bahwa instruksi PT Timah tidak sepenuhnya dihiraukan. Tim redaksi yang memantau pada Minggu (18/5/2025) siang hingga menjelang sore mendapati aktivitas tambang ilegal tetap berlangsung di wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) PT Timah Tbk.

Razia Gabungan Tertunda Karena Cuaca

Menurut informasi yang dihimpun, pihak PT Timah bersama anggota Sat-Polairud Polres Bangka Selatan awalnya berencana melaksanakan razia gabungan untuk menindak aktivitas tambang ilegal tersebut. Namun, kegiatan tersebut dibatalkan dengan alasan cuaca buruk.

“Batal karena cuaca buruk,” ujar sumber internal kepada Gashnews, Minggu (18/5/2025) pukul 13.50 WIB.

Pembatalan razia ini semakin mengundang pertanyaan publik. Aktivitas tambang ilegal yang terus berlangsung tanpa hambatan memunculkan dugaan bahwa cadangan timah dari tambang ilegal sudah mengalir ke cukong-cukong luar yang menjadi penadah pasir timah ilegal tersebut.

Ketua PPM Bangka Selatan Angkat Bicara

Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Bangka Selatan, Norman Adjis, yang akrab disapa Manmurai, menyatakan kekecewaannya terhadap PT Timah. Ia meminta perusahaan pelat merah tersebut agar lebih tegas dalam menindak aktivitas tambang ilegal yang merugikan negara.

“PT Timah harus mengambil langkah hukum dengan tegas agar tidak terjadi pembiaran. Jika PT Timah tidak berani, serahkan kepada aparat penegak hukum,” tegas Norman.

Menurutnya, pembiaran terhadap aktivitas ilegal ini tidak hanya merugikan PT Timah sebagai perusahaan negara, tetapi juga merugikan negara secara keseluruhan.

“PT Timah adalah perusahaan pelat merah yang dipercaya oleh negara untuk melakukan penambangan yang sah,” ungkap Norman.

Norman juga menegaskan bahwa PT Timah tidak boleh gentar menghadapi cukong besar atau pihak-pihak yang mendukung aktivitas tambang ilegal.

“PT Timah tidak boleh takut kepada cukong-cukong hebat maupun siapa yang ada di belakang mereka. PT Timah harus menjalankan tugas sebagaimana telah diatur dalam undang-undang,” tambahnya.

Ia juga menyatakan kekecewaannya sebagai putra daerah terhadap pembiaran aktivitas tambang ilegal oleh pihak-pihak terkait.

“Kami sebagai putra daerah sangat kecewa jika PT Timah tidak berani memberantas hal ini. Untuk apa negeri kami dirugikan oleh cukong-cukong yang notabene berasal dari luar?” lanjutnya.

Norman berharap Kapolda Kepulauan Bangka Belitung turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Konfirmasi kepada PT Timah Tidak Membawa Hasil

Redaksi mencoba mengonfirmasi aktivitas tambang ilegal tersebut kepada Kepala Division Head Area Bangka Selatan PT Timah, Sigit Prabowo. Namun, pesan konfirmasi yang dikirimkan melalui WhatsApp pada Minggu (18/5/2025) hanya berstatus terbaca tanpa mendapat tanggapan.

Hal ini menimbulkan dugaan bahwa pihak terkait memilih bungkam di tengah maraknya aktivitas tambang ilegal. Sikap ini menambah panjang daftar keluhan masyarakat yang merasa dirugikan oleh lemahnya pengawasan dan tindakan tegas dari pihak berwenang.

Publik kini menunggu tindakan konkret dari PT Timah dan aparat penegak hukum untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal yang merugikan negara dan lingkungan. Keberanian untuk bertindak tegas terhadap cukong-cukong besar menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan ini. (Sumber: Gashnews.com, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *