Dua Tersangka Tambang Ilegal di Teluk Inggris Diamankan, Polisi dan TNI AL Ungkap Lokasi Operasi

<p><strong><a href&equals;"http&colon;&sol;&sol;KBOBABEL&period;COM">KBOBABEL&period;COM<&sol;a> &lpar;Mentok&rpar; – Aksi tegas kembali ditunjukkan aparat dalam memberantas praktik tambang ilegal di wilayah Bangka Belitung&period; Kali ini&comma; tim gabungan dari Satuan Polisi Air dan Udara &lpar;Polairud&rpar; Polres Bangka Barat dan Pos TNI AL Mentok berhasil membongkar aktivitas tambang tanpa izin yang beroperasi secara diam-diam di wilayah perairan Teluk Inggris&comma; Kecamatan Mentok&comma; Kabupaten Bangka Barat&period; Sabtu &lpar;14&sol;6&sol;2025&rpar;&period;<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;<p>Penggerebekan dilakukan pada Kamis&comma; 12 Juni 2025&comma; dimulai sejak siang pukul 12&period;00 WIB hingga dini hari pukul 03&period;45 WIB&period; Dalam operasi tersebut&comma; aparat berhasil mengamankan dua unit ponton isap jenis selam yang tengah beroperasi secara ilegal&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Dua orang yang diduga sebagai pemilik ponton berinisial A &lpar;39&rpar;&comma; warga Desa Rahadopi&comma; Kabupaten Bombana&comma; Sulawesi Tenggara&comma; dan S &lpar;45&rpar;&comma; warga Kelurahan Sungai Daeng&comma; Mentok&comma; turut diamankan bersama enam orang pekerja&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Kegiatan tambang ini telah berlangsung selama tujuh hari tanpa izin resmi&period; Dari hasil pemeriksaan&comma; kedua pemilik ponton mengakui bahwa aktivitas penambangan yang mereka lakukan memang ilegal&comma;” ungkap PS Kasi Humas Polres Bangka Barat&comma; Iptu Yos Sudarso&comma; dalam keterangan resminya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Dari lokasi penambangan&comma; tim gabungan menyita sejumlah barang bukti berupa pasir timah yang telah dikumpulkan para pelaku&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Dari ponton milik A&comma; disita satu karung pasir timah seberat 17 kilogram&period; Sementara dari ponton milik S&comma; diamankan satu karung pasir timah seberat 22 kilogram&comma; satu karung pasir bercampur timah 30 kilogram&comma; dan satu karung lagi seberat 21 kilogram&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Setelah dilakukan gelar perkara pada Jumat&comma; 13 Juni 2025 pukul 16&period;00 WIB&comma; penyidik menetapkan A dan S sebagai tersangka&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Keduanya dijerat dengan Pasal 158 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara&comma; dengan ancaman pidana maksimal lima tahun penjara&period; Saat ini&comma; keduanya telah ditahan di Rumah Tahanan Polres Bangka Barat&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Penindakan ini merupakan wujud nyata komitmen kami bersama TNI AL dalam menjaga wilayah perairan Bangka Barat dari praktik tambang ilegal yang merusak lingkungan dan melanggar hukum&comma;” tegas Iptu Yos&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terlibat atau memberi ruang bagi aktivitas tambang tanpa izin&period; &OpenCurlyDoubleQuote;Jika menemukan indikasi kegiatan ilegal&comma; segera laporkan ke pihak berwenang&comma;” pungkasnya&period; &lpar;Yopi Herwindo&sol;KBO Babel&rpar;<&sol;p>&NewLine;