Foto: Konferensi pers di Mako Sat Polairud, dan dipimpin langsung oleh Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, SH, SIK. Jumat (25/4/2025)
<p><strong><a href="http://KBOBABEL.COM">KBOBABEL.COM</a> (MENTOK) – Penanganan kasus penyelundupan 5 ton pasir timah yang berhasil digagalkan Polres Bangka Barat hingga kini masih menyisakan persoalan. Meski telah menetapkan delapan tersangka, pemilik pasir timah tersebut masih belum terungkap. Selasa (29/4/2025)</strong></p>
<p>Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, mengungkapkan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.</p>
<p>“Hingga saat ini masih penyelidikan dan pencarian kepada pihak terkait. Tunggu saja keterangan resmi berikutnya dari kami, terima kasih,” ujar Aditya melalui pesan WhatsApp, Senin (28/4/2025).</p>
<p>Saat ditanya mengenai kendala yang dihadapi dalam mengungkap pemilik barang bukti (BB) tersebut, AKBP Pradana menyatakan bahwa proses pencarian pelaku masih berlangsung.</p>
<p>“Masih kami cari pelakunya, belum ketemu juga,” tegasnya.</p>
<h4><strong>Nama-Nama yang Disebutkan Membantah</strong></h4>
<p>Beredar informasi yang mengaitkan sejumlah nama besar dalam dunia tambang timah di Mentok sebagai pemilik pasir timah selundupan tersebut. Beberapa nama yang disebut termasuk Ajang, Ahyein Rambat, Thumping, dan Alex. Namun, mereka dengan tegas membantah keterlibatan dalam kasus ini.</p>
<p>Ahyein Rambat, saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp pada Jumat (25/4/2025), menyatakan tidak mengetahui apapun terkait kasus ini.</p>
<p>“Saya tidak tahu-menahu, tidak ada kaitannya dengan saya,” ujar Ahyein.</p>
<p>Sementara itu, Thumping menyebut bahwa dirinya sudah lama tidak beraktivitas di wilayah perairan Keranggan, Mentok.</p>
<p>“Saya sudah lama tidak di Keranggan Mentok. Kalau kakak saya Alex, saya tidak tahu sebab belum bisa saya hubungi, nomor HP-nya mati,” jelasnya.</p>
<p>Ajang, salah satu pengusaha timah terkenal di Mentok, juga membantah keras tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kaitan dengan pasir timah selundupan yang sedang diselidiki.</p>
<h4><strong>Pengungkapan Kasus oleh Sat Polairud</strong></h4>
<p><img class="alignnone size-large wp-image-48" src="http://kbobabel.com/wp-content/uploads/2025/04/deb1d958-be79-4940-abda-4a8df0a7e55c-300x178.jpeg" alt="" width="300" height="178" /></p>
<p>Kasus ini bermula pada Kamis malam (24/4/2025), sekitar pukul 23.50 WIB, ketika Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Bangka Barat berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 5 ton pasir timah kering di perairan Keranggan, Mentok, Kabupaten Bangka Barat.</p>
<p>Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan delapan orang pria, termasuk seorang nakhoda berinisial SA (42), warga Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Selain itu, tujuh anak buah kapal (ABK) yang terlibat dalam aktivitas ini juga turut ditangkap.</p>
<p>Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, memberikan apresiasi kepada tim Sat Polairud atas keberhasilan ini.</p>
<p>“Penangkapan ini merupakan bentuk komitmen Polres Bangka Barat dalam memberantas penyelundupan dan praktik ilegal terkait tambang. Kami akan terus melakukan patroli dan penyelidikan guna mengungkap jaringan yang lebih luas di balik aktivitas ini,” ujar AKBP Pradana.</p>
<p>Barang bukti berupa pasir timah kering seberat 5 ton beserta kapal yang digunakan dalam penyelundupan kini telah diamankan di Mako Sat Polairud Bangka Barat. Seluruh tersangka juga sedang menjalani pemeriksaan untuk pengembangan kasus lebih lanjut.</p>
<h4><strong>Komitmen Penegakan Hukum</strong></h4>
<p>Polres Bangka Barat menegaskan akan terus mengusut kasus ini hingga menemukan pelaku utama dan jaringan yang terlibat. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai siapa pemilik sebenarnya dari pasir timah tersebut.</p>
<p>Kasus penyelundupan pasir timah di Bangka Belitung menjadi perhatian serius karena aktivitas ini tidak hanya merugikan negara tetapi juga mencoreng industri tambang yang legal dan berkontribusi pada perekonomian daerah.</p>
<p>Polisi juga mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaan pihak-pihak yang terkait dalam kasus ini. Dengan sinergi dari berbagai pihak, diharapkan penyelundupan pasir timah dapat diberantas hingga ke akar-akarnya.</p>
<p>(Sumber: FKBnews.com, Editor: KBO Babel)</p>

PANGKALPINANG, KBOBABEL.COM -– SEPASANG suami istri, Zulkarnain dan Henti, mengalami kecelakaan lalu lintas setelah sepeda…
KBOBABEL.COM (Bandung) – Dunia hiburan Tanah Air berduka atas meninggalnya musisi sekaligus komedian Gusti Irwan…
KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tanggapan positif terhadap penunjukan Novel Baswedan sebagai…
KBOBABEL.COM (KARIMUN) – PT Timah kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung kesejahteraan…
KBOBABEL.COM (BANGKA) – PT Timah Tbk kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.…
KBOBABEL.COM (BANGKA) – Lebih dari 2.000 peserta dari enam kabupaten dan satu kota di Provinsi…