Gubernur Babel Kritik Tiket Penerbangan Pangkalpinang–Tanjungpandan Rp1,2 Juta , Sebut Wings Air Termahal di Dunia

<p><strong><a href&equals;"http&colon;&sol;&sol;KBOBABEL&period;COM">KBOBABEL&period;COM<&sol;a> &lpar;BELITUNG&rpar; – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung &lpar;Babel&rpar; Hidayat Arsani mengkritik tajam harga tiket Wings Air rute Pangkalpinang–Tanjungpandan yang dinilainya sebagai penerbangan termahal di dunia&period; Kritik tersebut disampaikan Hidayat saat memberikan sambutan dalam acara <em>Enhancing Asia Multi Trip Travel&colon; The Belitung and Palembang Experience<&sol;em> yang digelar oleh Injourney Airports di Sheraton Resort Belitung&comma; Rabu &lpar;4&sol;6&sol;2025&rpar;&period; Kamis &lpar;5&sol;6&sol;2025&rpar;<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;<p>Tiket penerbangan berdurasi hanya 30 menit tersebut dibanderol hingga Rp1&comma;2 juta&period; Dalam acara yang dihadiri jajaran Angkasa Pura&comma; pelaku pariwisata&comma; kepala daerah&comma; serta perwakilan maskapai penerbangan termasuk Lion Air Group&comma; Hidayat menyampaikan langsung keluhannya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Ada pimpinan Lion Air Group di sini&quest; Ini pesawat paling termahal di dunia&period; Penerbangan Pangkalpinang–Tanjungpandan cuma 30 menit&comma; tiketnya Rp1&comma;2 juta&comma; di dalam pesawatnya panas&comma;” ujar Hidayat di hadapan para peserta forum&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Hidayat menambahkan bahwa ia menerima banyak keluhan dari masyarakat mengenai mahalnya harga tiket serta kondisi pesawat baling-baling Wings Air yang digunakan untuk rute tersebut&period; Bahkan&comma; ia mengungkapkan bahwa kepala daerah di Belitung lebih memilih memutar melalui Jakarta dengan maskapai lain daripada terbang langsung dari Tanjungpandan ke Pangkalpinang&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Kadang bupati malas ke Pangkalpinang&comma; mutar ke Jakarta pakai Citilink&period; Ini komplain ke saya&period; Tiketnya mahal&comma; pesawatnya panas&comma; naik ini berkeringat&comma;” katanya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Untuk mengatasi permasalahan tersebut&comma; Hidayat menawarkan solusi berupa skema kerja sama antara Pemerintah Provinsi Babel dan Lion Air Group&period; Dalam skema tersebut&comma; pemerintah provinsi akan mengarahkan perjalanan dinas ke Belitung menggunakan maskapai tersebut dengan target tertentu&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Kita komitmen&period; Bapak butuh sebulan berapa&comma; kita deal&period; Jangan per minggu&comma; tapi sebulan&period; Hitung saja target per bulan&period; Kalau target 70 persen&comma; kita bayar&comma;” ujarnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Hidayat juga menegaskan bahwa pihaknya mendukung keberlangsungan bisnis Lion Air Group di Babel&period; Ia bahkan menyatakan akan bertindak terhadap maskapai lain yang dianggap merusak harga pasar&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Kalau ada pesawat lain banting harga&comma; saya akan panggil&period; Saya tidak akan izinkan merusak harga&period; Karena saya pebisnis&comma; saya mengerti persaingan bisnis&comma;” tegas Hidayat&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Di akhir pernyataannya&comma; Hidayat meminta agar kerja sama yang ditawarkan dapat dilakukan secara transparan tanpa adanya praktik-praktik yang merugikan salah satu pihak&period; Ia memastikan bahwa pemerintah provinsi akan membantu Lion Air Group jika terjadi kendala dalam pelaksanaan skema tersebut&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Yang penting Gubernur tidak masuk angin&comma; tidak minta komisi&comma; Pak&period; Bapak bicara dengan internal bapak &lpar;pihak Lion Air Group&comma; red&rpar;&period; Kalau kurang penumpang&comma; menghadap saya&comma; saya rakor dengan seluruh bupati di Babel&comma; kita bantu Lion Air&comma;” tutupnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&lpar;Sumber&colon; Pos Belitung&comma; Editor&colon; KBO Babel&rpar;<&sol;p>&NewLine;