PT Timah Serahkan 10 Ekskavator Sitaan Negara ke Korem 045/Gaya, Siap Jadi Alat Tempur Pangan Nasional

Dari Tambang ke Sawah: PT Timah Hibahkan Ekskavator untuk Program Swasembada Pangan Korem Gaya

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Langit sore di Makorem 045/Garuda Jaya, Pangkalpinang, Selasa (28/10/2025), menjadi saksi peristiwa simbolik yang memadukan semangat industri, pertanian, dan pertahanan negara. Deretan sepuluh unit alat berat excavator oranye berjejer rapi di halaman markas, menandai penyerahan resmi dari PT Timah Tbk kepada Korem 045/Gaya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Rabu (29/10/2025)

Penyerahan ini dilakukan langsung oleh Departement Head Litigasi PT Timah Tbk, Sri Endang Kusumaningrum, kepada Danrem 045/Gaya Kolonel Inf Nur Wahyudi, S.E., M.H., M.I.Pol. Prosesi dihadiri sejumlah pejabat tinggi TNI dan perwakilan perusahaan, serta disaksikan secara virtual oleh Asops Kasdam II/Sriwijaya, Aslog Kasdam II/Sriwijaya, dan Ka Zidam II/Sriwijaya.

banner 336x280

Sepuluh unit Excavator Hitachi Zaxis 210F tersebut merupakan barang sitaan negara yang kini berstatus pinjam pakai dan akan segera dihibahkan kepada Korem 045/Gaya. Alat berat tersebut nantinya akan digunakan oleh Batalyon Teritorial Pembangunan 845/Ksatria Satam di Belitung dalam program pembukaan lahan pertanian dan perkebunan produktif.

Simbol Sinergi Tambang dan Ketahanan Pangan

Dalam sambutannya, Danrem 045/Gaya Kolonel Inf Nur Wahyudi menegaskan bahwa penyerahan alat berat ini menjadi bukti nyata bagaimana barang sitaan negara dapat kembali memberi manfaat langsung kepada rakyat.

“Kegiatan ini adalah bukti bahwa barang sitaan negara bisa memberi manfaat luas. Kami akan gunakan untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan, mendukung Indonesia menuju swasembada pangan,” ujar Nur Wahyudi.

Ia menjelaskan, pemanfaatan excavator ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global. “Korem 045/Gaya siap menjadi bagian dari solusi, bukan hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga ikut memastikan ketersediaan pangan rakyat,” tambahnya.

Langkah ini juga mencerminkan perubahan paradigma TNI dalam perannya di tengah masyarakat — tidak hanya fokus pada pertahanan militer, tetapi juga turut aktif membangun ekonomi dan kemandirian pangan di daerah.

PT Timah: Dari Tambang ke Tanah Pertanian

Sementara itu, Sri Endang Kusumaningrum mewakili manajemen PT Timah menyampaikan bahwa perusahaan berkomitmen mendukung pembangunan nasional di berbagai sektor, termasuk pertanian.

“Dirut kami tidak dapat hadir hari ini, namun kami pastikan sepuluh unit excavator ini siap digunakan untuk kegiatan produktif. Bila ditemukan kendala atau kerusakan, silakan dilaporkan agar segera kami perbaiki,” katanya.

Ia menegaskan, PT Timah ingin memastikan bahwa hasil sitaan negara yang selama ini tidak termanfaatkan dapat digunakan untuk kepentingan publik, terutama dalam mendukung sektor pangan yang sangat vital.

“Ini bukan sekadar serah terima aset, tetapi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk ikut membangun negeri,” tambah Sri Endang.

Sinergi Lintas Sektor untuk Ketahanan Nasional

Acara penyerahan tersebut turut dihadiri oleh Kasrem 045/Gaya, para Kasi dan Pasi Korem 045/Gaya, Dansatbalakrem 045/Gaya, serta perwakilan Satgas PKH Kolonel Marinir Yustinus dan Letkol Laut Hekta.

Mereka menyaksikan langsung prosesi penandatanganan dokumen serah terima antara PT Timah dan Korem 045/Gaya yang menandai dimulainya kolaborasi strategis antara sektor tambang dan pertahanan dalam bidang ketahanan pangan.

Usai penyerahan, suasana di lapangan terasa penuh semangat. Para prajurit yang hadir tak sekadar menyaksikan seremoni, tetapi juga melihat langsung simbol perubahan fungsi alat berat — dari mesin penggali timah menjadi “alat tempur pangan” yang siap menggemburkan tanah pertanian di Belitung.

Sorak kecil dan senyum bangga mengiringi prosesi itu. “Ini momen bersejarah. Alat berat yang dulu bekerja di tambang kini akan menggali harapan baru untuk pangan rakyat,” ujar salah satu perwira muda di lokasi kegiatan.

Langkah Kecil dengan Dampak Besar

Program pemanfaatan barang sitaan negara ini menjadi salah satu contoh nyata sinergi lintas lembaga antara BUMN, TNI, dan pemerintah dalam membangun ketahanan nasional.
Selain memperkuat sektor pangan, inisiatif ini juga mendorong efisiensi aset negara yang selama ini belum dimanfaatkan optimal.

Dalam konteks Bangka Belitung, yang dikenal sebagai daerah penghasil timah, langkah PT Timah Tbk ini juga menandai diversifikasi peran perusahaan tambang menuju kontribusi sosial yang lebih luas.

Kolonel Inf Nur Wahyudi menutup acara dengan pesan yang penuh makna:
“Kekuatan bangsa tidak hanya dibangun dari tambang yang digali, tetapi dari tanah yang ditanami kembali. Inilah wujud nyata dari semangat gotong royong dalam menjaga kemandirian bangsa.”

Langit sore yang mulai meredup menjadi saksi sebuah komitmen baru — ketika industri dan pertahanan berpadu tangan, menggali bukan hanya mineral, tetapi juga masa depan pangan Indonesia. (Sumber : Babelku.com, Editor : KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *