<p><strong><a href="http://KBOBABEL.COM">KBOBABEL.COM</a> (BANGKA) – Aktivitas tambang timah ilegal jenis ponton isap produksi (PIP) di kawasan Kolong Buntu, Kampung Tanah Hongkong, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, kembali mencuri perhatian publik. Tambang yang beroperasi secara aktif pada malam hari ini, diduga telah mengganggu kenyamanan warga dan merusak lingkungan sekitar. </strong><strong>Selasa (29/4/2025)</strong></p>
<p>Hasil investigasi Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) pada Minggu (27/4/2025) malam, mengungkapkan bahwa aktivitas ilegal ini berlangsung tanpa hambatan, meskipun lokasinya terletak sangat dekat dengan permukiman penduduk.</p>
<p>Suara gemuruh mesin ponton yang beroperasi pada malam hari sangat jelas terdengar hingga ke rumah-rumah warga, menambah keresahan mereka. Sebagian warga mengeluhkan kebisingan yang terus mengganggu ketenangan mereka, apalagi tambang ilegal ini beroperasi setiap malam, menyulitkan warga untuk menikmati waktu istirahat.</p>
<p>Salah satu penambang berinisial Um yang ditemui di lokasi, menjelaskan alasan kenapa tambang ini hanya beroperasi pada malam hari.</p>
<p>“Karena siang takut di razia polisi, di sini memang dilarang menambang. Hasilnya tergantung nasib, bisa dapat 100 kg tiap malam, kadang hanya 40 kg,” ujar Um saat diwawancarai Tim Jobber di lokasi tambang.</p>
<p>Lebih mengejutkan lagi, seorang narasumber lain yang terlibat dalam aktivitas tambang ilegal ini mengungkapkan bahwa mereka tidak khawatir dengan adanya penindakan hukum dari pihak berwajib.</p>
<p>&#8220;Kami sudah bayar koordinasi ke anggota TNI yang berdinas di Kompi dan Korem,&#8221; ungkapnya, sambil menyebutkan inisial In dari satuan Kompi dan Ab dari Korem sebagai pihak yang diduga menerima uang koordinasi.</p>
<p>Menurut narasumber tersebut, pihak penambang menyetorkan uang sebesar Rp1,5 juta setiap minggu kepada oknum anggota TNI tersebut sebagai biaya koordinasi.</p>
<p>Selain itu, mereka juga memberikan kompensasi sebesar Rp200 ribu untuk awak media agar tidak meliput kegiatan tambang ilegal ini. Taktik ini diduga sudah berjalan lama, dengan adanya sistem pembayaran rutin yang memberi mereka kebebasan untuk melaksanakan aktivitas ilegal tanpa hambatan berarti.</p>
<p>Tim Jobber mencoba mengonfirmasi kebenaran informasi ini dengan menghubungi In dan Ab pada Senin (28/4/2025) pukul 09.14 WIB. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan atau konfirmasi resmi dari pihak yang bersangkutan. Hal ini semakin menambah spekulasi mengenai keterlibatan oknum aparat dalam mendukung aktivitas ilegal tersebut.</p>
<p>Warga sekitar Kolong Buntu menyuarakan harapan agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap penambang ilegal yang merusak lingkungan dan mengganggu kenyamanan hidup mereka.</p>
<p>Selain itu, masyarakat juga berharap adanya langkah nyata dari aparat keamanan untuk menindak tegas praktik-praktik korupsi yang melibatkan oknum-oknum yang diduga menerima suap.</p>
<p>Pihak berwajib diharapkan dapat memberikan klarifikasi terkait isu koordinasi dengan oknum TNI yang disebutkan oleh penambang dan narasumber lainnya. Tim Jobber akan terus berupaya mengonfirmasi pihak-pihak terkait untuk mengungkap lebih jauh keterlibatan oknum dalam operasi tambang ilegal ini. (Sumber: Jangkauan.id, Editor: KBO Babel)</p>

KBOBABEL.COM (Bandung) – Dunia hiburan Tanah Air berduka atas meninggalnya musisi sekaligus komedian Gusti Irwan…
KBOBABEL.COM (JAKARTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tanggapan positif terhadap penunjukan Novel Baswedan sebagai…
KBOBABEL.COM (KARIMUN) – PT Timah kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung kesejahteraan…
KBOBABEL.COM (BANGKA) – PT Timah Tbk kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.…
KBOBABEL.COM (BANGKA) – Lebih dari 2.000 peserta dari enam kabupaten dan satu kota di Provinsi…
KBOBABEL.COM (Jakarta) - Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik…