Forum KiSSNed Soroti Asta Cita dan Peran Pemuda dalam Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran

Dialog KiSSNed Bahas Demokrasi, Ekonomi, dan Peran Pemuda di Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo-Gibran

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (JAKARTA) — Forum Kajian Isu Strategis Negara Demokrasi (Forum KiSSNed) menggelar Dialog Kebangsaan bertajuk “Refleksi Satu Tahun Prabowo-Gibran: Pemuda dan Arah Asta Cita” di Auditorium Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jakarta Timur, Rabu sore (12/11/2025). Acara ini menghadirkan mahasiswa, aktivis muda, dan sejumlah narasumber dari berbagai sektor untuk meninjau capaian satu tahun kepemimpinan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sekaligus mengevaluasi implementasi Asta Cita, pijakan pemerintahan saat ini. Jumat (14/11/2025)

Kegiatan diawali oleh Fikri Fakhrudin selaku moderator, yang memperkenalkan konteks acara dan para narasumber. Fikri menekankan bahwa dialog ini dirancang sebagai ruang reflektif bagi mahasiswa dan kaum muda intelektual untuk menakar arah kebijakan pemerintah dan relevansinya terhadap pembangunan bangsa.

banner 336x280

Sambutan pembuka disampaikan oleh Erlangga Abdul Kalam, Direktur Forum KiSSNed, yang menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam proses pembangunan bangsa.

“Dialog ini kami gagas agar ruang publik tidak kehilangan daya refleksinya. Pemuda harus menjadi penafsir kritis terhadap kekuasaan, bukan sekadar pengikut. Kita perlu membaca ulang arah kepemimpinan nasional apakah masih berpihak pada rakyat, pada cita-cita keadilan sosial, dan pada keberlanjutan demokrasi,” ujar Erlangga.

Erlangga menambahkan, Forum KiSSNed berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang dialog lintas perspektif sebagai cara membangun nalar publik yang rasional, berkeadilan, dan beradab. Ia menegaskan bahwa mahasiswa dan pemuda intelektual harus berperan aktif dalam proses kemajuan bangsa, tidak hanya berada di pinggir garis perubahan, melainkan ikut menciptakan garisnya sendiri.

“Sejarah mencatat bahwa perubahan dan kemajuan bangsa selalu dipelopori oleh kaum muda,” tegasnya.

Program Prioritas Pemerintah dan Peran Pemuda

Sesi diskusi utama menghadirkan Bambang Dirgantoro, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), yang memaparkan sejumlah capaian nyata pemerintahan Prabowo-Gibran selama tahun pertama kepemimpinan. Bambang menyoroti program-program prioritas yang telah direalisasikan, termasuk perluasan bantuan kesehatan nasional, peningkatan konektivitas infrastruktur antarwilayah, serta implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini menjadi salah satu agenda utama yang dijalankan secara bertahap di berbagai daerah.

Bambang menjelaskan, program MBG menargetkan pelajar sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia untuk mendapatkan asupan makanan bergizi setiap hari, melibatkan pemerintah daerah, dunia usaha, dan komunitas masyarakat.

“Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar kebijakan bantuan sosial, melainkan investasi jangka panjang bagi kualitas generasi muda Indonesia. Pemerintah berupaya memastikan distribusinya merata, tepat sasaran, dan memberi dampak langsung terhadap kesehatan serta kualitas belajar anak-anak,” katanya.

Selain itu, Bambang menekankan bahwa pemerintah melihat pemuda sebagai mitra strategis dalam pengawalan setiap program dan arah kebijakan nasional.

“Pemerintah membuka ruang partisipasi yang luas. Kita butuh energi muda yang kritis dan konstruktif. Pemuda bukan hanya subjek perubahan di masa depan, tapi juga bagian penting dari perumusan kebijakan hari ini,” ujarnya.

Bambang juga menegaskan bahwa tugas KSP, sesuai arahan Kepala Staf Kantor Staf Presiden Muhammad Qodari, berfokus pada pengawalan program prioritas Presiden Prabowo melalui koordinasi, dialog, dan komunikasi strategis dengan semboyan C3: cepat.. cepat.. cepat. Ia menyerukan agar kaum muda intelektual menjadi PRABOWONOMIC, yaitu mendukung dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan serta kemandirian bangsa, sejalan dengan fokus utama kebijakan ekonomi pemerintahan Prabowo.

Demokrasi, Kebebasan, dan HAM di Era Prabowo

Sesi berikutnya menghadirkan Syafrudin Budiman, SIP, Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo-Gibran (ARPG). Syafrudin menilai bahwa kondisi demokrasi Indonesia saat ini semakin terbuka dan sehat, dengan pola komunikasi politik yang lebih seimbang antara pemerintah, publik, dan media.

“Demokrasi kita sedang tumbuh dengan cara yang lebih sehat. Kritik bisa disampaikan tanpa permusuhan, dan partisipasi politik semakin luas,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya literasi ekonomi bagi generasi muda agar tidak hanya melek politik, tetapi juga memahami sektor-sektor strategis yang menentukan kemandirian bangsa.

“Anak muda harus ikut andil dalam sektor ekonomi. Jangan hanya bicara politik, tapi juga pahami bagaimana ekonomi bekerja agar kita bisa berdaulat di negeri sendiri,” kata Syafrudin, yang juga Komisaris BUMN PT Jasa Marga Related Business (JMRB).

Sesi Tanya Jawab dan Evaluasi Program

Diskusi kemudian berlanjut dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Penanya pertama menyoroti implementasi Program MBG, yang meski baik secara konsep, masih menghadapi kendala teknis di lapangan. Bambang Dirgantoro menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar program tersebut tepat sasaran dan berkelanjutan.

Penanya kedua mengangkat isu tingginya angka pengangguran di kalangan muda. Menanggapi hal ini, Syafrudin menegaskan bahwa pemerintah sedang menyiapkan strategi ekonomi inklusif, termasuk membuka peluang kewirausahaan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja muda agar lebih kompetitif di pasar kerja.

Pentingnya Ruang Dialog Publik yang Sehat

Acara ditutup dengan refleksi bersama tentang pentingnya menjaga ruang dialog publik yang sehat. Forum KiSSNed menekankan komitmennya untuk terus menghadirkan forum-forum pemikiran kritis yang menghubungkan gagasan, kebijakan, dan aspirasi pemuda serta mahasiswa sebagai kekuatan moral bangsa.

Dialog Kebangsaan ini menjadi bukti nyata bahwa keterlibatan pemuda dalam pembangunan bangsa tidak bisa diabaikan. Dari evaluasi program pemerintah hingga pengawalan kebijakan ekonomi dan sosial, pemuda diharapkan menjadi penafsir kritis dan pelaku aktif dalam menentukan arah kebijakan nasional.

Forum KiSSNed menegaskan bahwa peran mahasiswa dan aktivis muda sangat strategis dalam menjaga keberlanjutan demokrasi, memperkuat partisipasi publik, dan memastikan implementasi program pemerintah sesuai dengan prinsip keadilan sosial dan kedaulatan ekonomi. Dengan ruang dialog yang sehat, kritis, dan konstruktif, generasi muda Indonesia diharapkan mampu menjadi garda depan dalam mewujudkan Asta Cita, cita-cita luhur bangsa, serta mendukung pembangunan Indonesia yang mandiri, sejahtera, dan beradab.

Acara ini meninggalkan pesan kuat bahwa demokrasi yang sehat, pembangunan yang inklusif, dan penguatan ekonomi kerakyatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan panggilan moral bagi seluruh generasi muda sebagai pelaku dan penafsir perubahan.

Jumlah peserta yang hadir dari kalangan mahasiswa, aktivis, dan intelektual muda menunjukkan antusiasme tinggi untuk terlibat aktif dalam ruang publik yang kritis, reflektif, dan produktif. Dialog semacam ini diharapkan menjadi model bagi kegiatan serupa di daerah lain, demi membangun bangsa yang demokratis, berkeadilan, dan berdaya saing tinggi. (Sumber : Detikbabel, Editor : KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *