KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali membuat gebrakan dalam penanganan kasus dugaan korupsi proyek pemeliharaan rutin di Satker OP Balai Wilayah Sungai (BWS) Babel tahun anggaran 2023 hingga 2024. Pada Kamis (3/7/2025), Kepala Balai BWS Babel, Susi Hariany, resmi ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara yang merugikan negara hingga miliaran rupiah tersebut. Jumat (4/7/2025)
Penetapan status tersangka terhadap Susi Hariany dilakukan pada sore hari yang sama. Menurut sumber internal BWS Babel yang enggan disebutkan namanya, proses penahanan dilakukan tidak lama setelah penetapan tersangka oleh penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejati Babel.
“Usai ditetapkan sebagai tersangka baru, Kabalai BWS Babel Susi Hariany langsung ditahan oleh penyidik Pidsus di Lapas Tua Tunu,” ujar sumber kepada wartawan.
Dengan penahanan Susi Hariany, jumlah tersangka dalam kasus ini kini bertambah menjadi lima orang. Sebelumnya, Kejati Babel telah menetapkan empat tersangka lain, masing-masing RS yang menjabat sebagai Kasatker OP BWS Babel periode 2023-2025, K yang merupakan Kasatker OP BWS Babel periode 2022-2023, MSA selaku PPK OP 2 Belitung, dan AO sebagai PPK OP 1 Bangka.
Kasus ini mencuat setelah terungkap adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek pemeliharaan rutin senilai Rp30,4 miliar. Proyek tersebut berada di bawah kendali Satker OP BWS Babel dan mencakup sejumlah pekerjaan di berbagai wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Selain lima tersangka yang sudah ditetapkan, publik menyoroti beberapa nama pejabat lain di lingkungan BWS Babel yang disebut-sebut ikut terseret dalam pusaran perkara ini. Dua nama yang ramai diperbincangkan adalah Kasatker PJPA di BWS Babel, Supriatna alias Yatna, serta Kasatker PJSA di BWS Babel, Agus Saputra. Keduanya diduga memiliki keterkaitan dengan aliran dana yang menjadi fokus penyidikan.
Hingga kini, Kejati Babel belum memberikan keterangan resmi apakah akan ada penetapan tersangka baru dalam waktu dekat. Namun, penyidikan terus berjalan dan tidak menutup kemungkinan akan ada perkembangan signifikan.
Kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi BWS Babel ini telah memicu reaksi publik luas di Bangka Belitung. Banyak pihak mendesak agar Kejati Babel bertindak transparan dan tegas untuk menuntaskan kasus ini sampai ke akar-akarnya.
Kini, masyarakat menantikan episode selanjutnya dari penyidikan kasus yang terus bergulir ini. Dengan semakin menguatnya dugaan keterlibatan pejabat lain, publik berharap Kejati Babel dapat segera mengambil langkah tegas untuk menetapkan tersangka baru jika alat bukti mencukupi.
(Sumber: OkeyBoz, Editor: KBO Babel)