Janji BPJS Gratis Hidayat Arsani, Tantangan Tunggakan Peserta Mandiri Capai Rp195 Miliar

<p><strong><a href&equals;"http&colon;&sol;&sol;KBOBABEL&period;COM">KBOBABEL&period;COM<&sol;a> &lpar;PANGKALPINANG&rpar; – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung&comma; Hidayat Arsani&comma; menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan BPJS Kesehatan gratis kepada masyarakat&period; Hal ini menjadi salah satu poin utama dalam kampanyenya bersama wakil gubernur Hellyana&period; Dalam pertemuan dengan masyarakat Desa Jeriji&comma; Kecamatan Toboali&comma; Kabupaten Bangka&comma; pada Jumat &lpar;1&sol;11&sol;2024&rpar; lalu&comma; Hidayat kembali menekankan pentingnya program ini untuk menjamin akses kesehatan yang layak&period; Rabu &lpar;4&sol;6&sol;2025&rpar;<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Saya ingin memastikan bahwa setiap warga Bangka Belitung mendapatkan layanan kesehatan yang baik tanpa harus pergi jauh ke Pangkalpinang atau RSUD Soekarno&period; Saya akan bertanggung jawab atas BPJS masyarakat agar dalam proses berobat semua ditanggung pemerintah&comma; jangan ada lagi masyarakat yang tidak bisa berobat hanya gara-gara BPJS kesehatan menunggak&comma;” ujar Hidayat&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Namun&comma; tantangan besar tampak dari data yang dihimpun BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang&period; Hingga April 2025&comma; tunggakan peserta Mandiri mencapai Rp195&period;033&period;503&period;582&comma; dengan jumlah peserta menunggak sebanyak 359&period;112 orang&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pangkalpinang&comma; Aswalmi Gusmita&comma; menyampaikan bahwa tunggakan ini berdampak signifikan pada layanan kesehatan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Tentu dampak jika iuran BPJS menunggak&comma; status kepesertaan akan nonaktif dan tidak dapat mengakses layanan kesehatan&comma;” jelas Aswalmi pada Senin &lpar;2&sol;6&sol;2025&rpar;&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kabupaten Bangka Induk mencatat jumlah tunggakan tertinggi&comma; yaitu Rp49&period;637&period;814&period;070&period; Hal ini menjadi indikasi adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kepatuhan peserta terhadap pembayaran iuran BPJS&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Aswalmi mengimbau masyarakat untuk menyadari pentingnya program ini&comma; baik bagi mereka yang mampu membayar secara mandiri maupun yang tidak mampu sehingga ditanggung oleh pemerintah&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Bagi yang tidak mampu ditanggung pemerintah sementara yang mampu diharapkan membayar secara mandiri&period; Keberlangsungan program ini sangat bergantung pada iuran peserta sebagai sumber daya utama&comma; karenanya kepatuhan peserta dalam membayar iuran menjadi penentu keberlangsungan program&comma;” tambahnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Untuk membantu peserta melunasi tunggakan&comma; BPJS Kesehatan menyediakan program cicilan yang dikenal sebagai REHAB &lpar;Rencana Pembayaran Bertahap&rpar;&period; Peserta dapat memanfaatkan program ini dengan mendaftar melalui Aplikasi Mobile JKN&comma; mendatangi Kantor BPJS Kesehatan&comma; atau menghubungi Care Center 165&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Melalui program REHAB&comma; BPJS Kesehatan berharap dapat mendorong peserta untuk melunasi tunggakan mereka secara bertahap&period; Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kepatuhan pembayaran dan mendukung keberlanjutan program kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Hidayat Arsani&comma; dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Bangka Belitung&comma; menyampaikan komitmen untuk mengatasi permasalahan ini&period; Jika terealisasi&comma; janji layanan BPJS Kesehatan gratis dapat menjadi solusi konkrit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan bahwa tidak ada warga yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&lpar;Sumber&colon; Laspela&comma; Editor&colon; KBO Babel&rpar;<&sol;p>&NewLine;