Foto: Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo
<p><strong><a href="http://KBOBABEL.COM">KBOBABEL.COM</a> (Pangkalpinang) – <a href="https://tribratanews.babel.polri.go.id">Kepolisian Daerah (Polda) Bangka Belitung (Babel)</a> terus memperkuat koordinasi lintas sektoral dalam upaya menangkap pemilik narkotika jenis sabu senilai Rp 10 miliar yang ditemukan oleh Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) di Belinyu, Kabupaten Bangka. Selasa (3/6/2025)</strong></p>
<p>Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo, dalam keterangannya pada Selasa (3/6/2025) siang, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi tersebut.</p>
<p>“Dengan ditemukannya sabu-sabu senilai Rp 10 miliar ini, serta penangkapan sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa Bangka Belitung menjadi pintu masuk peredaran narkoba,” ujar Irjen Pol Hendro.</p>
<p>Polda Babel memastikan langkah-langkah penyelidikan akan dilakukan secara komprehensif dengan menggandeng berbagai instansi terkait.</p>
<p>“Kita akan koordinasi dengan seluruh jajaran dan lintas sektoral, termasuk dengan Polda Riau untuk mencari dan menangkap pemilik sabu yang ditemukan di Belinyu, Kabupaten Bangka,” tegas Kapolda.</p>
<p>Selain menangani peredaran narkoba, Kapolda juga menegaskan komitmennya untuk memberantas aktivitas penyelundupan, termasuk timah, di wilayah tersebut.</p>
<p>“Kita akan koordinasi dengan Korem, TNI AL, TNI AU, Bea Cukai, dan Pelindo. Untuk itu, kita maksimalkan patroli kita, baik dari udara dengan helikopter, dari perairan oleh Polairud, dan dari darat guna patroli tempat-tempat yang berpotensi terjadi penyelundupan. Semua akan kita awasi dan jaga,” tambahnya.</p>
<p>Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Babel sebelumnya berhasil mengamankan 17 bungkus kemasan teh yang diduga berisi narkotika jenis sabu di wilayah Belinyu, Kabupaten Bangka, pada Rabu (21/5/2025). Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo, menyampaikan kronologi pengungkapan kasus ini saat berada di Dermaga Ditpolairud Polda Babel pada Selasa (3/6/2025) pagi.</p>
<p>“Jajaran Ditpolairud mendapatkan informasi tentang adanya barang yang mencurigakan di Belinyu. Setelah itu, anggota jajaran Polairud yang dipimpin Dir Polairud mengecek TKP (Tempat Kejadian Perkara). Ternyata ditemukan barang yang dibungkus dengan teh, jadi seolah-olah teh,” jelas Irjen Pol Hendro.</p>
<p>Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan 17 bungkus teh, di mana 12 di antaranya berisi sabu dengan nilai mencapai Rp 10 miliar, sedangkan lima bungkus lainnya kosong. Barang-barang tersebut ditemukan bersama sebuah freezer yang digunakan untuk menyimpan paket-paket teh tersebut.</p>
<p>“Barangnya ada 17 bungkus teh. Hasil pemeriksaan, ternyata 12 bungkus berisi sabu dengan total nilai Rp 10 miliar, kemudian lima kosong, dan ditemukan tempat freezer. Diduga, sabu ini dimasukkan ke dalam freezer dan diletakkan di suatu tempat dengan titik koordinat tertentu,” ujar Kapolda.</p>
<p>Menurutnya, modus operandi seperti ini didesain untuk meminimalisasi kontak langsung antara bandar dan pemesan.</p>
<p>“Kemudian akan disampaikan bandar kepada pemesan lalu diambil. Namun demikian, karena kapal patroli Ditpolairud sebanyak 21 buah, kita bisa memantau dan memonitor hingga akhirnya berhasil mengamankan barang ini,” tegas Irjen Pol Hendro.</p>
<p>Hingga saat ini, Polda Babel terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas dan keberadaan pemilik barang haram tersebut. Kapolda menyatakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama erat dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Babel untuk memaksimalkan proses penyelidikan.</p>
<p>“Kita sedang lidik siapa pelakunya. Kita koordinasi dengan BNN dan jajaran Ditresnarkoba Polda Babel guna menangkap pemilik barang ini,” ungkap Kapolda.</p>
<p>Ia juga menambahkan bahwa modus operandi seperti ini bukanlah hal baru dalam peredaran narkoba di Indonesia.</p>
<p>“Iya, modus dalam peredaran narkoba tentu sangat banyak. Salah satu modus ini sudah pernah kita dengar. Jadi, tidak ada pertemuan lagi antara bandar dengan pemesan. Namun, barang ditarok dalam suatu tempat, baik itu di darat maupun di laut, dan modus ini bukan baru, tapi pernah terjadi di Indonesia,” jelasnya.</p>
<p>Kasus ini menjadi peringatan akan perlunya langkah strategis untuk mencegah masuknya narkoba di wilayah Bangka Belitung. Polda Babel menegaskan komitmennya untuk memberantas peredaran narkoba dan penyelundupan secara menyeluruh dengan memanfaatkan sinergi lintas sektoral.</p>
<p>(Sumber: Bangka Pos, Editor: KBO Babel)</p>

PANGKALPINANG, KBOBABEL.COM – SUASANA malam Sabtu (14/6/2025) di kawasan Tugu Kerito Surong, Kota Pangkalpinang, tampak…
KBOBABEL.COM (Mentok) – Aksi tegas kembali ditunjukkan aparat dalam memberantas praktik tambang ilegal di wilayah…
KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 47,5 ton timah ilegal…
KBOBABEL.COM (Pematangsiantar) — Dugaan pencurian aset negara kembali mencuat di Kota Pematangsiantar. Kali ini, sorotan…
KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan harapannya agar kenaikan gaji hakim yang diumumkan…
Opini oleh : Rikky Fermana,S.IP.,C.Med, C.Par, C.NG, C.IJ, C.PW KBOBABEL.COM (Bangka Belitung) - Kabar kaburnya…