Foto: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di acara sertijab di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024) malam. (Tribunnews)
<p><strong><a href="http://KBOBABEL.COM">KBOBABEL.COM</a> (Jakarta) &#8211; Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional dalam lima tahun mendatang. Target pembangunan ini tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dengan kebutuhan anggaran yang mencapai Rp1.905 triliun. Rabu (11/6/2025)</strong></p>
<p>Namun, dengan keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah berencana mengandalkan sumber pendanaan alternatif. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menjelaskan bahwa kerja sama dengan sektor swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menjadi kunci untuk menutupi kekurangan anggaran.</p>
<p>“Untuk memenuhi target 2025-2029, kami perlu menawarkan sekitar Rp1.900 triliun dalam pendanaan. Dengan keterbatasan fiskal pemerintah yang hanya mencakup sekitar 60%, berarti sisanya harus berasal dari pembiayaan yang cerdas dan kolaboratif,” kata Dody dalam sambutannya di forum Indonesia Construction Investment (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, Rabu (11/6/2025).</p>
<p>Dari total kebutuhan anggaran, sekitar Rp678,91 triliun akan berasal dari APBN, sementara Rp473,28 triliun akan ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, terdapat funding gap sebesar Rp753,11 triliun yang harus dicarikan solusi pembiayaannya.</p>
<p>Pemerintah menargetkan Rp651,46 triliun dari kekurangan tersebut dapat ditutupi melalui skema KPBU. Sebagai langkah konkret, sebanyak 55 proyek KPBU telah disiapkan untuk ditawarkan kepada investor.</p>
<p>&#8220;Kami siap menawarkan sekitar 55 proyek KPBU,&#8221; ungkap Dody.</p>
<p>Proyek-proyek tersebut meliputi 24 proyek di sektor sumber daya air (SDA), 19 proyek jalan, dan 12 proyek permukiman. Semua proyek tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan infrastruktur dasar serta membuka peluang kerja sama yang luas antara pemerintah dan badan usaha.</p>
<p>Proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan, tidak hanya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah optimistis dengan skema pembiayaan yang cerdas ini, Indonesia dapat mengatasi tantangan fiskal sekaligus melibatkan swasta dalam pembangunan nasional.</p>
<p>“Inilah momen kita. Mari kita bergandengan tangan dan membangun infrastruktur yang benar-benar penting, terutama untuk negara kita Indonesia,” tutup Dody. (Sumber: CNBC Indonesia, Editor: KBO Babel)</p>

PANGKALPINANG, KBOBABEL.COM -– SEPASANG suami istri, Zulkarnain dan Henti, mengalami kecelakaan lalu lintas setelah sepeda…
KBOBABEL.COM (Bandung) – Dunia hiburan Tanah Air berduka atas meninggalnya musisi sekaligus komedian Gusti Irwan…
KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tanggapan positif terhadap penunjukan Novel Baswedan sebagai…
KBOBABEL.COM (KARIMUN) – PT Timah kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung kesejahteraan…
KBOBABEL.COM (BANGKA) – PT Timah Tbk kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.…
KBOBABEL.COM (BANGKA) – Lebih dari 2.000 peserta dari enam kabupaten dan satu kota di Provinsi…