KBOBABEL.COM (JAKARTA) — Presiden RI Prabowo Subianto kembali menegaskan sikap tegasnya terhadap praktik tambang ilegal di Indonesia, termasuk di Bangka Belitung (Babel) yang disebutnya kian berani beroperasi secara terang-terangan. Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan tidak akan pandang bulu, bahkan kepada jenderal aktif maupun purnawirawan yang terlibat dalam membekingi aktivitas terlarang tersebut. Sabtu (16/8/2025)
“Saya beri peringatan, apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari manapun. Apakah jenderal dari TNI, ataukah jenderal dari polisi, atau mantan jenderal, tidak ada alasan, kami akan bertindak atas nama rakyat,” tegas Prabowo dengan nada geram.
Ia mengingatkan, tidak ada perlakuan khusus bagi siapa pun yang terlibat, termasuk anggota partai politik yang dipimpinnya, Partai Gerindra. Presiden menegaskan akan menindak kader Gerindra jika terbukti menjadi bagian dari beking tambang ilegal.
“Sebagai sesama pimpinan partai, saya ingatkan anggota-anggota semua partai termasuk partai saya, Gerindra, cepat-cepat kalau ada terlibat, Anda jadi justice collaborator. Anda laporan aja, karena walaupun kau Gerindra, tidak akan saya lindungi Saudara Saudara sekalian, kalau ada yang berani,” pungkasnya.
Pernyataan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa pemerintah tidak akan berkompromi terhadap para pelaku tambang ilegal yang telah merugikan negara dan masyarakat.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani juga menyoroti maraknya bisnis ilegal dan manipulatif di tanah air. Ia menyebut praktik tersebut menjadi kenyataan pahit yang harus dihadapi rakyat Indonesia, meski negeri ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
“Kita menghadapi kenyataan pahit. Sebagian kecil masyarakat, dengan segala kelebihannya, justru mengeksploitasi rakyat dan sumber daya alam melalui praktik bisnis yang manipulatif: bisnis ilegal, tambang ilegal, judi online, narkoba, penyelundupan, dan lain sebagainya,” ujar Puan.
Menurut Puan, keberadaan bisnis ilegal seperti tambang liar, judi online, dan narkoba tidak hanya merusak perekonomian, tetapi juga merusak moral dan masa depan bangsa.
Dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI pada Jumat (15/8/2025), Prabowo mengungkapkan data mencengangkan terkait jumlah tambang ilegal di Indonesia.
“Saya telah diberi laporan oleh aparat-aparat bahwa terdapat 1.063 tambang ilegal. Dan potensi kekayaan yang dihasilkan oleh 1.063 tambang ilegal ini dilaporkan minimal Rp 300 triliun,” ucapnya.
Angka tersebut, kata Prabowo, menunjukkan besarnya kerugian negara akibat maraknya tambang ilegal. Potensi ekonomi yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat justru masuk ke kantong segelintir pihak yang memanfaatkan kelemahan sistem pengawasan.
Prabowo menegaskan, pemerintah akan bergerak untuk menutup tambang ilegal dan memutus jaringan beking yang melibatkan oknum aparat maupun pengusaha besar. Ia mengaku siap menghadapi siapa pun yang mencoba melindungi kegiatan ilegal tersebut.
Ultimatum ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintahan Prabowo untuk menegakkan supremasi hukum di sektor pertambangan, yang selama ini kerap menjadi ladang praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dengan dukungan aparat penegak hukum, ia berharap pemberantasan tambang ilegal dapat dilakukan secara menyeluruh dan konsisten di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Babel yang belakangan menjadi sorotan terkait aktivitas penambangan timah tanpa izin.
(Sumber: Koranbabelpos.id, Editor: KBO Babel)