Disdikbud Pangkalpinang Siapkan Pembangunan Dua SMP Baru, Anggaran Masih Dalam Kajian

SMP Negeri 11 dan 12 Siap Dibangun, Pemkot Pangkalpinang Fokus Pemerataan Sekolah di Kawasan Timur dan Selindung

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Pemerintah Kota Pangkalpinang berencana membangun dua sekolah menengah pertama (SMP) negeri baru pada tahun 2026 sebagai bagian dari program prioritas di bidang pendidikan. Dua sekolah tersebut adalah SMP Negeri 11 dan SMP Negeri 12 yang diharapkan dapat memperluas akses pendidikan dan mengurangi ketimpangan sebaran sekolah di wilayah kota. Rabu (22/10/2025)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pangkalpinang, Erwandy, mengatakan rencana pembangunan dua SMP baru tersebut merupakan amanat langsung dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang dalam program prioritas pembangunan tahun 2026.

banner 336x280

“Prioritas tahun 2026 dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota salah satunya adalah pembangunan SMP Negeri 11 dan rencana Detail Engineering Design (DED) SMP Negeri 12. Kita sudah siapkan untuk anggaran 2026, tetapi saat ini kita masih menunggu penentuan lokusnya,” ujar Erwandy kepada wartawan, Selasa (21/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa pembangunan SMP Negeri 11 direncanakan berada di kawasan Terminal Selindung. Namun, karena kawasan tersebut merupakan area strategis dan berdekatan dengan fasilitas umum lainnya, pihaknya masih melakukan kajian teknis bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pangkalpinang untuk memastikan kesesuaian lokasi.

“Misalnya untuk SMP Negeri 11, karena lokusnya di sekitar kawasan Terminal Selindung, maka kami akan mengkaji ulang bersama pihak Dishub. Kami ingin memastikan lokasi itu benar-benar layak dari sisi akses dan keamanan lingkungan,” ucap Erwandy.

Sementara itu, untuk SMP Negeri 12, Disdikbud Pangkalpinang akan terlebih dahulu menyusun dokumen Detail Engineering Design (DED) sebelum proses pembangunan dimulai. Menurut Erwandy, ada dua alternatif lokasi yang sedang dipertimbangkan untuk sekolah tersebut, yaitu di kawasan Jalur Timur dan di belakang Lapas Tua Tunu.

“SMP Negeri 12 kita lakukan DED-nya dulu, kemudian lokusnya ada dua pilihan di Jalur Timur dan di belakang Lapas Tua Tunu,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa opsi di belakang Lapas Tua Tunu merupakan lahan yang sebelumnya diperuntukkan sebagai area pemakaman. Oleh karena itu, tim teknis akan memastikan terlebih dahulu status lahan dan kelayakannya sebelum pembangunan dilakukan.

“Untuk lokasi di belakang Lapas Tua Tunu itu memang dulunya lahan untuk pemakaman, jadi kami harus pastikan aspek legalitas dan kelayakannya sebelum diputuskan,” tambah Erwandy.

Pembangunan dua sekolah baru ini, lanjut Erwandy, merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat di kawasan padat penduduk yang saat ini belum terjangkau fasilitas pendidikan menengah pertama.

“Banyak siswa dari wilayah timur dan selatan kota yang masih harus menempuh jarak cukup jauh untuk bersekolah ke pusat kota. Dengan hadirnya dua SMP baru ini, kita berharap bisa mengurangi kepadatan siswa di sekolah yang sudah ada,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, mengungkapkan bahwa Pemkot saat ini masih melakukan kajian menyeluruh terkait anggaran pembangunan dua SMP tersebut. Ia menegaskan, meskipun proyek ini masuk dalam program prioritas, namun pelaksanaannya harus mempertimbangkan kondisi keuangan daerah.

“Itu masih kita kaji, masih masuk program prioritas kami dan ini lagi proses kajian mengingat anggaran kita yang kita tahu sendiri,” kata Dessy.

Menurut Dessy, Pemerintah Kota akan berupaya mencari solusi pembiayaan yang paling efisien tanpa mengganggu program strategis lain. Ia juga memastikan bahwa pembangunan sekolah baru menjadi salah satu komitmen utama pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Pangkalpinang.

“Pendidikan tetap menjadi prioritas kami karena ini investasi jangka panjang. Kita ingin memastikan anak-anak Pangkalpinang mendapatkan akses pendidikan yang layak dan merata,” tegas Dessy.

Dengan adanya rencana pembangunan dua SMP baru tersebut, Pemkot Pangkalpinang berharap angka partisipasi pendidikan dapat meningkat dan distribusi siswa di setiap sekolah lebih merata mulai tahun ajaran 2026. (Sumber : RRI, Editor : KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *