Bangka Tengah

Dugaan Mafia Lahan di Eks PT Kobatin: Reklamasi Rusak, Tambang Ilegal Marak

Advertisements

<p><strong><a href&equals;"http&colon;&sol;&sol;KBOBABEL&period;COM">KBOBABEL&period;COM<&sol;a> &lpar;Bangka Tengah&rpar; – Dugaan penguasaan lahan secara ilegal kembali mencuat di kawasan Bemban 2&sol;3 dan Bemban South&comma; Bangka Tengah&period; Nama Akuan alias Jago disebut sebagai aktor utama dalam penguasaan lahan eks tambang PT Kobatin&period; Lahan yang seharusnya menjadi area reklamasi pascatambang kini disulap menjadi kebun sawit dan lokasi tambang timah ilegal&period; Kamis &lpar;22&sol;5&sol;2025&rpar;<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;<p>Sumber terpercaya menyebutkan bahwa aktivitas ilegal ini tidak hanya merusak ekosistem reklamasi yang sebelumnya ditinggalkan oleh PT Kobatin&comma; tetapi juga membuka ruang bagi penambangan liar&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Hutan sekunder yang sebelumnya tumbuh di area reklamasi telah dibabat habis dan digantikan dengan kebun kelapa sawit serta lubang tambang&period; Aktivis lingkungan menyebut kerusakan ini sebagai bentuk pengabaian terhadap aturan lingkungan hidup dan pemulihan pascatambang&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Di lokasi ini&comma; aktivitas penambangan liar dilakukan secara terbuka menggunakan Ponton TI Rajuk&period; Satu unit excavator merek Liugong berwarna kuning yang diduga milik Iswadi&comma; warga Berok&comma; Koba&comma; juga terlihat di lokasi&period; Nama Siukwan dan kelompoknya turut disebut dalam aktivitas penambangan ilegal ini&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Investigasi lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar lahan eks tambang PT Kobatin telah ditanami kelapa sawit&period; Lahan tersebut diduga dikuasai secara sepihak oleh Akuan alias Jago tanpa dasar hukum yang jelas&period; Hingga berita ini diturunkan&comma; upaya klarifikasi kepada pihak terkait belum membuahkan hasil&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Yang lebih mengejutkan&comma; praktik jual beli lahan eks PT Kobatin dilaporkan berlangsung secara bebas&period; Hal ini membuka ruang bagi mafia tanah untuk beraksi&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Masyarakat dan aktivis lingkungan mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap para pelaku penguasaan lahan ilegal dan aktivitas tambang liar&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Hingga saat ini&comma; belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang terkait kasus ini&period; Warga berharap agar lahan eks tambang PT Kobatin yang seharusnya di bawah pengawasan negara dapat kembali ke fungsi semestinya&comma; menjaga ekosistem dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat&period; &lpar;Sumber&colon; Jurnalispolisinews&period;com&comma; Editor&colon; KBO Babel&rpar;<&sol;p>&NewLine;

putri utami

Recent Posts

Raup Rp 550 Juta, Pemuda 23 Tahun Asal Bangka Barat Terlibat Jual Beli Konten Pornografi Anak

KBOBABEL.COM (SURABAYA) – Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Timur berhasil mengungkap kasus jaringan internasional…

2 menit ago

TNI AL Bongkar Penyelundupan 45,7 Ton Pasir Timah Senilai Rp8 Miliar, Misteri Pemiliknya Belum Terpecahkan

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) — Pemilik pasir timah ilegal sebanyak 45,7 ton atau senilai Rp8 miliar yang…

31 menit ago

DPP KOMPI B Desak Satnarkoba Polres Pematangsiantar Usut Tuntas Dugaan Peredaran Narkoba di Bintang Cafe

KBOBABEL.COM (Pematangsiantar) — Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Masyarakat Peduli Indonesia Baru (DPP KOMPI B) mendesak…

1 jam ago

PT Timah Tanam Pohon di Wisata Batu Tunggal, Dukung Pariwisata Berkelanjutan dan Pelestarian Lingkungan

KBOBABEL.COM (BANGKA) – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Timah Tbk melalui Divisi…

1 jam ago

Geliatkan Literasi Melalui Penulisan Karya Ilmiah Populer, PT Timah Tingkatkan Kompetensi Guru di Bangka Barat

KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) – PT Timah Tbk kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan di wilayah…

2 jam ago

Beasiswa dari Basit Cinda Bikin Jesicha Makin Terpacu untuk Berprestasi

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) - Tokoh muda karismatik Basit Cinda mengapresiasi atas pencapaian prestasi demi prestasi yang…

2 jam ago