KBOBABEL.COM (PANGKALPINANG) — Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara sektoral atau parsial. Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang digelar di Grand Safran Hotel, Selasa (5/8/2025).
Menurut Mie Go, isu stunting merupakan persoalan lintas sektor yang harus ditangani secara kolektif oleh seluruh elemen pemerintah daerah. Ia menyebut, Pemerintah Kota Pangkalpinang telah melibatkan berbagai dinas seperti Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Sosial, DP3AKB, dan Dinas Kesehatan sebagai langkah strategis dalam mempercepat penurunan angka stunting.
“Ini bukan tanggung jawab Dinas Kesehatan semata. Semua perangkat daerah harus terlibat aktif sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” tegasnya.
Ia mengungkapkan optimismenya bahwa Pangkalpinang mampu mencapai target “zero stunting” pada tahun 2026 atau 2027 jika komitmen dan kolaborasi ini terus dijaga dan ditingkatkan.
Lebih lanjut, Sekda juga menyoroti pentingnya program-program konkret di lapangan, salah satunya adalah pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak yang berisiko mengalami stunting. Dukungan dari semua dinas teknis, lanjutnya, menjadi tulang punggung keberhasilan program tersebut.
“Yang kita butuhkan bukan hanya rapat dan rencana, tapi aksi nyata di masyarakat,” tutupnya.
Dengan pendekatan gotong royong dan sinergi lintas sektor, Pemkot berharap Pangkalpinang bisa menjadi contoh kota yang berhasil keluar dari persoalan stunting secara tuntas. (*)
