Misteri “Wasit” dan Rp420 Miliar Harvey Moeis: Menyanyilah atau 30 Tahun Penjara Menanti!

Rp420 Miliar untuk CSR Hilang Jejak? Harvey Moeis Diminta Bongkar Sosok Kunci “Wasit”

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – Senyum sumringah Harvey Moeis dan sang istri, Sandra Dewi, kini tinggal kenangan. Pengusaha batubara yang terseret pusaran korupsi tambang timah itu harus bersiap menghadapi hukuman super berat setelah Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukannya. Senin (21/7/2025)

Dalam putusan kasasi tersebut, MA menjatuhkan vonis 20 tahun penjara—lebih tinggi dari tuntutan jaksa yang hanya 12 tahun. Tak hanya itu, Harvey diwajibkan membayar denda Rp1 miliar subsider enam bulan kurungan serta uang pengganti fantastis senilai Rp420 miliar. Jika uang pengganti ini tak dibayar, hukuman penjara Harvey bakal bertambah 10 tahun, membuat total masa tahanannya membengkak menjadi 30,5 tahun.

banner 336x280

Ironisnya, meski terjepit vonis berat, Harvey Moeis tetap memilih bungkam. Ada dua fakta yang hingga kini terus jadi misteri: siapa sosok “wasit” yang disebut-sebut menjadi aktor kunci di balik praktik kotor pertimahan, serta ke mana sebenarnya aliran dana Rp420 miliar yang diklaim untuk CSR itu bermuara.

Banyak pihak menilai begitu kokohnya Harvey Moeis pasang badan, sementara vonis untuk dia terbilang berat. Padahal, jika sosok ‘wasit’ itu dibongkar dengan perannya dalam pertimahan terkuak, bukan tidak mungkin itu akan menjadi bukti baru yang bisa diajukan.

Demikian pula jika aliran Rp420 miliar itu dikemukakan secara rinci, juga bisa menjadi bukti baru dan justru meringankan Harvey Moeis. Intinya, menyanyilah!

CSR Bodong dan Misteri “Wasit”

Dalam perkara besar ini, Harvey Moeis didakwa menerima aliran dana Rp420 miliar bersama Manajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE) Helena Lim. Uang tersebut diduga berasal dari para smelter swasta dengan modus dana Corporate Social Responsibility (CSR). Namun, hingga hari ini, tak ada satupun bukti bahwa dana tersebut pernah benar-benar digunakan untuk masyarakat Bangka Belitung.

Ironisnya, Harvey Moeis terus mengelak setiap kali ditanyakan kemana aliran Rp420 miliar tersebut. Alasan untuk CSR yang berarti untuk warga Babel, justru tidak pernah ada aliran duit dimaksud.

Sementara itu, mantan Dirut PT RBT Suparta (almarhum) diduga ikut menikmati aliran dana hingga Rp4,57 triliun dalam skandal yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp300 triliun.

Namun, yang paling menyita perhatian publik adalah keberadaan “wasit” yang hingga kini tak pernah diungkap di persidangan. Sosok ini disebut-sebut sebagai pusat laporan segala aktivitas pertambangan ilegal. Bila perannya dibuka, banyak pihak yakin gelombang penyidikan lanjutan bisa menyeret nama-nama besar lainnya.

Deretan Aset Mewah Terancam Lenyap

Dengan vonis MA yang sudah inkrah, Kejaksaan Agung (Kejagung) kini bersiap melelang sederet aset mewah Harvey Moeis untuk menutup kerugian negara. Deretan kendaraan super mahal yang sudah disita antara lain:

  • MINI Cooper merah (2022)

  • Rolls Royce hitam (2023, tanpa bukti kepemilikan)

  • Lexus RX 300F Sport (2021)

  • Toyota Vellfire (2020)

  • Ferrari 458 Special merah (2021)

  • Mercedes Benz sedan abu-abu metalik (2023)

  • Ferrari 360 type F131 (2023)

  • Porsche 911 Speedster (2020)

Selain itu, penyidik juga menyita 88 tas mewah, 141 perhiasan, logam mulia, hingga pecahan Dolar Amerika di safe deposit box (SDB). Bahkan, ada 11 tanah dan bangunan yang turut diamankan berdasarkan tempus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Harvey Moeis sejak 2017.

Publik Menunggu Harvey “Bernyanyi”

Kini, publik hanya bisa menunggu: apakah Harvey Moeis akan terus memasang badan sendirian atau akhirnya membuka suara tentang sosok misterius “wasit” dan aliran dana Rp420 miliar itu.

Jika Harvey memilih bicara, bukan tidak mungkin hukuman super berat yang menantinya bisa diperingan. Tapi jika dia tetap diam, maka semua beban akan menjadi tanggungannya seorang diri, dan deretan aset mewahnya akan hilang satu per satu untuk membayar uang pengganti.

Sementara itu, hingga kini Sandra Dewi yang sebelumnya setia mendampingi Harvey di persidangan, memilih bungkam. Artis cantik asal Babel tersebut belum mengeluarkan pernyataan resmi soal nasib suaminya yang harus mendekam hingga puluhan tahun di penjara.

Kasus ini tak hanya menyisakan trauma bagi keluarga, tapi juga menorehkan sejarah kelam bagi industri tambang timah di Bangka Belitung. Dan semua mata kini tertuju pada satu pertanyaan:

Akankah Harvey Moeis akhirnya menyanyikan lagu kebenaran? Atau memilih diam hingga akhir?

(Sumber: Koranbabelpos.id, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *