KBOBABEL.COM (BANGKA TENGAH) — Memulai usaha kue semprong sejak tahun 2013, Mastina Mayasari kini semakin eksis dengan produk-produk yang menembus pasar nasional. Dengan brand TINAFAM, Tina yang merupakan mitra binaan PT Timah berhasil mengembangkan berbagai varian kue kering yang diminati masyarakat. Jumat (11/7/2025)
Warga Desa Belilik, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah ini tak hanya menjadikan kue semprong sebagai usaha andalannya, tetapi juga turut melestarikan kuliner khas Bangka Belitung. Menurutnya, kue semprong khas Bangka Belitung memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dengan semprong dari daerah lain.
“Saya membuat semprong dengan resep turun menurun, menghadirkan rasa yang masih original. Karena kue semprong ini kan termasuk kue jadul tapi sebenarnya peminatnya sangat banyak dan dari berbagai kalangan,” kata Tina beberapa waktu lalu.
Meski mempertahankan resep asli, Tina juga terus berinovasi mengikuti tren pasar. Ia mengganti bahan baku semprong dengan varian yang lebih sehat untuk menjawab permintaan konsumen yang menginginkan produk bebas gluten. Tina menghadirkan semprong mocaf singkong, talas, dan ubi jalar yang ternyata juga sangat diminati hingga memiliki pelanggan tetap.
Selain semprong, ia juga memproduksi aneka kue jadul lainnya seperti kue satu, semprit, kue papan nanas, kue soda, dodol, kacang minyak, baulu jadul, hingga keripik kangkung dan keripik singkong. Bentuk semprong yang diproduksi pun bervariasi, tidak hanya bulat tetapi juga dalam bentuk segitiga yang unik.
Produk Tinafam kini telah menembus retail modern di Bangka Tengah, toko oleh-oleh di Bangka dan Yogyakarta, hingga dipasarkan di TINS Gallery. Tina mengakui bahwa keterlibatannya sebagai mitra binaan PT Timah menjadi salah satu kunci kesuksesan usahanya.
“Produk saya semakin dikenal setelah dipasarkan di TINS Gallery setelah jadi mitra binaan, dari situ banyak yang telpon saya mau pesan. Lalu produk saya mulai dikenal,” ungkapnya.
Selain itu, Tina juga sering diajak mengikuti pameran di tingkat lokal maupun nasional untuk memperluas promosi produknya. Kesempatan ini ia manfaatkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Alhamdulillah dengan dukungan PT Timah, usaha saya semakin berkembang dan omsetnya sangat lumayan. Pada momen hari raya kami bahkan memproduksi hampir 1 ton dan tenaga kerja juga ditambah,” ceritanya.
Harga produk Tinafam bervariasi mulai dari Rp15.000 hingga Rp140.000, menjadikannya pilihan yang terjangkau untuk berbagai kalangan. Bagi masyarakat yang ingin mencicipi cita rasa khas Bangka ini, dapat menghubungi media sosial @Tina Suryadi.
Kue semprong buatan Tinafam memang cocok dijadikan camilan dalam berbagai kesempatan, apalagi saat disandingkan dengan kopi hangat. PT Timah sebagai mitra binaan terus mendorong pelaku UMKM seperti Tina untuk berkembang dan memperluas jangkauan pasar mereka. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO Babel)