KBOBABEL.COM (BANGKA) — Sorak sorai para pendukung memecah keheningan Ballroom Aston Emidary Bangka Hotel & Conference Center, Rabu malam (23/7/2025), saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang menggelar Rapat Pleno Terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk pemilihan ulang 2025. Kamis (24/7/2025).
Salah satu sorotan utama malam itu adalah penetapan nomor urut 2 bagi pasangan petahana Maulan Aklil (Molen) dan Zeki Yamani, yang diusung oleh Partai Gerindra.
Bagi mereka, nomor dua bukan hanya sekadar angka teknis, tapi juga simbol harapan, kesinambungan, dan konsistensi.
“Semua nomor itu baik. Tapi kami bersyukur mendapatkan nomor dua. Mungkin ini pertanda baik: dua periode untuk Pangkalpinang,” ujar Molen saat sesi konferensi pers usai acara.
Pasangan lain yang ditetapkan dalam pleno tersebut adalah Eka Mulya Putra-Radmida Dawam (nomor urut 1), Saparudin-Dessy Ayutrisna (nomor urut 3), dan Basit Sucipto-Dede Purnama Al Zulami (nomor urut 4).
Keempat paslon hadir lengkap dan menyampaikan sambutan damai dalam forum yang dipimpin Ketua KPU Pangkalpinang, Sobarian.
Molen menegaskan, nomor urut dua mencerminkan perjalanan politiknya yang konsisten. Ia telah mengikuti kontestasi Pilkada Kota Pangkalpinang sebanyak lima kali.
Jika terpilih kembali, ini akan menjadi periode kedua kepemimpinannya setelah menjabat Wali Kota Pangkalpinang periode 2018–2023.
“Angka dua bisa jadi lambang kesempatan kedua, baik untuk kami maupun untuk kota ini—melanjutkan pembangunan dengan semangat baru. Tapi tentu, semua bergantung pada pilihan rakyat. Mari rayakan Pilkada ini dengan santun, damai, dan saling menghormati,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Molen juga membeberkan empat agenda utama yang akan diusung bersama Zeki Yamani selama masa kampanye:
1. Lapangan Kerja Baru – menciptakan lebih banyak peluang kerja, terutama untuk kalangan muda.
2. Kesehatan Merata – memperluas akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
3. Pendidikan Adil – mengatasi kesenjangan akses pendidikan, terutama ketersediaan sekolah.
4. Harga Sembako Stabil – menjaga kestabilan harga bahan pokok untuk kesejahteraan masyarakat.
“Semua program ini kami rumuskan dari aspirasi masyarakat. Kami ingin memastikan rakyat merasakan langsung kehadiran pemerintah, mulai dari urusan kerja, sekolah, kesehatan, hingga dapur rumah tangga,” tutup Molen. (Faras Prakasa/KBO Babel)