Prof. Udin: Pangkalpinang Harus Jadi Kota Tujuan Wisata, Bukan Sekadar Kota Singgah

Prof. Udin dan Cece Dessy Usung Gagasan Pariwisata Berbasis Budaya dan Even Nasional

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) – Calon Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Prof. Saparudin (Prof. Udin), menyampaikan gagasannya tentang pembangunan sektor pariwisata dalam debat kedua Pilkada yang diselenggarakan KPU Kota Pangkalpinang, pada Selasa malam (19/08/2025). Rabu (20/8/2025)

Menurutnya, pariwisata tidak boleh dipandang secara sempit hanya sebatas destinasi pantai, pusat perbelanjaan, atau hiburan semata, tetapi harus dikelola secara menyeluruh dengan menghadirkan daya tarik yang mampu mendatangkan ribuan pengunjung ke ibu kota Provinsi Bangka Belitung.

banner 336x280

“Pariwisata itu tidak hanya dilihat dalam konteks yang sempit, hanya persoalan pasir padi, pantai, tempat-tempat hiburan, mall, dan sebagainya. Tapi pariwisata itu harus dilihat bagaimana cara kita mendatangkan sejumlah banyak orang ke Kota Pangkalpinang ini. Maka yang harus kita lakukan adalah kita harus banyak menyelenggarakan even-even di kota ini, baik itu even olahraga, even kesenian, even rapat, baik itu pemerintah, swasta, pemuda, rapat-rapat pemuda, kita lakukan di Pangkalpinang. Bayangkan sekian ribu orang datang ke Pangkalpinang. Pinang ini, tiga hari, empat hari itu masing-masing bawa uang untuk dibelanjakan,” jelas Prof. Udin.

Prof. Udin juga menegaskan akan menggelar festival tahunan berskala nasional di Kota Pangkalpinang. Festival ini diharapkan menjadi magnet wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara.

“Dengan begitu, Pangkalpinang tidak lagi sekadar kota singgah, tetapi menjadi kota tujuan wisata budaya dan edukasi yang membanggakan,” tambahnya.

Gagasan Prof. Udin dan Cece Dessy tersebut mendapat perhatian publik karena menitikberatkan pariwisata pada pendekatan inklusif, menggabungkan potensi budaya, sejarah, edukasi, serta even-even nasional. Konsep ini diharapkan tidak hanya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga membuka peluang kerja baru, memberdayakan pelaku UMKM, dan menghidupkan sektor jasa serta transportasi di Pangkalpinang.

Dengan strategi tersebut, Prof. Udin dan Cece Dessy menegaskan bahwa pariwisata bisa menjadi penggerak utama perekonomian daerah, sekaligus memperkuat identitas Pangkalpinang sebagai kota berbudaya, modern, dan terbuka bagi siapa saja. (Publisher: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *