KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) – PT Timah Tbk, anggota holding industri pertambangan MIND ID, terus menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan. Melalui program jaminan sosial bersama BPJS Ketenagakerjaan, perusahaan ini memberikan manfaat nyata bagi nelayan di wilayah operasionalnya. Rabu (14/5/2025)
Sejak diluncurkan pada tahun 2022, program ini telah menjangkau ribuan nelayan, dan hingga tahun 2025, PT Timah terus memperluas jangkauan penerima manfaatnya. Tahun ini, sebanyak 1.611 nelayan dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Program ini memberikan perlindungan berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi penerima manfaat yang termasuk kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBU). Dengan adanya jaminan ini, para nelayan dapat bekerja dengan lebih tenang karena memiliki perlindungan sosial terhadap risiko pekerjaan.
Manfaat program ini telah dirasakan oleh keluarga nelayan, seperti yang dialami Sumapermila, warga Belinyu, Kabupaten Bangka. Ia mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan setelah suaminya, yang bekerja sebagai nelayan, meninggal dunia beberapa waktu lalu.
“Setelah suami saya meninggal, saya harus memenuhi kebutuhan anak yang masih sekolah. Meski anak-anak yang lain sering membantu, saya tetap harus mencari cara untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Dengan adanya santunan ini, saya berencana membuat usaha toko kecil-kecilan. Sehingga bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak saya,” ungkap Sumapermila.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT Timah yang telah peduli terhadap nelayan dan keluarganya.
“Saya tidak menyangka PT Timah sangat peduli kepada kami yang nelayan ini. Karena mungkin kalau enggak ada dari PT Timah seperti ini, kami tidak tahu,” katanya.
Selain itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Lukman, juga mengapresiasi program ini. Menurutnya, hingga saat ini sebanyak 450 anggota HNSI di Kabupaten Bangka telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui kolaborasi dengan PT Timah.
“Kolaborasi PT Timah bersama HNSI sudah ada 450 nelayan yang menerima. Selain dari kami, ada juga yang langsung dengan PT Timah, dan ini sangat bermanfaat untuk nelayan,” jelas Lukman.
Ia berharap program ini dapat terus berlanjut karena perlindungan sosial seperti ini sangat dibutuhkan oleh nelayan, mengingat pekerjaan mereka penuh risiko yang dapat terjadi kapan saja.
“Kami berharap agar program BPJS Ketenagakerjaan ini bisa terus dilanjutkan. Kami siap berkolaborasi dengan PT Timah untuk memfasilitasi nelayan mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya penuh harap.
Dengan program ini, PT Timah tidak hanya menunjukkan tanggung jawab sosialnya, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan keamanan para nelayan. Program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan manfaat besar bagi komunitas lokal. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)
