Foto: Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (dok ekon.go.id)
<p><strong><a href="http://KBOBABEL.COM">KBOBABEL.COM</a> (Jakarta) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa besaran Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang akan diberikan mulai bulan Juni mendatang akan lebih kecil dibandingkan dengan yang diberikan selama masa pandemi Covid-19. Pernyataan ini disampaikan Airlangga saat menjawab pertanyaan wartawan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Sabtu (24/5). Selasa (27/5/2025)</strong></p>
<p>&#8220;Tidak, (besarannya) lebih kecil (dari Rp600.000),&#8221; kata Airlangga seperti dikutip dari Kompas.com.</p>
<p>Selama pandemi Covid-19, BSU diberikan sebesar Rp600.000 kepada pekerja dengan beberapa kriteria. Mereka adalah pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta, peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, dan tidak menerima bantuan lain seperti program kartu prakerja, program keluarga harapan, maupun bantuan produktif untuk usaha mikro.</p>
<p>Meskipun demikian, Airlangga belum merinci besaran pasti BSU yang akan diluncurkan pada 5 Juni 2025 mendatang. Ia menegaskan bahwa selain pekerja bergaji maksimal Rp3,5 juta, guru honorer juga akan menjadi salah satu kelompok yang menerima bantuan ini.</p>
<h4>Dukungan untuk Daya Beli Masyarakat</h4>
<p>Menurut Airlangga, stimulus ini merupakan bagian dari paket kebijakan pemerintah untuk mendongkrak daya beli masyarakat serta mendorong perekonomian nasional. Selain BSU, pemerintah juga akan memperpanjang program diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.</p>
<p>“Kebijakan itu akan diresmikan mulai 5 Juni 2025,” kata Airlangga.</p>
<p>Ia menambahkan, stimulus yang direncanakan ini diharapkan mampu meningkatkan konsumsi masyarakat. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua tahun 2025 dapat tetap berada di kisaran 5 persen.</p>
<p>“Stimulus yang saat ini sedang difinalisasi dan direncanakan akan diluncurkan pada 5 Juni tersebut diharapkan akan mampu mendongkrak konsumsi masyarakat,” ujar Airlangga dalam siaran persnya pada Jumat (23/5/2025).</p>
<h4>Fokus pada Konsumsi Domestik</h4>
<p>Airlangga menjelaskan, insentif ekonomi di Triwulan II tahun 2025 sangat penting, terutama karena periode tersebut tidak memiliki momentum besar seperti Natal dan Tahun Baru yang biasanya meningkatkan konsumsi masyarakat. Namun, pemerintah berharap masa libur sekolah yang bersamaan dengan pemberian gaji ke-13 dapat menjadi faktor pendukung untuk mendorong daya beli masyarakat.</p>
<p>Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan enam paket stimulus yang difokuskan pada konsumsi domestik. Paket kebijakan ini mencakup peningkatan aktivitas masyarakat di sektor transportasi, energi, hingga bantuan sosial.</p>
<p>&#8220;Stimulus tersebut disiapkan agar pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua dapat tetap berada di kisaran 5 persen,&#8221; tegas Airlangga.</p>
<p>Ia juga menambahkan bahwa dukungan pemerintah melalui insentif ini diharapkan dapat menjaga stabilitas perekonomian nasional. Selain itu, kebijakan ini juga dirancang untuk memberikan perlindungan sosial kepada kelompok pekerja yang rentan terdampak situasi ekonomi global.</p>
<p>Program BSU dan kebijakan terkait lainnya akan terus dimonitor dan dievaluasi oleh pemerintah untuk memastikan bahwa dampaknya optimal dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. (Sumber: Kompas.com, Editor: KBO Babel)</p>

PANGKALPINANG, KBOBABEL.COM -– SEPASANG suami istri, Zulkarnain dan Henti, mengalami kecelakaan lalu lintas setelah sepeda…
KBOBABEL.COM (Bandung) – Dunia hiburan Tanah Air berduka atas meninggalnya musisi sekaligus komedian Gusti Irwan…
KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tanggapan positif terhadap penunjukan Novel Baswedan sebagai…
KBOBABEL.COM (KARIMUN) – PT Timah kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung kesejahteraan…
KBOBABEL.COM (BANGKA) – PT Timah Tbk kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.…
KBOBABEL.COM (BANGKA) – Lebih dari 2.000 peserta dari enam kabupaten dan satu kota di Provinsi…