Diperiksa 5 Jam di Polda Babel, Wagub Hellyana Serahkan Bukti Lengkap Kasus Dugaan Penipuan

Kuasa Hukum Hellyana: Jika Laporan Tak Terbukti, Ada Konsekuensi Hukum bagi Pelapor

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hellyana, memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Babel, Kamis (4/9/2025). Hellyana dimintai keterangan selama kurang lebih lima jam terkait laporan dugaan tindak pidana penipuan yang menjeratnya. Sabtu (6/9/2025)

Pemeriksaan tersebut berlangsung di Gedung Ditreskrimum Polda Babel, Pangkalpinang. Usai menjalani pemeriksaan, Hellyana menegaskan dirinya telah bersikap kooperatif dengan menyerahkan seluruh bukti yang diminta penyidik.

banner 336x280

“Jadi alhamdulillah hari ini kita punya kesempatan dan semua bukti, juga sudah kita serahkan. Bismillah semua lancar dan selesai,” ujar Hellyana kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).

Proses Pemeriksaan

Kuasa hukum Hellyana, Walim, yang turut mendampingi kliennya, menyatakan tidak ada kendala berarti selama proses pemeriksaan berlangsung. Menurutnya, pemeriksaan berjalan lancar dan semua pertanyaan dijawab dengan baik oleh kliennya.

“Untuk pemeriksaan lanjutan itu kewenangan penyidik, tapi mudah-mudahan sudah selesai karena kalau bicara kerugian itu tidak seberapa,” jelas Walim.

Ia menambahkan, pihaknya percaya kepolisian akan menangani kasus ini secara objektif dan adil, sesuai prinsip negara hukum.

Konsekuensi Hukum Laporan

Walim juga mengingatkan adanya konsekuensi hukum apabila laporan yang ditujukan kepada kliennya tidak terbukti. Menurutnya, dalam sistem hukum, setiap laporan yang tidak berdasar dapat berbalik menjadi masalah hukum baru bagi pelapor.

“Di negara hukum orang yang melapor itu lalu dilakukan pemeriksaan penyelidikan, kepolisian menangani secara objektif dan adil, dan tidak terbukti, maka ada konsekuensi hukumnya,” tegasnya.

Saat disinggung mengenai kemungkinan pihaknya akan membuat laporan balik, Walim mengatakan belum ada keputusan resmi. Namun ia tidak menutup kemungkinan jika opsi tersebut akan diambil bila situasi menuntut.

“Ini yang perlu diperhatikan. Kalau ini tidak terbukti, maka konsekuensi adalah ada laporan balik, seperti pencemaran nama baik dan sebagainya,” ungkapnya.

Sikap Kooperatif Hellyana

Hellyana sendiri menegaskan dirinya sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ia berharap pemeriksaan yang dijalaninya dapat memberikan kejelasan dan membuktikan dirinya tidak bersalah.

“Saya sudah serahkan semua bukti dan menjawab semua pertanyaan dengan baik. Kita ikuti saja proses hukum ini, mudah-mudahan segera selesai,” kata Hellyana.

Pernyataan itu menunjukkan keseriusannya untuk menghadapi laporan hukum ini secara terbuka. Ia juga berharap publik tidak berspekulasi berlebihan sebelum ada kepastian hukum yang jelas.

Latar Belakang Kasus

Kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Hellyana dilaporkan oleh pihak tertentu beberapa waktu lalu. Namun, detail terkait nilai kerugian maupun kronologi peristiwa masih belum dijelaskan secara rinci oleh penyidik. Kepolisian hingga kini masih mendalami laporan tersebut dengan meminta keterangan dari saksi dan mengumpulkan barang bukti.

Kapolda Babel melalui jajaran Ditreskrimum memastikan pihaknya bekerja sesuai prosedur. Proses penyelidikan maupun penyidikan akan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan profesionalitas agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Menanti Keputusan Penyidik

Pemeriksaan yang berlangsung selama lima jam ini menjadi bagian penting dalam pengembangan kasus. Penyidik akan menilai apakah bukti yang diserahkan dan keterangan yang diberikan cukup untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

Meski belum dipastikan apakah kasus ini akan berlanjut atau dihentikan, pihak Hellyana tetap optimistis semua tuduhan tidak akan terbukti.

“Kami yakin proses hukum ini akan memberikan keadilan. Yang jelas, tidak ada kerugian besar yang ditimbulkan,” ujar Walim.

Kini, publik menanti hasil resmi dari penyidik Polda Babel. Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan pejabat publik setingkat wakil gubernur, sehingga transparansi penanganannya dinilai sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum. (Sumber : Bangkapos.com, Editor : KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *