DPRD Babel Nilai Rencana RS Jantung Belum Mendesak, Muhtar Minta Gubernur Prioritaskan Ekonomi

Muhtar Minta Gubernur Babel Evaluasi Rencana Pembangunan RS Jantung dan Stroke

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Wacana pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung dan Stroke oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendapat kritik dari kalangan DPRD. Anggota Komisi I DPRD Babel, Muhtar Motong, menilai langkah tersebut perlu dievaluasi karena belum sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan daerah saat ini. Jumat (1/8/2025)

Menurut Muhtar, pemerintah seharusnya mengutamakan efisiensi dan memaksimalkan penggunaan fasilitas yang sudah ada daripada mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah sakit baru.

banner 336x280

“Apa yang disampaikan Bapak Gubernur akan ada rencana pembangunan rumah sakit jantung dan stroke menurut saya ada baiknya Pak Gubernur mengevaluasi kembalilah,” ungkap Muhtar dalam wawancara khusus.

Ia menyebut, RSUD yang ada di beberapa wilayah Babel sebenarnya sudah memiliki kapasitas dan peralatan medis yang canggih. Hanya saja, fasilitas tersebut belum didukung dengan jumlah tenaga medis yang memadai, terutama dokter spesialis jantung dan stroke.

“Karna rumah sakit yang ada sekarangkan sudah besar dan mungkin peralatannya sudah canggih disana, cuma belum ada operatornya, dokter spesialisnya, sehingga untuk berkembang menjadi RS jantung menjadi terbatas,” jelasnya.

Muhtar juga menggarisbawahi arahan dari pemerintah pusat terkait penghematan dan efisiensi anggaran, terutama dalam kondisi fiskal yang belum pulih pasca pandemi dan perlambatan ekonomi global.

“Jadi saya pikir fokus aja dulu, kalo mau RS jantung ya pengembangan saja (RS yang ada-red),” tegas Muhtar.

Ia mengingatkan, tantangan utama dalam pembangunan fasilitas publik bukan hanya pada tahap konstruksi, melainkan pada aspek operasional dan perawatan jangka panjang.

“Jangan bangun rumah sakit karna biayanya mahal dan celakanya nanti kebiasaan kita ini akan menjadi adab lah kayaknya, kita bisa membangun tapi tidak bisa me-maintenance,” imbuhnya.

Lebih jauh, Muhtar mendorong Pemprov Babel untuk lebih fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat, yang menurutnya masih terdampak akibat berbagai tekanan ekonomi.

“Masih banyak pekerjaan kita yang lebih besar yang harus kita lakukan, salah satu bagaimana seriusnya kita untuk mengangkat kembali perekonomian masyarakat Babel, kembali memprosiskan Babel memiliki nilai ekonomi yang tinggi kembali,” ujar dia.

Ia juga meminta pemerintah membuka ruang yang lebih luas bagi partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi, terutama melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan potensi di seluruh kabupaten/kota.

“Pemerintah provinsi juga harus memberikan ruang generasi muda dan masyarakat umum mendapatkan kesempatan lapangan kerja serta mengajak dan memfasiltasi dan meediasi kabupaten kota di gali potensi potensinya,” pungkas Muhtar. (KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *