KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) — Sebanyak 28 siswa SMP Islam Sholeh, Mandiri, Aktif, Responsif, dan Tangguh (SMART) Pangkalpinang melaksanakan kunjungan edukatif ke Museum Timah Indonesia (MTI) Mentok, Rabu (12/11/2025). Kegiatan Outing Class tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar langsung bagi para siswa mengenai sejarah pertimahan dan warisan budaya Bangka Belitung. Jumat (14/11/2025)
Para siswa yang didampingi dua guru pendamping tampak antusias mengikuti rangkaian agenda pembelajaran berbasis observasi tersebut. MTI Mentok yang dikelola PT TIMAH Tbk menjadi tujuan utama karena merupakan salah satu cagar budaya penting yang merekam perjalanan panjang industri timah di Bangka Belitung.
Guru pendamping SMP Islam SMART, Arya, mengatakan bahwa kegiatan belajar di luar kelas merupakan bagian dari metode pembelajaran yang diterapkan sekolah untuk memperluas wawasan siswa. Menurutnya, pengalaman observasi langsung akan mempermudah siswa memahami sejarah dan perkembangan pertimahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Bangka Belitung.
“Tujuan kunjungan kami adalah untuk bersilaturahmi, menambah wawasan siswa, serta menginspirasi mereka agar lebih semangat belajar dan berkreasi. Melalui kegiatan Outing Class ini, kami ingin menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat belajar siswa terhadap sejarah dan budaya lokal,” ujar Arya.
Selama kegiatan, para siswa diajak melihat koleksi bersejarah seperti peralatan tambang kuno, dokumentasi proses penambangan dari masa ke masa, hingga artefak budaya masyarakat Bangka. Mereka juga mendapatkan penjelasan mengenai proses peleburan timah yang menjadi teknologi penting bagi industri pertimahan di daerah tersebut.
Salah satu siswi kelas 9, Affina Khoirunnisa Azzahra (14), mengaku sangat senang bisa mengunjungi MTI Mentok. Ia menyebut banyak hal baru yang dipelajari, terutama mengenai sejarah Pulau Bangka serta peran timah dalam perkembangan daerah.
“Banyak hal baru yang saya pelajari di sini, seperti sejarah terbentuknya Pulau Bangka, budaya masyarakat Bangka, hingga perkembangan pertambangan timah dan teknologi peleburan,” katanya.
Pendapat serupa disampaikan oleh siswa lain, Jeki, yang merasa kunjungan ini memberikan pemahaman mendalam tentang identitas daerah mereka.
“Setelah berkunjung ke sini, saya jadi tahu lebih banyak tentang sejarah Bangka Belitung dan pertambangan timah yang menjadi ciri khas daerah kita. Semoga bisa datang lagi ke sini,” ujarnya.
Wali kelas 9 SMP Islam SMART, Intan Istiqomah, mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat membawa siswa belajar langsung di museum bersejarah tersebut. Ia menilai pengalaman ini sangat penting untuk membangun kepedulian generasi muda terhadap warisan sejarah.
“Ini pengalaman pertama kami dan anak-anak berkunjung ke museum di Pulau Bangka. Harapannya, ilmu yang didapat bisa dikembangkan dan dibagikan lagi kepada teman-teman di sekolah. Kami juga baru tahu bahwa museum ini merupakan hasil kolaborasi tiga negara, dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bangka,” jelasnya.
Melalui kegiatan edukatif seperti ini, MTI Mentok terus menjalankan fungsinya sebagai ruang pembelajaran sejarah dan budaya, sekaligus memperkuat pemahaman generasi muda tentang pentingnya menjaga warisan industri timah yang telah membentuk perjalanan panjang Bangka Belitung. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)
