Indonesia 24 Jam

Perang Dunia Ketiga di Depan Mata: Ekonomi Indonesia di Ambang Krisis?

Advertisements

<p><strong><a href&equals;"http&colon;&sol;&sol;KBOBABEL&period;COM">KBOBABEL&period;COM<&sol;a> &lpar;Jakarta&rpar; &&num;8211&semi; Kekhawatiran akan pecahnya Perang Dunia Ketiga semakin nyata setelah Amerika Serikat &lpar;AS&rpar; terlibat langsung dalam konflik antara Israel dan Iran&period; Dampaknya tak hanya mengancam stabilitas geopolitik&comma; tetapi juga memengaruhi perekonomian dunia&comma; termasuk Indonesia&period; Senin &lpar;23&sol;6&sol;2025&rpar;<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;<p>Dalam jangka pendek&comma; dampak konflik ini akan dirasakan di pasar keuangan&comma; termasuk Indeks Harga Saham Gabungan &lpar;IHSG&rpar; Indonesia&period; Kepala Ekonom Bank Permata&comma; Josua Pardede&comma; mengungkapkan bahwa IHSG berpotensi mengalami volatilitas tinggi dan tekanan negatif&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&&num;8220&semi;IHSG berpotensi mengalami volatilitas dan tekanan negatif&comma;&&num;8221&semi; kata Josua Pardede dilansir dari CNBC Indonesia&comma; Senin &lpar;22&sol;6&sol;2025&rpar;&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Ia menjelaskan&comma; serangan Israel terhadap Iran pada 13 Juni lalu telah menyebabkan penurunan IHSG sebesar 0&comma;53&percnt; ke level 7&period;166&period; Dalam sepekan&comma; IHSG terkoreksi lebih dalam hingga 3&comma;6&percnt; atau setara 259 poin&comma; turun ke level 6&period;907&period; Kini&comma; eskalasi konflik meningkat setelah AS menyerang fasilitas nuklir Iran&comma; menambah ketidakpastian global&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&&num;8220&semi;Hal ini mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman&comma; seperti emas atau mata uang safe haven&comma; sehingga menekan minat investor terhadap pasar saham negara berkembang&comma; termasuk Indonesia&comma;&&num;8221&semi; ujarnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Tak hanya IHSG&comma; nilai tukar rupiah juga diprediksi akan berada di bawah tekanan&period; Menurut Josua&comma; kurs rupiah diperkirakan bergerak pada level Rp16&period;350-Rp16&period;500 per dolar AS&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Selain itu&comma; perang ini juga berdampak pada lonjakan harga minyak dunia&period; Sejak ketegangan meningkat&comma; harga minyak telah naik 7&percnt; dan diproyeksikan menembus angka USD 100 per barel jika konflik semakin meluas&period; Kondisi ini berisiko menekan neraca perdagangan Indonesia dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara &lpar;APBN&rpar;&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&&num;8220&semi;Kenaikan harga minyak ini menambah tekanan defisit neraca perdagangan Indonesia karena meningkatnya biaya impor energi&period; Kombinasi harga minyak yang tinggi dan pelemahan rupiah menambah beban fiskal berupa peningkatan subsidi energi yang signifikan&comma;&&num;8221&semi; jelas Josua&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Berdasarkan sensitivitas fiskal&comma; setiap kenaikan harga minyak mentah Indonesia &lpar;ICP&rpar; sebesar USD 1 di atas asumsi APBN &lpar;USD 82 per barel&rpar; berpotensi menambah beban neto sekitar Rp7 triliun&period; Ini membuat defisit anggaran mendekati batas 3&percnt; dari PDB&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&&num;8220&semi;Kondisi ini memperberat tekanan terhadap rupiah melalui peningkatan risiko fiskal dan prospek pelebaran defisit transaksi berjalan &lpar;CAD&rpar;&comma;&&num;8221&semi; tambah Josua&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Menghadapi situasi ini&comma; Josua menyarankan pemerintah dan Bank Indonesia untuk segera menyiapkan langkah mitigasi&period; Beberapa kebijakan yang dapat dilakukan antara lain adalah memperkuat cadangan devisa melalui optimalisasi kebijakan devisa hasil ekspor &lpar;DHE&rpar;&comma; melakukan intervensi pasar secara hati-hati&comma; serta menjaga stabilitas fiskal melalui kebijakan pengelolaan anggaran yang lebih ketat&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&&num;8220&semi;Pemerintah dan otoritas moneter Indonesia perlu menyiapkan langkah antisipatif&comma; seperti penguatan cadangan devisa melalui kebijakan DHE yang lebih efektif&comma; intervensi pasar oleh Bank Indonesia secara hati-hati&comma; serta mitigasi fiskal untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik di tengah gejolak global ini&comma;&&num;8221&semi; pungkas Josua&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Dengan ketidakpastian global yang semakin tinggi&comma; pemerintah dan sektor ekonomi Indonesia dituntut untuk tetap waspada dan proaktif menghadapi dampak konflik geopolitik ini&period; &lpar;Sumber&colon; CNBC Indonesia&comma; Editor&colon; KBO Babel&rpar;<&sol;p>&NewLine;

putri utami

Recent Posts

Mahasiswi UBB Tewas di Jalan Selindung, Sopir Avanza Kabur Tanpa Jejak

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Sebuah kecelakaan lalu lintas beruntun yang melibatkan dua mobil dan satu sepeda…

3 menit ago

Dorong UMKM Naik Kelas, PT Timah Salurkan Rp1,5 Miliar untuk Permodalan

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali mendapatkan dukungan signifikan dari PT…

32 menit ago

Beasiswa dari Basit Cinda Nyalakan Semangat Marta Anjasmara

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) - Hadirnya program beasiswa yang digelontorkan oleh bakal calon wali kota Pangkalpinang menghidupkan…

45 menit ago

PDIP Usung Feri Insani-Syahbudin di Bangka, Prof Udin-Cece Desy di Pangkalpinang?

KBOBABEL.COM (BANGKA) - Kekhawatiran warga akan kembali munculnya fenomena "kotak kosong" dalam Pilkada ulang Kabupaten…

2 jam ago

Modus Gunakan Nama Habib dan Surat Palsu, Pria Tegal Sari Surabaya Tipu Warga Bangka Rp530 Juta Janjikan Masuk Akpol

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi seorang ayah selain melihat impian anaknya…

2 jam ago

DPD PJS Sumut Desak Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Wartawan di Toba

KBOBABEL.COM (SUMATERA UTARA) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Sumatera Utara mendesak…

4 jam ago