Gubernur Babel Hidayat Arsani: “Uang Rp2,1 Triliun Itu Tidak Ada, Laporan ke Polda Sudah Dicabut”

Tepis Isu Dana Mengendap, Hidayat Arsani Tegaskan Kas Daerah Babel Hanya Rp200 Miliar

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, menegaskan bahwa tidak ada uang senilai Rp2,1 triliun yang mengendap di kas daerah Pemprov Babel sebagaimana disebutkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa beberapa waktu lalu. Rabu (29/10/2025)

Hidayat memastikan bahwa persoalan tersebut hanya merupakan kesalahan administrasi antara pihak Bank Sumsel Babel (BSB) dan Bank Indonesia (BI). Ia juga menyampaikan bahwa laporan Pemprov Babel ke Polda terkait dugaan uang mengendap tersebut telah resmi dicabut.

banner 336x280

Hal itu disampaikan Hidayat saat membuka acara Babel Economic Forum yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung di Pangkalpinang, Rabu (29/10/2025).

Babel tidak ada uang Rp2,1 triliun. Kalau ada, langsung kita bagi-bagi saja. Sudah clear, itu kesalahan administrasi, dan saya sudah instruksikan agar jangan sampai terulang lagi. BSB juga sudah menghadap saya,” tegas Hidayat di hadapan para peserta forum ekonomi tersebut.

Ia menambahkan bahwa kabar adanya dana mengendap dalam jumlah besar di kas daerah Babel telah menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Namun, menurutnya, kondisi tersebut sudah diselesaikan dengan baik melalui koordinasi antarinstansi terkait.

Jadi jangan menuduh gubernur tidak belanja atau TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) tidak dibayar. Sekarang tidak perlu ribut, karena uangnya memang tidak ada. Beda kalau uangnya ada, baru kita ribut,” ujarnya disambut tawa hadirin.

Lebih lanjut, Hidayat menegaskan bahwa kondisi keuangan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung saat ini dalam keadaan terkendali. Ia menyebut saldo kas daerah hanya sekitar Rp200 miliar, bukan Rp2,1 triliun seperti yang ramai diberitakan sebelumnya.

Itu hanya kesalahan administrasi antara Bank Sumsel dengan BI, dan laporan ke Polda itu sudah kita cabut. Sekarang semuanya sudah jelas dan selesai,” kata Hidayat menegaskan kembali.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Hidayat juga mengingatkan agar semua pihak dapat lebih berhati-hati dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi. Ia meminta seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat untuk tetap fokus mendukung pembangunan ekonomi daerah.

Namanya sistem dan manusia tidak ada yang sempurna. Mari kita saling merangkul. Yang penting uangnya itu tidak ada masuk ke Babel, karena itu milik Pemprov Sumsel. Jadi tidak perlu ada saling tuduh, yang penting kita jaga keharmonisan dan terus bekerja,” ujarnya.

Hidayat juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha untuk bersama-sama mendukung agenda pembangunan daerah sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni mewujudkan kemandirian ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Mari kita dorong pembangunan di Babel agar lebih maju dan sejahtera sesuai dengan arah pembangunan nasional. Saya ingin kita fokus pada hal-hal produktif yang membawa manfaat untuk rakyat, bukan pada isu yang menyesatkan,” tutupnya.

Pernyataan tegas Gubernur Hidayat Arsani ini sekaligus menepis spekulasi publik dan menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk menjaga transparansi serta akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. (Sumber : Timelines.id, Editor : KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *