Foto: Pelaksanaan sidang Rukyatul Hilal 1 Dzulhijjah 1446 H/2025 M yang digelar di Pantai Asmara, Selasa (27/5/2025)
<p><strong><a href="http://KBOBABEL.COM">KBOBABEL.COM</a> (Bangka Barat) – Langit mendung dan awan tebal menjadi kendala utama dalam pelaksanaan sidang Rukyatul Hilal 1 Dzulhijjah 1446 H/2025 M yang digelar di Pantai Asmara, Selasa (27/5/2025). Sidang yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) <a href="https://bangkabaratkab.go.id/">Kabupaten Bangka Barat</a> ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, unsur Forkopimda, perwakilan ormas Islam, hingga masyarakat umum. Rabu (28/5/2025).</strong></p>
<p>Namun, meski semangat dan partisipasi tinggi ditunjukkan oleh seluruh peserta, hasil sidang menyatakan bahwa hilal tidak dapat terlihat. Karena itu, permohonan isbat Rukyatul Hilal dinyatakan &#8220;Tidak Dapat Diterima&#8221; oleh majelis hakim.</p>
<p>Keputusan tersebut dibacakan secara langsung oleh hakim sidang, didampingi panitera, di hadapan seluruh tamu dan masyarakat yang hadir. Dalam pembacaan putusan, majelis hakim menegaskan bahwa hasil sidang berdasarkan pada laporan bahwa tidak ada satu pun peserta atau tim pemantau yang berhasil melihat hilal.</p>
<p>“Dengan keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Pengadilan Muntok menyatakan permohonan pemohon tidak dapat diterima karena tidak terpenuhinya syarat formal. Biaya perkara dikembalikan kepada pemohon dan sidang ini dinyatakan ditutup,” ujar hakim saat membacakan putusan.</p>
<p><img class="alignnone size-large wp-image-1923" src="http://kbobabel.com/wp-content/uploads/2025/05/WhatsApp-Image-2025-05-28-at-15.56.24-300x178.jpeg" alt="" width="300" height="178" /></p>
<p>Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dr. H. Masmuri Mehatma, S.Ag., M.Ag., yang hadir langsung di lokasi menyampaikan bahwa kondisi cuaca menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan pemantauan.</p>
<p>“Kita sudah berusaha maksimal. Beberapa kali kami mencoba melihat, tetapi karena langit mendung dan cuaca gelap, hilal tidak bisa dipastikan terlihat,” ujarnya dengan nada tenang.</p>
<p>Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menunggu hasil sidang isbat dari pemerintah pusat.</p>
<p>“Kita tetap menunggu keputusan resmi pemerintah yang memantau hilal di berbagai titik di Indonesia. Penetapan awal Dzulhijjah dan Idul Adha akan diumumkan secara nasional,” lanjut Masmuri.</p>
<p><img class="alignnone size-large wp-image-1921" src="http://kbobabel.com/wp-content/uploads/2025/05/WhatsApp-Image-2025-05-28-at-15.56.23-300x178.jpeg" alt="" width="300" height="178" /></p>
<p>Dukungan juga datang dari Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Agus Sunarwan, S.Ip., S.Ag., M.E. Ia menyatakan bahwa Pemkab Bangka Barat menghormati sepenuhnya hasil sidang Rukyatul Hilal ini.</p>
<p>“Kami menghargai proses dan keputusan yang telah disampaikan oleh hakim. Keputusan ini akan segera kami informasikan kepada masyarakat luas bekerja sama dengan rekan-rekan media,” kata Agus.</p>
<p>Selain itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang turut hadir melalui perwakilannya, Gusnida, S.Ip., menegaskan pentingnya sidang Rukyatul Hilal sebagai pijakan resmi penetapan hari besar Islam.</p>
<p>“Penentuan awal bulan Dzulhijjah adalah hal yang sangat penting karena berdampak pada ibadah umat Islam, terutama pelaksanaan Idul Adha. Karena itu, pelaksanaannya harus berdasarkan prosedur dan tidak bisa sembarangan,” jelas Gusnida.</p>
<p><img class="alignnone size-large wp-image-1920" src="http://kbobabel.com/wp-content/uploads/2025/05/WhatsApp-Image-2025-05-28-at-15.56.23-1-300x178.jpeg" alt="" width="300" height="178" /></p>
<p>Meski hilal tak terlihat kali ini, kegiatan tersebut tetap berlangsung khidmat dan menjadi bukti sinergi antara pemerintah daerah, Kemenag, instansi vertikal, dan masyarakat dalam menjaga ketertiban pelaksanaan ibadah keagamaan di daerah.</p>
<p>Kegiatan Rukyatul Hilal ini sekaligus memperlihatkan kesiapan Pemkab Bangka Barat dalam mendukung agenda-agenda keagamaan dan memperkuat nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat. Pantai Asmara yang menjadi lokasi pemantauan kembali menjadi saksi penting proses hisab dan rukyat yang menjadi bagian dari warisan keilmuan Islam.</p>
<p>Dengan semangat kolaborasi, sidang Rukyatul Hilal ini bukan hanya sebuah ritual keagamaan, tetapi juga bentuk komitmen bersama untuk menjaga syariat Islam tetap tegak sesuai aturan negara. (Yopi Herwindo/KBO Babel)</p>

KBOBABEL.COM (Bandung) – Dunia hiburan Tanah Air berduka atas meninggalnya musisi sekaligus komedian Gusti Irwan…
KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tanggapan positif terhadap penunjukan Novel Baswedan sebagai…
KBOBABEL.COM (KARIMUN) – PT Timah kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung kesejahteraan…
KBOBABEL.COM (BANGKA) – PT Timah Tbk kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.…
KBOBABEL.COM (BANGKA) – Lebih dari 2.000 peserta dari enam kabupaten dan satu kota di Provinsi…
KBOBABEL.COM (Jakarta) - Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik…