Terombang-Ambing di Laut Gelasa, 2 ABK KM Osela Ditemukan Selamat, 6 Masih dalam Pencarian

Tragedi KM Osela: Kapten dan 2 ABK Selamat, Tim SAR Terus Cari 6 Korban Hilang

banner 468x60
Advertisements

KBOBABEL.COM (BANGKA BELITUNG) — Dua Anak Buah Kapal (ABK) KM Osela yang sebelumnya dilaporkan hilang akhirnya ditemukan selamat oleh Tim SAR Gabungan. Kedua korban yang berhasil ditemukan itu adalah Rizki dan Nik. Mereka ditemukan pada Selasa (19/8/2025) di koordinat 1°26.361’S 106°16.383’E dengan heading 324°, sekitar 7 nautical mile (Nm) dari lokasi awal pencarian. Rabu (20/8/2025)

Keduanya langsung dievakuasi menggunakan kapal TB PPKR9 menuju Dermaga Kabil, Batam, Kepulauan Riau. Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengatakan bahwa proses evakuasi sedang dilakukan dengan perkiraan tiba di Dermaga Kabil pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

banner 336x280

“Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Pos SAR Batam. Setiba di Dermaga Kabil, korban akan segera dievakuasi dan diproses untuk pemulangan ke daerah asal,” jelas Oka.

Kronologi Tenggelamnya KM Osela

KM Osela diketahui berangkat dari Pelabuhan Perikanan Tanjung Pandan pada Kamis (14/8/2025) dengan membawa 9 orang di atas kapal. Kapal itu direncanakan menuju perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, untuk mencari ikan.

Namun, pada Jumat (15/8/2025) dini hari, kapal mengalami musibah setelah dihantam cuaca buruk. Kapal pecah di sekitar perairan Karang Mardalena dan langsung tenggelam.

Sehari setelah kejadian, seorang korban selamat pertama berhasil ditemukan. Kapten kapal, Hamzah, ditemukan oleh seorang nelayan bernama Afen pada Senin (18/8/2025) pagi. Saat ditemukan, Hamzah berhasil bertahan hidup dengan menggunakan alat apung gabus.

Afen kemudian melaporkan temuannya ke pihak berwenang. Hamzah segera dievakuasi oleh Tim SAR ke daratan untuk mendapatkan perawatan dan selanjutnya membantu memberikan keterangan terkait insiden tenggelamnya kapal tersebut.

6 ABK Masih Hilang

Dengan ditemukannya Rizki dan Nik, kini jumlah korban selamat bertambah menjadi tiga orang. Namun, masih ada enam ABK lainnya yang belum ditemukan hingga Selasa (19/8/2025). Identitas keenam korban tersebut adalah:

  1. Yogi (20)

  2. Taufik (27)

  3. Salim (32)

  4. Mances (30)

  5. Abi Mayu (18)

  6. Jordi (25)

Upaya pencarian keenam ABK ini terus dilakukan Tim SAR Gabungan. Operasi melibatkan unsur Basarnas, Ditpolairud, BPBD, serta bantuan dari para nelayan setempat.

Sejumlah armada besar dikerahkan, di antaranya KN SAR Karna, KN Belut Laut, KN SAR 201, Kapal Catamaran 501, hingga helikopter NBO-105/P-1102 milik Polda Bangka Belitung.

Komandan Tim Basarnas Babel, Darma Putra, mengatakan bahwa metode pencarian dilakukan dengan pola search pattern visual. Area pencarian mencakup luas sekitar 2.600 nautical mile.

“Meski terkendala cuaca, operasi pencarian akan tetap dilanjutkan hingga seluruh ABK ditemukan,” ujar Darma.

Laporan Awal Tenggelamnya Kapal

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang sebelumnya menerima laporan resmi mengenai tenggelamnya KM Osela pada Jumat (15/8/2025). Laporan itu menyebutkan kapal pecah akibat dihantam cuaca buruk di sekitar perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Informasi awal diterima dari nelayan bernama Afen. Pada pukul 07.20 WIB, Afen menemukan seorang korban tersangkut di bagan miliknya. Korban tersebut adalah Hamzah, kapten kapal KM Osela, yang berhasil selamat dengan alat apung gabus. Laporan resmi kemudian masuk ke Basarnas pada pukul 11.27 WIB.

Berdasarkan keterangan Hamzah, kapal berangkat dari Pelabuhan Perikanan Tanjung Pandan pada Kamis (14/8/2025) dengan Person on Board (POB) sebanyak 9 orang. Pada Jumat (15/8/2025) pukul 04.00 WIB, kapal pecah saat menghadapi cuaca buruk di perairan Mardalena, sebelah utara Pulau Gelasa, dan langsung tenggelam.

Upaya SAR Terus Dilanjutkan

Dengan adanya penemuan dua korban tambahan yang selamat, Tim SAR menilai peluang menemukan ABK lainnya tetap terbuka. Evakuasi yang dilakukan menuju Batam menjadi langkah lanjutan untuk memastikan kondisi para korban sekaligus memudahkan pemulangan ke daerah asal masing-masing.

Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian intensif di sekitar lokasi tenggelamnya kapal. Pusat operasi difokuskan di perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, dengan pengawasan ketat menggunakan kapal dan helikopter untuk memperluas jangkauan pencarian. (Sumber: Bangka Pos, Editor: KBO Babel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *