KBOBABEL.COM (BELINYU) — Proyek strategis pembangunan pelabuhan ekspor bertaraf internasional di Pantai Tanjung Putat, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, segera memasuki tahap penandatanganan kerja sama. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, memastikan proyek senilai Rp5,1 triliun ini telah disepakati bersama investor asal Tiongkok, PT CCCC First Harbor Engineering Company Ltd, dan akan segera difinalisasi di Beijing. Jumat (1/8/2025)
Rabu (30/7/2025), Gubernur Hidayat mendampingi langsung kunjungan tim manajemen PT CCCC ke lokasi pembangunan. Ini merupakan kunjungan ketiga kalinya oleh pihak investor, sebagai bentuk keseriusan dalam merealisasikan mega proyek tersebut. Dalam kunjungan itu, pihak perusahaan juga telah membawa serta masterplan pengembangan pelabuhan di atas lahan seluas 400 hektare.
“Ini sudah ketiga kalinya datang ke sini, dan mereka adalah perusahaan terbesar di China. Kedatangan mereka bahkan sudah membuat masterplan. Ini adalah proyek raksasa, mega proyek,” ujar Gubernur Hidayat di lokasi.
Gubernur menambahkan, setelah seluruh dokumen perencanaan awal ditinjau bersama, langkah selanjutnya adalah mengurus uji prinsip dan proses administratif yang akan dilakukan secepatnya. Ia menegaskan bahwa tidak ada lagi negosiasi, karena para pihak telah mencapai kesepakatan penuh.
“Mereka (Investor) sudah setuju, sepakat, maka proyek pelabuhan akan segera dibangun, tidak ada tawar-menawar lagi. Kita berikhtiar, tugas saya mulai hari ini mengurus administrasi, dan koordinasi bersama seluruh pihak, Bupati, Menteri, dan lainnya, segera saya urus, tugas Pemerintah Provinsi (Babel),” tegas Hidayat.
Menurut Gubernur, proyek ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi di wilayah utara Pulau Bangka, sekaligus membangkitkan kembali sejarah kejayaan industri Belinyu. Ia optimis, hadirnya pelabuhan ekspor akan mendorong terciptanya lapangan kerja, serta mempercepat pertumbuhan kawasan industri dan perdagangan di sekitar lokasi.
“Insyaallah tidak ada lagi pengangguran, karena ini akan menjadi pembangunan awal yang akan dilanjutkan dengan pembangunan lain dari potensi yang ada. Doakan Belinyu jadi terkenal dengan adanya pelabuhan ini,” ungkapnya.
Di sisi lain, General Manager PT CCCC First Harbor Engineering Company Ltd, Tan Bin, menjelaskan bahwa perusahaan mereka merupakan salah satu yang terbesar di dunia dalam bidang pembangunan pelabuhan dan dermaga. Ketertarikan mereka terhadap Babel didasarkan pada posisi strategis Pulau Bangka di jalur perdagangan internasional.
“Kedatangan kami untuk melihat persyaratan pembangunan pelabuhan, dan setelah melihat, kami menilai letak Babel strategis. Pembangunan akan segera dilaksanakan, dan bisa lebih cepat jika semuanya (analisa dan data) sudah lengkap. Dari kerja sama bersama Gubernur kami bisa mengundang investor lain ke sini untuk mengembangkan pelabuhan menjadi areal industri,” pungkas Tan Bin melalui penerjemah.
Proyek pelabuhan ekspor internasional ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Babel dalam meningkatkan daya saing daerah serta menarik investasi asing di sektor infrastruktur dan industri. Tahapan selanjutnya akan difokuskan pada penyelesaian legalitas, kajian teknis, dan agenda resmi penandatanganan di Beijing. (Sumber: Diskominfo Prov. Babel, Editor: KBO Babel)