<p><strong><a href="http://KBOBABEL.COM">KBOBABEL.COM</a>, MUNTOK –</strong> Upaya penyelundupan pasir timah kering seberat 5 ton berhasil digagalkan oleh Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Bangka Barat (Babar). Barang bukti tersebut diamankan setelah diketahui hendak dikirim keluar Pulau Bangka Belitung (Babel). Selain pasir timah, polisi juga menangkap delapan kru kapal yang diduga terlibat dalam penyelundupan ini. Sabtu (26/4/2025)</p>
<p>Namun, hingga kini identitas pemilik pasir timah tersebut masih menjadi misteri. Meskipun sejumlah nama pengusaha timah terkenal di Muntok mulai dikaitkan dengan kasus ini, semua pihak yang disebut membantah keterlibatan mereka.</p>
<p>Kapolres Bangka Barat AKBP Aditya Pradana menegaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif. &#8220;Masih Penyelidikan,&#8221; tegasnya saat ditemui wartawan. Ia juga meminta agar semua pihak, termasuk media, menunggu informasi resmi dari kepolisian untuk menghindari kesalahpahaman di masyarakat.</p>
<p>&#8220;Sebaiknya untuk rekan-rekan wartawan menunggu informasi perkembangan resmi dari kami supaya tidak timbul misspersepsi publik,&#8221; ujarnya.</p>
<p>Nama-nama seperti Ajang, Ahyein Rambat, Thumping, hingga Alex mencuat dalam spekulasi masyarakat sebagai pihak yang memiliki kaitan dengan pasir timah selundupan ini. Namun, masing-masing dari mereka membantah keterlibatan tersebut.</p>
<p>Ahyen Rambat, yang namanya sering disebut-sebut dalam kaitan kasus ini, menegaskan bahwa ia tidak memiliki kaitan apa pun dengan pasir timah yang diselundupkan. Ia memberikan klarifikasi melalui sambungan telepon WhatsApp pada Jumat (25/4/2025).</p>
<p>&#8220;Saya tidak tahu-menahu, tidak ada kaitannya dengan saya,&#8221; kata Ahyein.</p>
<p>Thumping, yang juga dikaitkan dalam kasus ini, menjelaskan bahwa dirinya sudah lama tidak aktif di wilayah perairan Keranggan, Muntok, tempat kasus ini mencuat.</p>
<p>&#8220;Saya sudah lama tidak di Keranggan Muntok. Kalau kakak saya Alex, saya tidak tahu sebab belum bisa saya hubungi, nomor hpnya mati,&#8221; ungkapnya.</p>
<p>Sementara itu, Ajang, salah satu pengusaha timah ternama lainnya di Muntok, ikut membantah keras keterlibatannya dalam kasus penyelundupan ini. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan dengan pasir timah tersebut.</p>
<p>Spekulasi di tengah masyarakat terus berkembang, terutama karena penyelundupan timah seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di Bangka Belitung. Kasus ini menyoroti perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap pengelolaan sumber daya alam di wilayah tersebut.</p>
<p>Pengungkapan kasus ini dinilai penting, tidak hanya untuk menjaga integritas hukum, tetapi juga untuk melindungi citra industri timah di Bangka Belitung yang menjadi salah satu komoditas unggulan daerah tersebut.</p>
<p>Saat ini, delapan kru kapal yang ditahan masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Namun, hingga berita ini diturunkan, polisi belum memberikan informasi lebih lanjut terkait perkembangan kasus ini atau mengungkap siapa sebenarnya pemilik 5 ton pasir timah tersebut.</p>
<p>Publik berharap kepolisian segera menemukan dalang di balik kasus ini agar keadilan dapat ditegakkan dan praktik penyelundupan sumber daya alam yang merugikan negara dapat dihentikan. (Sumber: Babel Terkini, Editor: KBO Babel)</p>

KBOBABEL.COM (Pematangsiantar) — Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Masyarakat Peduli Indonesia Baru (DPP KOMPI B) mendesak…
KBOBABEL.COM (BANGKA) – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Timah Tbk melalui Divisi…
KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) – PT Timah Tbk kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan di wilayah…
KBOBABEL.COM (Pangkalpinang) - Tokoh muda karismatik Basit Cinda mengapresiasi atas pencapaian prestasi demi prestasi yang…
KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) – Desa Kacung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, kembali menjadi pusat perhatian…
KBOBABEL.COM (BANGKA BARAT) – Sebanyak 1.924 santri taman kanak-kanak Alquran (TKA) dan taman pendidikan Alquran…