Resmi Beroperasi di Batam, Pabrik Hilirisasi Timah PT STANIA Bidik Omzet Rp1 Triliun per Tahun

Diresmikan di Batam, Pabrik Hilirisasi Timah PT STANIA Siap Produksi 16.000 Ton Per Tahun

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BATAM) – Pabrik hilirisasi timah milik PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA) resmi dioperasikan pada Kamis (10/7/2025). Pabrik solder yang berlokasi di Tunas Prima Industrial Estate, Batam ini ditargetkan mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp1 triliun per tahun. Keberadaan pabrik ini juga mengukuhkan posisi anak perusahaan Arsari Tambang tersebut sebagai pionir produksi timah ramah lingkungan di Asia Tenggara. Jumat (11/7/2025)

“Keberadaan pabrik ini diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan industri manufaktur berbasis mineral dalam negeri karena selaras dengan agenda hilirisasi mineral nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo,” kata Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim S. Djojohadikusumo saat memberikan sambutan dalam peresmian pabrik tersebut, dikutip dari RRI.co.id.

banner 336x280

Hashim menegaskan, pembangunan pabrik solder ini merupakan komitmen nyata perusahaan dalam mendukung program hilirisasi nasional serta menjawab tantangan global menuju transisi energi dan keberlanjutan.

“Peresmian pabrik solder ini adalah wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung hilirisasi nasional dan menjawab tantangan global untuk transisi energi dan keberlanjutan,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, langkah ini menjadi awal perjalanan panjang Arsari Tambang untuk menjadi pelaku industri pertambangan yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial. Dalam operasionalnya, PT Solder Tin Andalan Indonesia menggunakan bahan baku yang memenuhi prinsip keberlanjutan serta energi ramah lingkungan.

Seluruh aktivitas produksi di pabrik tersebut ditopang oleh energi listrik yang bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) milik PLN dan telah bersertifikat Renewable Energy Certificate (REC), sehingga bebas emisi. Desain bangunan pabrik pun memperhatikan aspek efisiensi energi dengan memaksimalkan penggunaan atap transparan untuk pencahayaan alami, sehingga dapat mengurangi penggunaan lampu listrik.

Pabrik STANIA berdiri di atas lahan seluas 6.500 meter persegi. Proses groundbreaking dilakukan pada 10 Mei 2024 lalu. Kapasitas produksi awal pabrik ini mencapai 2.000 ton solder bar per tahun. Untuk jangka panjang, kapasitas tersebut akan diperluas hingga mencakup produk solder wire, powder, dan paste, dengan total volume produksi mencapai 16.000 ton per tahun.

Dalam rangkaian peresmian pabrik, dilakukan pula penandatanganan Head of Agreement (HoA) dengan PT Freeport Indonesia. Kerja sama ini terkait pengadaan timbal dan perak, dua mineral penting yang menjadi bahan baku utama produksi solder berkualitas tinggi. Produk-produk solder ini nantinya akan digunakan pada berbagai perangkat elektronik global.

(Sumber: RRI.co.id, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *