Bangka

Politik Dadu Pilkada: Menguji Akal Sehat dan Superioritas Partai Politik (OPINI)

Advertisements

<p><strong><a href&equals;"http&colon;&sol;&sol;KBOBABEL&period;COM">KBOBABEL&period;COM<&sol;a> &&num;8211&semi; Jelang pendaftaran calon Bupati Bangka&comma; dan Wali Kota Pangkal Pinang pada 26 Juni 2025 mendatang&comma; suasana kebatinan politik publik semakin berkulminasi&period; <&sol;strong><&sol;p>&NewLine;<p>Dari sekian nama bakal calon kepala daerah beserta wakil yang kerap hilir mudik menghiasi ruang-ruang informasi publik&comma; mulai dari media sosial hingga baleho jalanan&comma; hingga kini masih menyirat sederet tanya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Publik haus rasa penasaran&comma; serta menantikan siapa saja figur kandidat yang berhasil meraih rekomendasi dari partai politik usungan untuk maju di Pilkada ulang&comma; Agustus mendatang&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Meski hasil survey terbaru mengungguli ada beberapa nama kandidat potensial&comma; tapi tetap saja&comma; titah partai jadi penentu mutlak untuk bisa melaju ke bursa Pilkada&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Tak hanya soal rekomendasi&comma; obrolan warung kopi juga turut menerka-nerka terkait ramu koalisi partai dari sisi elektabilitas&comma; hingga militansi basis konstituen&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Dalam benak awam&comma; kandidat berelektabilitas tinggi sekali pun belum cukup memadai&comma; jika tidak didukung oleh mesin partai politik yang mumpuni&period; Keduanya bersifat linier dan saling berkelindan satu sama lain&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Ditengarai&comma; ada tiga partai politik besar yang punya pengaruh kuat dalam memenangkan Pilkada ulang&comma; yang hari ini menjadi rebutan banyak kandidat&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Partai-partai ini dianggap punya kans politik yang telah teruji dan solid di level akar rumput pemilih&comma; sehingga dinilai terampil mengampu elektabilitas calon kandidat dengan potensi keterpilihan yang tinggi&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Tiga partai besar ini pun diterka bakal menjadi pemain kunci di Pilkada nanti&comma; yang kebetulan&comma; ketiganya berhasil duduk di Senayan mewakili Bangka Belitung&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Sebut saja PDIP&comma; yang dikenal sebagai partai reformis dengan basis pemilih ideologis&comma; punya kans elektabilitas pemilih potensial&semi; mengacu perolehan Pileg Bangka Belitung &lpar;Babel&rpar; 2024&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Diindikasi&comma; PDIP yang menduduki kursi kedua di Pileg 2024 itu berpeluang mendulang suara di Pilkada secara intensif&comma; dengan menguatkan basis konstituennya yang terkenal militan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Selain itu&comma; ada pula Golkar yang sudah matang siasat di kancah perpolitikan tanah air dengan segudang pengalaman teruji&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Partai yang disebut sebagai partai jalan tengah ini berhasil meraih posisi ketiga di Pileg Babel 2024&comma; dan bisa dibilang tidak pernah absen mewakili Babel di Senayan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Terakhir dari kubu penguasa&comma; Gerindra&comma; yang menduduki posisi teratas perolehan Pileg 2024 Babel&comma; disiratkan berpeluang jadi king maker di Pilkada nanti&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Ditambah&comma; ketiganya telah memenuhi ambang batas 10 persen suara sah Pileg Kabupaten Bangka yang sebesar 186&period;345 suara&comma; untuk pencalonan Pilkada&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Rinciannya&colon; PDIP sebanyak 9 kursi dengan total suara 44&period;457&comma; Gerindra 4 kursi dengan total suara 26&period;398&comma; dan Golkar 4 kursi dengan total suara 24&period;622&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Selain tiga partai besar tersebut&comma; menyusul Demokrat dengan total suara 17&period;673 sebanyak 5 kursi&comma; dan Nasdem sebesar 18&period;038 dengan 4 kursi&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Mengacu data tersebut&comma; artinya PDIP&comma; Gerindra dan Golkar&comma; dapat mengusung pasangan calon tunggalnya sendiri tanpa jalur koalisi&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Sementara&comma; mengacu figur kader dari ketiga partai yang lolos ambang batas tersebut&comma; maka di PDIP ada sosok Mulkan dan Syahbudin yang merupakan kandidat petahana&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Mulkan sendiri di Pilkada 2024 pernah diusung oleh PDIP sebagai calon tunggal&comma; berkoalisi dengan 10 partai politik lainnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Adapun Gerindra&comma; terdapat dua nama kader yang telah duduk di DPRD Bangka lebih dari 1 periode&comma; yaitu Mendra Kurniawan 3 periode&comma; dan Taufik Koriyanto 2 periode&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Di Golkar terdapat Imelda yang telah duduk di DPRD Bangka 2 periode&comma; serta Ramadian yang pernah diusung sebagai wakil calon bupati di Pilkada 2024 tahun lalu&comma; berpasangan dengan Mulkan&period;<&sol;p>&NewLine;<p><strong>Peta Calon Kandidat<&sol;strong><br &sol;>&NewLine;Meski waktu pendaftaran sudah dekat&comma; namun hingga kini ketiga partai itu sama sekali belum merilis nama-nama calon yang bakal diusung di Pilkada ulang nanti&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Tapi&comma; meski belum ada pernyataan resmi dari partai bersangkutan&comma; desas-desus informasi menyebutkan&comma; jika PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra&semi; mengusung Feri Insani sebagai calon bupati dari Gerindra&comma; dan Syahbudin dari PDIP&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Adapun Golkar&comma; belum menentukan sikapnya&semi; apakah bakal bermain solo dengan mengusung kombinasi figur baru bersama kader internal&comma; atau merajut koalisi dengan parpol lain&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kendati demikian&comma; terselip nama Fauzan Azima yang dirumorkan bakal mengendarai Golkar di Pilkada ulang nanti&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kabar adanya restu dari Ahmad Dolly Kurnia selaku Waketum Golkar&comma; dan Penanggungjawab Wilayah Sumatra&comma; selain momen konsultasinya dengan Bahlil dan Sarmuji&comma; selaku Ketum dan Sekjen Partai Golkar&comma; pun terdengar santer di jaringan terbatas&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Fauzan sendiri dikabarkan telah mendaftar ke Golkar beberapa waktu yang lalu untuk posisi calon bupati&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Putra asli peranakan Sempan-Pemali kelahiran Sungailiat&comma; Bangka ini&comma; dikenal memiliki rekam jejak yang telah malang melintang berkiprah di jaringan politik nasional&comma; bahkan kontribusinya di level Bangka Belitung yang signifikan sejak sebelum awal berdiri&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Selain ketiga partai tersebut&comma; partai-partai di level menengah seperti Nasdem&comma; PKB&comma; serta PKS dikabarkan telah menyatakan prinsipil dukungannya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Nasdem disebut-sebut akan mengusung sosok Rudiansyah atau RDY&comma; sebagai calon bupati&comma; berpasangan dengan Sri Kristin Sutanegara&comma; yang merupakan kader perempuan Nasdem&period;<&sol;p>&NewLine;<p>PKS ditengarai mengusung Aksan Visyawan selaku Ketua DPW PKS Babel&comma; dan PKB sendiri secara resmi telah memberikan surat B1 KWK kepada pasangan calon Andi Kusuma dan Budiyono&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Ada pula nama Rustam Jasli&comma; sosok baru yang datang dari Kalimantan&period; Meski terlihat masih gamang dengan kendaraan politiknya&comma; namun political branding yang dia gerilyakan hingga ke level desa secara intensif&comma; patut diapresiasi&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Mengacu nama-nama calon kandidat tersebut yang kini santer muncul di publik&comma; maka bisa diprediksi&comma; Pilkada ulang di Kabupaten Bangka berpeluang diikutsertakan sebanyak lebih dari tiga pasangan calon&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Namun&comma; lepas dari keunggulan masing-masing partai tersebut dalam memenangkan Pileg&comma; tak dapat dibantahkan jika pencapaian itu ternyata tidak beresonansi positif terhadap percaturan Pilkada di Pangkal Pinang dan Bangka&comma; pada 2024 lalu&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Nampaknya&comma; karakter politik pemilih di Pangkal Pinang maupun Bangka yang cenderung cair&comma; dan terbilang oportunistik tidak terpaut secara ideologis ke figur partai&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Sosok Rudiyanto Tjen di PDIP&comma; Bambang Pati Jaya di Golkar&comma; dan Melati Erzaldi di Gerindra&comma; ternyata kandas memperkuat nilai jual calon tunggal saat melawan kotak kosong&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kondisi demikian lantas membuka paradigma masyarakat&comma; jika gerbong partai besar pun tak menjamin suksesi kemenangan pasangan calon&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Justru bisa jadi sebab kegagalan calon tunggal waktu itu karena hegemoni partai politik yang dianggap telah mengerdilkan demokrasi&comma; dan abai membuka opsi alternatif untuk rakyat&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kegagalan Pilkada 2024 itu menjadi barometer untuk mengukur supremasi partai-partai besar yang kuat modal&comma; relasi kuasa&comma; serta cenderung oligarkistik dalam melawan superioritas sipil&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Akhirnya&comma; fenomena kegagalan Pilkada itu pun menegaskan satu hal&comma; bahwasanya oligarkisme politik harus tumbang di tangan silent majority&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kini&comma; euforia kemenangan kotak kosong malah memecut sikap percaya diri partai-partai level menengah&comma; bahkan non-parlemen untuk dapat bertanding secara setara dengan mengusung kandidatnya masing-masing&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Berikut ini secara singkat potensi bakal calon Bupati Bangka&comma; secukup informasi yang penulis ketahui&colon;<&sol;p>&NewLine;<p>Mulkan&comma; sosok petahana yang hingga hari ini diperhitungkan karena masih memiliki basis pendukung yang solid&period; Jejaring mesin politik Mulkan di akar rumput menyasar masyarakat konservatif&period; Jika dikomparasi perolehan suara Pilkada 2018 sewaktu Mulkan pertama kali mencalonkan diri&comma; dengan pencapaian suara di Pilkada 2024&comma; hanya turun 5&comma;9 persen dari semula 59&period;000 menjadi 50&period;000 suara&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Rudiansyah &lpar;RDY&rpar;&comma; sosok birokrat tulen yang dikenal publik aktif berorganisasi sejak usia muda&period; RDY juga dikenal sebagai pendorong pembangunan industri ubi kasesa di daerah Kenanga&comma; Bangka&period; Untuk elektabilitas&comma; RDY terbilang populer di kalangan milenial Kota Sungailiat&period; Sementara&comma; untuk basis pemilih di pedesaan&comma; terus menanjak seiring proses kampanye&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Feri Insani&comma; sosok birokrat tulen yang pernah menjabat dua kali jabatan sekretaris daerah &lpar;sekda&rpar; di Kabupaten Bangka dan Pangkal Pinang&period; Tingkat elektabilitas Feri bertumpu pada pengalamannya sebagai pejabat birokrasi&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Andi Kusuma&comma; sosok dengan latar belakang pengacara yang dikenal lewat pergerakan advokasi sosial kemasyarakatan&period; Andi pun memiliki tingkat popularitas yang tinggi di masyarakat melalui organisasi Perpat Babel binaannya&comma; yang hal itu akan selaras dengan pertumbuhan elektabilitasnya ke depan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Aksan Visyawan&comma; sosok politisi senior PKS Babel&comma; yang saat ini duduk di DPRD Babel selama dua periode&period; Aksan sendiri memiliki basis konstituen tetap dari kelompok kecil Halaqah PKS&period; Aksan pun dinilai cenderung menjangkau pemilih kalangan tradisional&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Rustam Jasli&comma; sosok muda kelahiran Bangka yang sukses berkarir politik di Kalimantan&period; Meski baru dikenal publik sejak proses Pilkada ulang ini&comma; namun strategi personal brandingnya terbilang jitu dengan aktif menyambangi akar rumput pedesaan untuk menggenjot influence politiknya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Fauzan Azima&comma; sosok analis dan konsultan politik yang dikenal kiprahnya di kancah nasional&period; Untuk popularitas di lokal&comma; Fauzan dikenal lewat Yayasan Bangka Belitung Kreatif binaannya&comma; melalui penciptaan program edutainment &&num;8220&semi;Bujang Begagil&&num;8221&semi;&period; Ia pun pernah jadi konsultan utama dalam proses pendirian dan penegerian UBB dan Polman&period; Selain itu&comma; Fauzan memiliki latar belakang yang terbilang mumpuni di level nasional&comma; seperti melekat di bidang keahlian DPD dan DPR RI&comma; Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian &lpar;PTIK&rpar;&comma; Forum Rektor PTN baru&comma; Lamotu Institute&comma; Puspoll Indonesia&comma; hingga melekat di kepemimpinan Ketua PBNU dan Ketua Umum PP Muhammadiyah&comma; serta dengan latar pekerjaannya pernah menjadi Direktur Government Relation Blossom Group dan Direktur Utama PT McLeader Campaign Consulting&period;<&sol;p>&NewLine;<p><strong>Figur Potensial<&sol;strong><br &sol;>&NewLine;Jika menelisik nama-nama bakal calon yang tersebutkan&comma; partai tentu harus mengutamakan tiga aspek dasar dalam menguji fit and proper test elektabilitas para calon&period; Ketiganya antara lain adalah popularitas&comma; kapabilitas&comma; jaringan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Bagaimana pun&comma; tingkat keterkenalan seorang calon akan berpengaruh besar terhadap ceruk elektabilitas calon usungan tersebut&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Artinya&comma; seorang kandidat berpeluang dipilih masyarakat jika merupakan sosok yang sudah lebih dahulu melekat dibenak publik&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Mengingat pula&comma; masa efektif kampanye yang hanya 2 bulan&comma; terbilang mepet dimaksimalkan untuk menggenjot popularitas para calon&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Dalam hal ini&comma; kandidat yang populer namanya di level akar rumput&comma; akan lebih diuntungkan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Tapi&comma; syarat populer saja tidak cukup&comma; karena tanpa kapabilitas personal yang layak&comma; maka nilai jual seorang calon akan menurun&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kapabilitas personal calon ini ibarat portofolio individu&comma; yang rekam jejak kemampuannya bisa jadi faktor atau variabel pertimbangan untuk masyarakat memfilter pilihannya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Artinya&comma; partai pun tidak bisa sembarang pilah pilih kandidat usungannya hanya karena faktor popularitas semata&comma; karena jika tidak dibarengi kecakapan individu kandidat&comma; hal itu berpotensi menjadi senjata makan tuan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Alih-alih meraup elektabilitas&comma; justru rasa malu yang didapat&comma; oleh sebab kandidat yang tidak memahami psikologi massa&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Selain dua syarat tersebut&comma; skil berelasi atau jaringan seorang calon juga menjadi penentu kemajuan atau kemunduran daerah yang akan dia kelola setelah menang terpilih&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Persona yang populer&comma; memiliki intelektualitas yang unggul&comma; tapi jika tidak dibarengi kompas jaringan yang luas dan strategis&comma; hal itu pun ibarat memegang pistol tanpa peluru&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Sebabnya&comma; seorang kepala daerah mesti bisa menjadi perantara kepentingan pusat dengan daerah secara simultan&comma; yang berkaitan antara kebutuhan RPJMN dengan RPJMD&comma; sehingga&comma; kepala daerah dengan konektivitas luas&comma; serta kemampuan lobi-lobi strategis di level nasional lah yang mumpuni merealisasikannya&comma; baik itu hubungan dengan pemerintahan pusat&comma; atau relasi di kalangan investor&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Artinya&comma; figur yang layak memimpin perubahan di Bangka ke depan ialah sosok visioner yang memenuhi ketiga aspek tersebut dalam paket elektabilitas politiknya&period; Ketiganya harus saling terintegrasi agar bisa mencapai kepemimpinan daerah yang berkemajuan dan berkelanjutan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Pandangan tersebut turut mempertimbangkan imbas dari pandemi covid-19 yang lalu memicu stagnasi ekonomi&comma; defisit APBD&comma; meningkatnya pengangguran yang dibarengi dengan serapan tenaga kerja terdidik begitu rendah&comma; termasuk minimnya investasi industri manufaktur&comma; serta pengelolaan aset-aset pariwisata yang belum optimal&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Apalagi jika diperkuat dengan takdir geopolitik Bangka Belitung yang diapit tiga pulau besar&comma; berada di jalur ALKI&comma; daerah maritim yang kaya hasil laut&comma; dan kekayaan sumber daya mineral strategis seperti timah&comma; berikut logam tanah jarang &lpar;LTJ&rpar; yang dibutuhkan industri global&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Semua potensi tersebut&comma; harus dapat dikelola secara intensif&comma; dengan konsep pembangunan daerah yang terencana dan komprehensif&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Artinya&comma; secara garis besar&comma; untuk memulihkan dan berdayakan Kabupaten Bangka pada masa mendatang&comma; dibutuhkan peran serta eksternal-kalangan investor&comma; ketimbang cuma pasrah dan berharap dari keuangan negara yang sedang morat-marit&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kombinasi peran internal &lpar;negara&rpar; dan peran eksternal &lpar;swasta&rpar; merupakan kunci suksesi otonomi daerah di segala lini sektor&period; Bukan cuma sekadar menengadah suntikan APBN semata&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Karena jika fungsi pemerintahan daerah hanya sebatas dan terbatas pada penggunaan APBN saja&comma; maka semangat reformasi melalui skema otonomi daerah akan lenyap ruh substansinya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Lebih buruk lagi&comma; cita-cita komunal kedaerahan yang di masa silam ingin berlepas diri sebagai sapi perahnya pemerintahan sentralistik Orde Baru&comma; justru berakhir menjadi anak manja yang gagal bertumbuh&comma; survive&comma; dan berpotensi mati nelangsa di tengah belukar peradaban yang kian dinamis&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Sungguh ironi akhirnya&period; Nafas juang reformasi pun gagal menghidupkan cita-cita kedaerahan&comma; oleh karena dipenggal oligarkisme politik yang lebih mementingkan ego sektoral&comma; ketimbang kedaulatan rakyat Bangka secara menyeluruh&period; Pathetic&period; &lpar;Publisher&colon; KBO Babel&rpar;<&sol;p>&NewLine;

putri utami

Recent Posts

Remaja Hilang di Perkebunan Sawit, Warga Diminta Segera Lapor Jika Mengetahui

KBOBABEL.COM (Bangka Barat) - Seorang remaja bernama Jailani (19) dilaporkan hilang setelah terakhir kali terlihat…

3 jam ago

Maraknya Jual Beli Ijazah: IPK Tinggi Dijamin, Duit Mengalir ke Dikti?

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) - Kasus ijazah palsu di Indonesia kembali menjadi sorotan, mencerminkan betapa masalah ini…

3 jam ago

Edi Triono Nakhoda Baru DPD PJS Sumsel

KBOBABEL.COM (PALEMBANG) – Momentum bersejarah tercipta bagi jurnalis siber di Sumatera Selatan. Dalam Musyawarah Daerah…

3 jam ago

Efek Domino Geopolitik Regional Iran–Israel Bagi Indonesia (Opini)

KBOBABEL.COM (Jakarta) - Konflik bersenjata antara Iran dan Israel bukan sekadar konfrontasi dua negara di…

4 jam ago

PLN Babel Klarifikasi Soal Kabel Putus Usai Berita Viral: Kami Turut Prihatin dan Siap Bertanggung Jawab

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – Pihak PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung akhirnya angkat bicara…

4 jam ago

Sopir Penyelundupan 48 Balok Timah Divonis 3 Tahun, Dalang Lolos Lagi?

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – Penyelundupan balok timah yang marak di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus menjadi…

5 jam ago