Bangka

Setelah Terjatuh dari Bagan, Nelayan Penagan Ditemukan Meninggal

Advertisements

<p><strong><a href&equals;"http&colon;&sol;&sol;KBOBABEL&period;COM">KBOBABEL&period;COM<&sol;a> &lpar;Pangkalpinang&rpar; &&num;8211&semi; Tim Pencarian dan Pertolongan &lpar;SAR&rpar; gabungan berhasil menemukan seorang nelayan yang tenggelam di perairan Penagan&comma; Muara Nunukan&comma; Kabupaten Bangka&comma; pada Jumat malam &lpar;23&sol;5&rpar;&period; Korban yang bernama Tolip &lpar;69 tahun&rpar; ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah pencarian intensif dilakukan&period; Sabtu &lpar;24&sol;5&sol;2025&rpar;<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;<p><a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;pangkalpinang&period;basarnas&period;go&period;id">Kepala Kantor SAR &lpar;Kakansar&rpar; Pangkalpinang&comma; I Made Oka Astawa<&sol;a>&comma; dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu &lpar;24&sol;5&rpar;&comma; menyatakan bahwa korban ditemukan pada pukul 22&period;25 WIB&comma; sekitar 1 nautical mile dari lokasi kejadian&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Tidak lama setelah itu tim menerima informasi penemuan terhadap korban tidak jauh dari lokasi kejadian dan bergegas mengevakuasi jasad korban menuju rumah duka&comma;&&num;8221&semi; ungkap Oka&period;<&sol;p>&NewLine;<h4>Kronologi Kejadian<&sol;h4>&NewLine;<p>Kejadian bermula ketika korban bersama dua rekannya&comma; Ahyung &lpar;72 tahun&rpar; dan Hendri &lpar;40 tahun&rpar;&comma; berangkat dari pelabuhan Desa Labuh menuju Muara Nunukan untuk mencari ikan pada Kamis &lpar;22&sol;5&rpar; pukul 06&period;00 WIB&period; Mereka masing-masing menggunakan perahu dan berlabuh di bagan milik Ahyung&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Bagan tersebut berfungsi sebagai alat tangkap ikan sekaligus tempat istirahat sementara bagi nelayan&period; Pada Jumat dini hari &lpar;23&sol;5&rpar; pukul 02&period;00 WIB&comma; bagan mereka diterpa angin kencang dan gelombang besar akibat badai&comma; sehingga menyebabkan bagan roboh dan ketiganya terjatuh ke laut&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Ahyung dan Hendri berhasil menyelamatkan diri dengan naik ke perahu masing-masing dan kembali ke daratan&period; Namun&comma; Tolip terjatuh dan hilang di tengah badai&period; Pada pagi hari pukul 07&period;00 WIB&comma; Hendri bersama keluarga korban mencoba mencari Tolip di sekitar lokasi kejadian&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Hasil pencarian menunjukkan perahu milik Tolip ditemukan dalam keadaan pecah&comma; namun korban belum ditemukan&period; Hingga sore hari&comma; usaha pencarian belum membuahkan hasil&comma; sehingga keluarga korban melaporkan kejadian ini kepada Kantor SAR Pangkalpinang&period;<&sol;p>&NewLine;<h4>Proses Pencarian<&sol;h4>&NewLine;<p>Oka menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan tersebut pada Sabtu sore &lpar;23&sol;5&rpar;&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Kami langsung memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban pada koordinat 2°11&&num;8217&semi;31&period;84&&num;8243&semi;S 105°44&&num;8217&semi;44&period;28&&num;8243&semi;E&comma;” jelas Oka&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Tim SAR gabungan terdiri dari berbagai unsur&comma; termasuk Rescuer Kansar Pangkalpinang&comma; Babinsa&comma; BPBD Bangka&comma; Laskar Sekaban&comma; Pramuka Peduli&comma; SAKA SAR&comma; dan keluarga korban&period; Setibanya di lokasi&comma; tim segera melakukan koordinasi dengan keluarga dan masyarakat setempat untuk mengoptimalkan pencarian&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Pencarian intensif akhirnya membuahkan hasil pada Jumat malam pukul 22&period;25 WIB&period; Tubuh korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia&period; Setelah ditemukan&comma; tim segera mengevakuasi jasad korban menuju rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga&period;<&sol;p>&NewLine;<h4>Imbauan dan Ucapan Terima Kasih<&sol;h4>&NewLine;<p>Dalam kesempatan yang sama&comma; Oka menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Kami Basarnas senantiasa menghimbau kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan untuk memperhatikan kondisi cuaca yang sering berubah-ubah&comma;” ujarnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Cuaca yang tidak menentu di wilayah perairan menjadi perhatian penting&comma; terutama bagi para nelayan dan pelaut&period; Oka mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan mengutamakan keselamatan selama beraktivitas di laut&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&lpar;Sumber&colon; Antara Babel&comma; Editor&colon; KBO Babel&rpar;<&sol;p>&NewLine;

putri utami

Recent Posts

Teman Dekat Ungkap Detik-Detik Gustiwiw Ditemukan Tak Bernyawa

KBOBABEL.COM (Bandung) – Dunia hiburan Tanah Air berduka atas meninggalnya musisi sekaligus komedian Gusti Irwan…

26 menit ago

Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Satgassus Penerimaan Negara, KPK: “Bisa Tutup Celah Korupsi”

KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tanggapan positif terhadap penunjukan Novel Baswedan sebagai…

46 menit ago

PT Timah Restocking 400 Kepiting Bakau di Kundur, Dukung Kelestarian Ekosistem dan Kesejahteraan Nelayan

KBOBABEL.COM (KARIMUN) – PT Timah kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung kesejahteraan…

1 jam ago

Dukung Pelestarian Pantai Batu Tunggal, PT Timah Serahkan Bantuan Alat Kebersihan

KBOBABEL.COM (BANGKA) – PT Timah Tbk kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.…

1 jam ago

Jamda V Pramuka Babel 2025: Lebih dari 2.000 Peserta Berkumpul di Balun Ijuk

KBOBABEL.COM (BANGKA) – Lebih dari 2.000 peserta dari enam kabupaten dan satu kota di Provinsi…

2 jam ago

Rahmad Sukendar Desak Pergantian Kapolri: “Waktunya Polri Dipimpin Sosok Berani dan Bersih!

KBOBABEL.COM (Jakarta) - Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik…

2 jam ago